Ceklek...
Taeil membuka pintu kamar dan melihat Zahra yang yang melamun sambil menatap ke jendela
"sayang...."panggil Taeil
Zahra tak menjawab karena ia sedikit terlihat habis menangis
"eoh? Kamu menangis?"tanya Taeil sambil memeluk Zahra dari belakang
"tidak..."jawab Zahra sambil menggelengkan kepala
"tidak bagaimana,itu pipi kamu basah begitu"ucap Taeil sambil mengelap air mata Zahra
"hiks..."tangis Zahra sambil memeluk Taeil
"ahh wae?? sudah cukup memangis nya sayang..."
Taeil pun mengeratkan pelukan nya"ciih...mereka ini selalu begini kalau ada masalah,sungguh hatiku sangat kesal dan tidak suka melihat kalian bedua selalu beromantis romantisan seperti ini"batin Xiaojun yang dari tadi mengintip di depan pintu kamar Zahra dan Taeil
Tok...tok...
Tok...tok...
"bro..."panggil Xiaojun yang mengetuk pintu"ehh...ada Xiaojun,sebentar ya sayang..."Taeil pun melepas pelukan nya
"hmm..."gumam Zahra sambil menganggukan kepala
"nee,waeyoo??"tanya Taeil
"aniyo...aku hanya ingin berpamitan dengan mu"jawab Xiaojun
"oh begitu. aish jinjja kali ini aku minta maaf atas hari ini kepadamu Xiaojun-ah"ucap Taeil yang merasa bersalah
"hey bro it's okay"balas santai Xiaojun
"ahh baiklah kalau begitu mari ku antar sampai depan rumahku"ajak Taeil
"okay"nurut Xiaojun
Back in MarkJin...
"hey Mark?"panggil Jinyoung
"wae? kau ingin marah padaku juga? kalau memang begitu lebih baik silahkan pergi saja!!"bentak Mark
"aniyo..."takut Jinyoung
"lalu apa?"tanya Mark
"ak...ak...aku eum...ahh mianhee lebih baik aku diam saja"gugup Jinyoung
Mark hanya mengkerutkan kening nya karena sikap aneh Jinyoung
"Hyung..."panggil Zahra yang tiba tiba lari menghampiri Mark sambil memeluk nya dan menangis
"ahh wae??"kaget Mark sambil mengeratkan pelukan
"hiks...aku ingin minta maaf hyung hiks..."ucap Zahra
"hey hey stop it!!!"Mark pun ikut menangis
"Mark aku akan tunggu di sofa,permisi"pamit Jinyoung
"Jinyoungie hyung tunggu..."Zahra menangkap tangan Jinyoung
"eoh?"bingung Jinyoung
"hiks...aku juga minta maaf padamu hyung"ucap Zahra memeluk Jinyoung
"sssshhhh...cukup aku sudah memaafkan mu"balas Jinyoung yang mengusap punggung Zahra
"terima kasih hyung aku tidak akan menyalahkan mu lagi,maafkan atas keegoisanku juga yah hyung"Zahra meminta maaf kembali
"iya adikku"celetuk Mark yang mencubit pipi Zahra
"aww..."rengek Zahra
"Yaak!!! Mark!!! jangan coba coba untuk menyentuh adiku!!"ancam Jinyoung
"iy...iyaa maaf,eh adikmu? tidak dia adikku!!!"balas Mark
"stop!!!"kesal Zahra
"ehehehe maaf adikku"ucap Mark dan Jinyoung
"nee"singkat Zahra
"kalau begitu kita ke sofa saja yuk"ajak Mark
"ayoo setuju"setuju Jinyoung
"nee...hyung sebentar"cegah Zahra
"wae?"tanya Mark dan Jinyoung
"antarkan aku ke kamar saja,kepalaku sedikit pusing"
Pinta Zahra"kamu sakit?"tanya Taeil yang tiba tiba datang
"aniyo...cuma pusing aja"jawab Zahra
Bruugh...
Zahra terjatuh dan tergeletak di lantai"sayang!!"panik Taeil
"hey adikku"Mark ikut panik
"kajja,Taeil-ah kita bawa ke kamar mu"suruh Jinyoung
"nee"Taeil pun langsung menggendong Zahra ala brydal style ke kamarnya
"adikku...hey come on wake up"Mark mencoba membuat Zahra sadar
"chagiyaa...sadarlah"Taeil pun sama seperti Mark
"sadarlah adikku"ucap Jinyoung
"hmm..."Zahra sadar
"hey are you okay?"tanya Mark dengan khawatir
"apa kamu masih pusing?"tanya Taeil
"kedokter ya"pinta Jinyoung
"hyung i'm okay,hey suamiku aku sudah tidak pusing lagi ko,dan Jinyoungie hyung jangan khawatir aku tidak akan kenapa kenapa kok"jawab Zahra
"syukurlah"ucap Mark Jinyoung dan Taeil barengan
"yasudah Mark hyung and Jinyoung hyung please go away from my room"usir Zahra
"yasudah kita sudah di usir nih sayang yuu pergi"Mark menurut
"okay yuu"Jinyoung setuju
"aish!! hyung peluk aku dulu"manja Zahra
Mark dan Jinyoung pun langsung memeluk Zahra
"aku tidak di ajak?"saut Taeil
"eoh? kamu bicara sama siapa?"tanya Zahra
"ahh aniyo"Taeil ngambek
"yasudah istirahat ya adikku"ucap Mark
"pasti hyung"balas Zahra sambil hormat
"yasudah bye bye"pamit Jinyoung yang langsung menutup pintu
"nee"balas Zahra
"sudah?"tanya Taeil yang masih ngambek
"sudah apanya?"tanya balik Zahra
"bermanja manjaan dengan hyung hyung mu itu"ucap Taeil yang sambil menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut
"yaak!! suamiku jangan begini dong"mohon Zahra sambil memeluk dan menaruh wajah nya di tubuh Taeil
"hmm"Taeil hanya membalas dengan gumaman
"aww..."Zahra pun menipu Taeil dengan merasakan sakit di pipi nya
"wae?!"panik Taeil yang langsung membuka selimut
"pipi ku yang lebam sakit sekali"keluh Zahra
"ahh jinjja coba kemari"Taeil pun tidak mau kalah ia juga mengerjai istrinya
CUP
Taeil mencium pipi Zahra"eum modus yaah kamu"kata Zahra
"hahahaha wlee...emang kamu doang yang bisa modus" ledek Taeil
"emm dasar anak buah nya Mark hyung"saut Zahra
"biarin"senang Taeil
"heh! beneran mau kaya Mark hyung?!!"Bentak Zahra
"ahh aniyo...aku bercanda sayang hehehe"cicit Taeil
"awas aja kalo berani kaya gitu"ancam Zahra
"iya enggak sayang"nurut Taeil
"aku ngantuk"ucap Zahra
"yasudah ayoo tidur"balas Taeil dengan pelukan
keduanya pun tersenyum sebentar dan memejamkan mata nya untuk pergi ke alam mimpi
Pulang sekolah.....
Tbc
Tunggu kelanjutannya:v
KAMU SEDANG MEMBACA
The Family Moon Taeil
RandomKisah Seorang pemuda Bernama Moon Taeil Mempunyai Istri dan Keempat Anaknya Yang Di Sayanginnya dan Di Cintainnya. Bahkan Moon Taeil pun Takut Akan Kehilangan Keluargannya. Pokoknya dari sisi cerita ini tuh ada: -bahagia -sedih -lucu -egois -dll deh...