Bab 5 - Tetangga Baru

3K 114 0
                                    

Zoya Pov

" anda tinggal disini ? " tanyanya begitu kami sampai di depan pintu apartemenku. Aku mengangguk. " baik nona , kalau begitu besok saya akan ke kantor dan kembali bekerja . . ." ucapnya formal , baru saja laki-laki itu akan berbalik , ketika kalimatku menghentikan langkahnya. " kau mau kemana ? " tanyaku. "tentu saja pulang " budi menjawab dengan ragu pertanyaanku barusan. Aku menyerahkan sebuah kartu kecil padanya, " ini kode akses pintu kamarmu , hanya aku dan kau yang memilikinya . . . mulai hari ini , kamar didepan itu milikmu " ucapku menunjuk nomor kamar didepan miliku. " sisi sebelah kanan memang memiliki bangunan tidak seluas sebelah kiri, tapi tetap saja itu bagus dan lumayan mahal , itu jadi milikmu selama kau bekerja denganku . . ." ucapku membuatnya terkejut. " tapi nona ini . . ." budi terlihat kebingungan saat ini. "kau tidak membaca kontrak kerjanya ? aku ingin dijaga dua puluh empat jam, jadi aku memasukan tempat tinggal yang berdekatan sebagi fasilitas pegawai . . . kau tahu bukan , gaji yang kau terima tidak sedikit ? bagaimana bisa aku memberikan gaji sebanyak itu untuk jam kerja sama dengan gaji yang hanya sepuluh kali lipat dibawahnya ? " jelasku." jadi ... selamat istirahat , Buddy " imbuhku sebelum masuk kedalam kamar apartemenku sendiri.









Author Pov

" Dua puluh empat jam ? didekatnya ? astaga . . ." runtuk laki-laki itu terkejut sebelum melangkah masuk kedalam kamar apartemen baru miliknya.

---

Baru saja budi keluar dari kamar dan berencana untuk mencari makanan, ketika dia melihat seorang laki-laki dengan topi dan hoodie hitam berdiri didepan pintu kamar Zoya. Tanpa aba-aba Budi mecekal pergelangan tangan laki-laki itu dan membantingnya kelantai, membuat laki-laki itu meringis kesakitan.
" katakan apa yang kau lakukan disini ? " ucap budi setengah berteriak sembari menghalau lengan laki laki itu dibelakang tubuhnya. " apa apaan kau ini sakit . . . lepaskan " laki-laki itu mencoba berteriak, membuat pemilik kamar seketika keluar. " astaga . . ." Zoya tampak terkejut melihat dua orang laki-laki yang sangat dikenalnya bergulat dilantai. " Zaf... Buddy , apa yang kalian lakukan ? " tanya nya mencoba memisahkan mereka berdua. " kakak . . . " laki-laki yang baru saja dilepaskan budi berlari kearah bosnya dan memeluknya, membuatnya terkejut. kakak ? apa yang baru budi dengar seketika membuat lututnya lemas. jadi dia adik nya ? mati aku . . . batin budi berkecamuk.






Zoya Pov

" iya . .. kakak akan datang besok jangan cemas. . . " ucapku begitu membuka undangan pentas seni disekolah Zafra besok. " kakak yang terbaik " ucapnya mengecup pipiku singkat. " tapi kak siapa dia ? " tanyanya mengarahkan pandangan nya kepada budi yang sedang duduk didepan kami."pulanglah , cepat . . . besok kakak akan datang , kakak harus istirahat " ucapku mencoba mengalihkan topik.

---

Aku memperhatikan seluruh isi lemariku dan mencoba menemukan sesuatu yang cukup baik untuk dikenakan pada acara pensi Zafra , bocah ini selalu menyuruhku datang ke setiap acara disekolahnya supaya aku bisa mengirimkan makanan kepada teman teman nya dan menunjukan seberapa sempurna keluarga yang dimilikinya . sangat kekanakan. Tapi aku tidak berusaha menolaknya, tidak sekalipun. Aku pikir terkadang tidak ada salahnya bagi seseorang untuk menunjukan apa yang dia miliki, selama itu benar benar miliknya.

" Buddy .. tolong siapkan mobilku , kita akan ke sekolah Zafra pagi ini . . ." ucapku begitu telepon genggam di tanganku tersambung. " baik nona, tapi . . ." suara diseberang terdengar ragu. "apa ? " jawabku cepat. " nama saya Budi bukan buddy (dibaca badi) kal... " aku buru buru memotong kalimatnya, "namamu kuno, tidak cocok dengan lidahku, cepat aku akan segera keluar " tambahku sebelum memutus panggilan sepihak.

---

Aku turun setelah lima belas menit . " maaf menunggu lama . . . " ucapku berdiri pada pilar pilar lobby apartment.

Aku melihat sepasang pupil di manik budi yang mengembang, dia menatapku dengan menahan nafasnya, apa aku secantik itu ? terkadang orang suka berlebihan, batinku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat sepasang pupil di manik budi yang mengembang, dia menatapku dengan menahan nafasnya, apa aku secantik itu ? terkadang orang suka berlebihan, batinku. " kita jalan sekarang " ucapku datar membuka pintu mobil disamping kemudi laki-laki ini.

---

" biar saya bawakan nona , makanan nya " tawar budi begitu kami sampai disana. Makanan ? aku memang selalu membawakan bingkisan untuk Zaf , teman dan guru nya setiap kali diminta datang kesekolahnya. " pastikan tidak ada yang tertinggal " ucapku. Baru saja kami berjalan beberapa langkah memasuki gedung sekolah Zafra ketika aku melihat laki-laki itu. Aku refleks memundurkan langkahku, nafasku tercekat, bahkan detak jantungku tidak beraturan saat ini. untuk apa dia disini ? .

MY CEO WIFE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang