Story 11

112 8 0
                                    

Lanjut ke Mark and Jinyoung....

Tok...tok..
Tok...tok..
Tok...tok..
"hey Mark...ini aku"ucap Jinyoung

"masuk saja"jawab Mark yang terdengar masih kesal

"eum...apa...dirimu...masih...kesal?"gugup Jinyoung

"hmm"hanya gumaman

"yaak!! ingin sekali diriku memukulnya"batin jinyoung

"Yaak!! Mark seharusnya kau tidak boleh seperti itu dengan keponakanmu,karena dia hanya ingin bercanda denganmu,dengan cara dia meledeki mu,kau juga tidak seharusnya marah dengan menutup pintu sekencang itu,aku kaget,dan satu lagi kau harus memaafkan keponakan keponakan mu mengerti."celoteh Jinyoung

"cup..."Mark tidak menjawab tapi Mark malah mencium sekilas bibir Jinyoung

Keheningan pun terjadi saat ini,karena ulah Mark keduanya saling tak bicara

Tok...tok..
Tok...tok
"Mark hyung"panggil Taeil sambil mengetuk pintu

"eoh? Nee sebentar"jawab Mark

...Karena Taeil keheningan pun terhenti...

Ceklek...
"ada apa?"tanya Mark

"adiku menyuruhku untuk memanggilmu hyung,katanya sih ada yang penting harus di bicarakan"jelas Taeil

"ahh yasudah sampaikan ke adiku nanti aku akan menyusul"pinta Mark

"ok"singkat Taeil dan langsung pergi ke kamarnya

"siapa?"tanya Jinyoung yang sudah mulai berani bicara setelah apa yang Mark lakukan tadi

"adik iparku"jawab Mark

"oh...yasudah kalau begitu aku pamit pulang saja ya Mark,lagi pula sudah sore juga"pamit Jinyoung yang sambil ke arah keluar

"tunggu..."Mark memeluk Jinyoung

"Mark..."kaget Jinyoung

"emm...aku ingin meminta maaf atas apa yang aku lakukan tadi kepadamu Jinyoungiee"ucap Mark

"tidak apa apa Mark,aku malah senang"Balas Jinyoung yang sambil tersenyum

"jinjja?"kata Mark yang sambil melepaskan pelukan

"iyaa"Jinyoung salah tingkah

"apa kau ingin lagi?"ledek Mark

"ti-"terpotong karena Mark sudah melumat bibir manis Jinyoung

"mphh..."desah Jinyoung

"Yaak!! Mark hyu-"teriakan Zahra terpotong karena Taeil membekap nya

"hussh jangan berisik sayank"ucap Taeil

"mphh...suara siapa itu?"kaget Mark yang langsung menyudahi yang ia lakukan

"apa mungkin adikmu?"tebak Jinyoung

"yasudah ayoo kita cek"ajak Mark

"ayoo"Jinyoung mengikuti Mark

"lho Taeil dan Zahra mengapa kalian bisa ada di sofa?"tanya Mark yang bingung

"lho kenapa kau membekap istrimu Taeil?"tanya Jinyoung khawatir

"eoh? Aish sayank maafkan aku"kata Taeil yang langsung melepas bekapan nya

"hash....air...air...uhuk!! uhuk!!"Zahra pun berbicara dengan napas yang tak teratur

"eoh?! Adiku?! Ahh!! Taeil cepat ambilkan air"
khawatir Mark

The Family Moon TaeilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang