Wajah cantik ? tubuh proposional bak model ? harta ? nama baik ? kedudukan ? aku memiliki segalanya, dan aku tidak perlu yang lain nya . Semua terasa begitu sempurna sampai kalimat perjodohan itu masuk kedalam hidupku dan merusak segala tatanan nya...
" rumah ? " ulangku terkejut , atas apa yang baru saja Daddy katakan. Dia membelikan kami sebuah rumah , tidak mungkin lebih tepat sebuah mansion, sebagai hadiah pernikahanku dan budi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" untuk apa dad ? kami masih memiliki apartemen untuk ditinggali "ucapku. " kalian sudah menikah . . . kalian pasti berencana memiliki bayi bukan ? bagaimana bisa tinggal di tempat sempit semacam apartemen sayang ? " mommy menambahkan. Aku menggeleng. terserah saja, aku tidak akan mungkin menang dari perdebatan ini. " thank you " ucapku lirih dan pasrah. " jadi . . . kapan kalian akan mulai pindah kak ? Zaf bakal bantu" bocah tengik ini bahkan ikut bicara , membuat kepalaku semakin pusing.bagaimana bisa aku dan budi tinggal serumah ? hanya itu yang terpikir olehku saat ini.
Alexvaro Pov
" bagaimana ? " suara papa terdengar begitu jelas dari balik telepon genggam yang kupegang. " alex sudah lihat orang nya pa, alex setuju dengan perjodohan ini, alex akan menikah dengan putri om Hardi seperti yang papa minta " ucapku tanpa keraguan. Hanya seorang seperti Zoya almeera Hardi yang bisa bersanding dengan Alexvaro ardiansyah, aku akan mendapatkanmu bagaimanapun caranya , Zii . Cinta pertamaku.
Budi Pov
"jadi kita akan pindah mulai besok ? " tanyaku melihat Zoya yang bersandar di sofa cafe dan memperhatikan sekitar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
