Jam menunjukan pukul 00:00
Kini Taeil,Mark,Jinyoung dan juga Ella yang berada di kamar milik Zahra dan Taeil hanya bisa menunggu Zahra tersadar.
"eomma ireona...hiks"ucap Ella yang memeluk Zahra
Sambil menangis"ade sudah jangan menangis,lebih baik kamu kembali ke kamarmu dan tidur lagi gih"balas Taeil yang membujuk Ella
"shireo appa! aku akan menunggu eomma sampai sadar!"Ella membantah
"hey keponakan uncle yang manis dan lucu,tidak boleh berbicara seperti itu terhadap orang tuamu ok"
nasehat Mark"nee aku mengerti,tetapi aku hanya ingin menunggu eomma sampai sadar...hiks"Ella malah makin menangis
"aigo,bungsu nya appa sayang sekali sama eomma nya"lirih Taeil sambil mengusap pucuk kepala Ella
Jinyoung hanya bisa menyenderkan kepalanya di bahu Mark
"eungh...aigo ige beoya?"tanya Zahra yang suara nya masih terdengar lemah
"eomma...ahh neomu happy"Ella makin mengeratkan pelukan kepada Zahra
"aigo,appa ikutan nee"Taeil langsung memeluk Ella dan Zahra
"syukurlah"ucap Jinyoung senang
"kyaa..."Mark malah memeluk Jinyoung
"yaak! LA gangster,kalau ingin anu jangan disini"ejek Zahra
"yaak! aku juga tahu,dan tidak juga melakukan nya disini pabo!"Balas Mark sinis
"eoh? aniyo,kita hanya berpelukan hehehe"Jinyoung salting
"yasudah kalau gitu kita berpelukan saja semua ok"Mark langsung melompat ke kasur Zahra bersama Jinyoung
"ya! ya! Huwaaa..."cicit Ella,Zahra dan Taeil
Mereka berlima pun berpelukan di atas kasur yang di miliki oleh Taeil dan Zahra
Keesokan harinya....
Tinong...
Tinong...
Tinong...Suara bel rumah berbunyi di pagi hari pada saat keluarga Moon Taeil sedang sarapan
"siapa yang memesan delivery?"heran Mark
"tidak ada yang memesan delivery kan?"tanya Jinyoung
"kan aku sama hyung tadi masak,jadi mana mungkin ada yang memesan delivery"jawab Zahra santai
"ohiya juga ya"Jinyoung ikut terheran
Tak
Tak
TakCup
"good morning"Taeil yang baru saja turun langsung memberi morning kiss pada Zahra"ya! ya! Morning too"balas Zahra sedikit kesal
"kebiasaan sekali appa"ucap Cherly menggelengkan kepala nya
"apa tidak ada yang mau mengecek keluar?"tanya Reva
"iya berisik sekali bel rumah tuh"sambung Mutia
"kalau begitu aku saja yang bukain pintu nya"Ella langsung berlari ke arah pintu
"ade ade biar eomma saja,aigo dia sudah berlari"teriak Zahra terlambat
"hey kamu masih punya satu tugas sayang"Taeil menarik tangan Zahra
"apa sih kamu"Zahra mencolek dagu Taeil
"ini lho"tunjuk Taeil pada dasi
"oh"singkat Zahra yang langsung membenarkan dasi Taeil
"eomma,appa kalian selalu begini setiap pagi bukan"sindir Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
The Family Moon Taeil
RandomKisah Seorang pemuda Bernama Moon Taeil Mempunyai Istri dan Keempat Anaknya Yang Di Sayanginnya dan Di Cintainnya. Bahkan Moon Taeil pun Takut Akan Kehilangan Keluargannya. Pokoknya dari sisi cerita ini tuh ada: -bahagia -sedih -lucu -egois -dll deh...