Story 38

83 9 0
                                    

1 bulan kemudian....

Berakhir sudah masa sekolah smp keempat anak nya Taeil dan Zahra.

(15thn umurnya pada lulus smp bkn sih? kayanya iya deh yakan yaudahlah ya setau saya begitu:) -author)

inilah yang di tunggu tunggu oleh keempat anak nya Taeil dan Zahra,setelah lulus mereka akan pindah ke LA dan berlanjut sekolah disana.

tetapi dengan pindah niatan mereka adalah juga  untuk melupakan perasaan nya terhadap Taeyong brother's.

tapi akankah mereka bereempat benar benar bisa melupakannya?

Pagi ini pukul 06:30 pagi Taeil,Zahra,Mark,Jinyoung telah bersiap pergi ke bandara untuk mengantar keempat anak nya dan kedua orang tua nya. sebenar nya kedua orang tua Mark dan Zahra ke LA hanya untuk menemani keempat cucu nya bersekolah disana.

"eomma,appa"keempatnya berlari dari dalam rumah sambil memeluk Taeil dan Zahra yang habis menaiki koper milik anak anak nya ke dalam mobil

"aigo"pekik Taeil dan Zahra sambil membalas pelukan mereka

"eomma,appa kalian tahu kita bakalan rindu sama kalian"ucap Cherly sedih

"kita juga pasti bakalan gabisa makan masakan nya eomma lagi"lanjut Mutia yang juga ikut sedih

"appa pokoknya nanti harus nyusul ya bareng eomma dan juga uncle Mark dan uncle Jinyoung"ucap Reva

"dan ingat kalian tidak boleh memberi kabar bahwa kita akan punya seorang adik"sambung Ella sambil menatap tajam Taeil dan Zahra dan juga memasang muka sedih

Mark dan Jinyoung yang tadinya terharu kini tertawa terbahak bahak mendengar ucapan Ella

"kyaaa anak appa galak sekali"balas Taeil yang mencubit pipi Ella dan juga tertawa kecil

"astaga siapa yang ngajarin gitu ade"Zahra tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya

"ahahahahaha,ingat itu apa kata keponakanku adik ipar"celetuk Mark yang masih tertawa

"hahaha,yaa! Mark tidak boleh seperti itu"lirih Jinyoung yang menjewer telinga Mark

"aww...iya iya maaf. hahaha Ella good job"keluh Mark
dan ia juga memberi kode ke ella sambil mendirikan jempolnya

Kedua orang tua Mark dan Zahra pun sudah keluar dari dalam rumah

"aigo,ada apa ini ko peluk pelukan,lalu halmeoni tidak di ajak begitu hmm?"tanya sang nenek meledek

"kyaa harabheojhi juga iri"sambung sang kakek yang pura pura mengambek

"hehehe kan nanti halmeoni dan harabheojhi bisa peluk kita sampai kapanpun"kata Ella

"nah betul itu"sambung ketiga kakaknya

"ahh iyaya"cicit sang kakek dan nenek

"mom,dad"panggil Mark

"ohh nee?"momy dan daddy nya pun menghampiri Mark

"kau tahu,Taeil dan Zahra tidak di bolehkan memberi kabar bahwa mereka memiliki anak mom hahahaha
lucu kan"bisik Mark

"jinjja? Ella kemari nak"sang nenek pun memanggil Ella

"oh my god"sang kakek hanya menutup mulutnya karena terlalu kaget

"nee halmeoni"Ella pun sudah berada di dekat sang nenek

"apa benar kamu tidak ingin mempunyai adik?"sang nenek bertanya tapi berbisik

"nee betul itu,karena aku tak mau kasih sayang eomma,appa akan terus kepada sang adik nanti"jawab Ella keras sampai mereka yang mendengar jadi menoleh

The Family Moon TaeilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang