*happy reading*
[Attention]
[kalo banyak typo maklumin ye]
<gomawo hehe^_^>Pukul 09:30
Taeil,Zahra,Mark,Jinyoung sampai di rumah..."huft. akhirnya sampai juga"kata Mark sambil duduk di sofa
Taeil dan Zahra pun ikut duduk
"apa kau mau minum Mark?"tawar Jinyoung
"emm. tentu saja baby"Mark menerima tawaran Jinyoung sambil ngewink
"ekhem!"Taeil dan Zahra mendehem
"eoh? kalian mau minum juga?"tanya Jinyoung yang menoleh
"tentu saja hyung hehehe"cicit Taeil
"aku mau hot green tea ya hyung"pinta Zahra
"ok"Jinyoung pun beranjak ke dapur
Zahra tiba tiba mendekat ke Mark dan memeluknya sambil menangis
"ehh...kenapa nih adik nya hyung hmm?"tanya Mark
"hiks..."Zahra tak menjawab tapi malah menjadi jadi nangisnya
"aigo,kamu apain Mark?"tanya Jinyoung yang habis dari dapur sambil naro minuman
"tidak hyung,biasa istriku pasti lagi manja"jawab Taeil
"ahh ok"Jinyoung mengerti
tiba tiba menjadi hening karena suara tangisan Zahra sudah tak terdengar lagi karena ia tertidur di bidang dada Mark
"adiku? Taeil-ah istrimu tertidur"ucap Mark yang tadi sambil mencoba buat adiknya bangun
"aigo,jinjja? kebiasaan sekali"balas Taeil
"yasudah pindahkan saja Taeil,mungkin istrimu masih mengantuk karena bangun terlalu pagi"kata Jinyoung
"ahh nee"Taeil pun bangun dari duduk nya dan ia langsung mengambil Zahra dan menggendong nya ala brydal style
"hati hati Taeil"ucap Mark
"nee hyung,aku ke kamar duluan"balas Taeil
"nee,aigo baju aku basah karena air mata adikku sayang"keluh Mark
"yasudah di ganti sana"lirih Jinyoung
"ayo kita ke kamar juga"Mark langsung menggendong Jinyoung juga ala brydal style
"kamjagiya! Mark turunkan aku"ucap Jinyoung
"hehehe tidak akan aku turunkan"Mark langsung berlari ke arah kamar sambil menggendong Jinyoung
"yaa! Mark!"teriak Jinyoung
pukul 13:00
Zahra terbangun dan terasa tubuh lemas dan kepala nya pusing"eungh...aigo neomu apheuda"ringis Zahra pelan
"oh sayang...kamu udah bangun?"tanya Taeil setengah sadar
"hmm nee,tapi kepalaku sedikit pusing"jawab Zahra
"aigo,apa kita harus ke dokter hmm?"Taeil langsung sigap duduk sambil mengumpulkan nyawa nya
"aniya,aku hanya butuh pelukanmu"Zahra pun memeluk Taeil
"jinjja sudah mulai ya mode manja nya"Taeil mencubit pipi Zahra
"tatap mata aku deh"ucap Zahra
"hmm apa ada yang kamu katakan?"tanya Taeil yang natap Zahra
"apa aku harus bahas tentang Meira sekarang? aish! aku tidak akan membahasnya lagi huft"batin Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
The Family Moon Taeil
RandomKisah Seorang pemuda Bernama Moon Taeil Mempunyai Istri dan Keempat Anaknya Yang Di Sayanginnya dan Di Cintainnya. Bahkan Moon Taeil pun Takut Akan Kehilangan Keluargannya. Pokoknya dari sisi cerita ini tuh ada: -bahagia -sedih -lucu -egois -dll deh...