Bab 4 - Pekerjaan yang utama

3.4K 117 2
                                    

Author Pov

" anda bisa duduk disini sembari menunggu Nona Zoya datang " manda tampak berbicara dengan laki-laki bernama budi yang akan menjadi pengawal pribadi Zoya mulai hari ini.

" anda bisa duduk disini sembari menunggu Nona Zoya datang " manda tampak berbicara dengan laki-laki bernama budi yang akan menjadi pengawal pribadi Zoya mulai hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Zoya Almeera Hardi . . .ah... jadi boss nya perempuan ? aku belum pernah tahu . . . CEO tempat sebesar ini adalah perempuan . . . , ah yang kemarin itu mungkin sekretarisnya " ucap Budi lebih kepada diri sendiri. Laki-laki itu hanya duduk sampai dia mendengar suara decitan heels yang menyentuh lantai mendekat ke arahnya. " selamat pagi . . ." ucap seorang wanita yang baru saja masuk dan membuatnya terkejut.







Zoya Pov

" selamat pagi . . ." ucap ku begitu masuk . Aku menyadari ekspresi laki-laki didepanku berubah terkejut. 

" jadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" jadi . . . manda sudah menjelaskan pekerjaanmu ? " tanyaku menaruh tasku diatas gantungan dan langsung duduk dibalik meja kerjaku. Laki-laki didepanku mengangguk ragu. " oke . . . aku akan ada pemotretan dua puluh menit lagi , kau akan menemaniku kesana ..." ucapku. "tapi . .. "laki laki itu tampak ragu. " bukankah saya akan menjadi bodyguard untuk nyonya Zoya ? " tanyanya membuatku bingung. apa ini ? jangan bilang dia tidak tahu siapa itu Zoya Almeera ? sungguh ? hidup dimana orang ini selama ini ? . batinku. Aku berjalan kearahnya sembari membawa papan nama di meja kerjaku. " Zoya Almeera Hardi, CEO Hardi Corp adalah yang sekarang berdiri tepat didepanmu " jelasku dingin dan datar, membuat ekspresinya berubah. "maaf . . " ucapnya . " maaf saya tidak mengira anda nyonya Zoya . . . saya kira saya harus menjaga seorang ibu ibu atau . . ."kalimatnya terhenti begitu aku menatapnya tajam. " jadi maksudmu aku terlihat seperti ibu-ibu ? kau terus memanggilku nyonya dari tadi , padahal aku belum menikah, apa aku terlihat setua itu . . " sahutku ketus. Budi langsung menggeleng. "maafkan saya nona , saya hanya tidak tahu . . . bukankah anda harus ke pemotretan , apa tidak sebaiknya kita pergi sekarang ? " jelasnya. " kau pintar mengalihkan perhatian "balasku, mengintruksinya untuk membukakan pintu ruang kerjaku yang langsung dipahaminya.

---

" aku tidak akan lama , karena hanya akan ada pemotretan satu untuk satu mode pakaian, tolong jaga tasku " ucapku begitu kami sampai. " dan . . . tunggu disini, jangan kemana mana " tambahku.Aku berganti pakaian dan merapikan makeupku dengan cepat sebelum menuju set. Aku bisa melihat dengan jelas , sepasang mata budi yang terus menatap kearahku dengan penuh kekaguman selama aku berada dibawah lampu sorot di set.

 Aku bisa melihat dengan jelas , sepasang mata budi yang terus menatap kearahku dengan penuh kekaguman selama aku berada dibawah lampu sorot di set

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja , hampir semua pria menatapku begitu. Tapi ada yang berbeda dari tatapan matanya begitu manik kami bertemu, apa itu ? . Aku buru buru mengalihkan pandanganku dan menyelesaikan photoshoot hari ini.

---

" kita harus kemana sekarang nona ? " tanyanya begitu kami berada didalam BMW milik ku. " aku akan pergi ke charity , tapi tolong antar aku ke butik dulu aku akan mengambil pakaian ku " jawabku datar. Budi menginjak gas dan langsung menuju tempat yang kusebutkan.

---

" bagaimana ? " tanyaku begitu aku keluar dari kamar ganti dengan sebuah blouse nude dengan celana kain lebar berwarna hitam . Budi hanya menatapku bingung. " bajunya . . . bagaimana ? apa sudah terlihat rapi . . . "jelasku penuh penekanan. Dengan cepat laki-laki itu mengangguk.

---

Sudah ada cukup banyak orang yang datang , dan kebanyakan dari mereka adalah pengusaha laki-laki yang masih single . membuatku tidak nyaman berada diantara mereka. 

Aku mengambil foto dengan banner sponsor dan dengan cepat menyelesaikan acara itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengambil foto dengan banner sponsor dan dengan cepat menyelesaikan acara itu. Aku ingin segera pulang." anda ingin diantar kemana lagi nona ? " suara budi hampir tidak terdengar olehku. Aku merasa cukup lelah akhir-akhir ini, padahal aku tidak bekerja terlalu berlebihan. " apa anda masih memiliki jadwal lain ? anda memiliki begitu banyak hal untuk dilakukan, aku pikir menjadi CEO tidak harus benar-benar pergi pekerja . . ." ucapnya membuatku tertawa. " mm . . . bagiku pekerjaan adalah hal yang utama, kita ke apartemen saja jadwalku sudah selesai, " ucapku merebahkan punggungku di kursi belakang.

MY CEO WIFE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang