05. Stars

9.5K 1K 21
                                    

Rose mengurungkan niatnya untuk menyapa Lisa yang berlalu melewatinya, begitu juga Seungheon yang tak kalah merasa bingung saat mendapati sang anak bungsu pergi melewatinya saja

"Appa, aku akan menyusulnya sebentar"
Rose bangkit berjalan menyusul Lisa dengan langkah cepat

Sedangkan Lisa. Sesampinya di kamar dirinya langsung melempar tas miliknya asal, berjalan cepat menuju kamar mandi. Menyalakan shower lalu berdiri di bawah guyuran air dingin dengan seragam lengkap yang masih melekat pada tubuhnya

Lisa menunduk menatap kakinya dengan sendu, rasa sesak bercampur kesal terlanjur menyeruak memenuhi rongga dadanya

Flashback on

"Tak bisakah kita menjadi teman.... Jennie Kim?"

Lisa menatap mata Jennie penuh harap, tak menyangka jika kalimat yang Jennie ucapkan bisa membuat dirinya merasa sakit

"Aku tak pantas bersama orang seperti mu Lalisa Park, kau sangat sulit untuk ku gapai"

Jennie pergi meninggalkan Lisa yang termenung seorang diri, dadanya naik turun dengan emosi yang memuncak. Wajahnya memerah dengan urat yang nampak di sekitar leher

"Nona baik2 saja?—"

Bugh

Lisa memukul dengan keras seorang bodyguard yang tak bersalah dan berlalu meninggalkannya begitu saja masuk ke dalam mobil

Flashback off

Lisa melangkah keluar segera, setelah dirinya merasa lebih baik "Kenapa mandi air dingin malam2 begini?"

Rose datang mengusap rambut Lisa dengan handuk putih di tangannya

"Ganti baju mu segera, aku tak mau kau sakit"
Lisa pergi menuju walk in closet mengganti pakaiannya dengan setelan piyama

"Sudah makan malam?"tanya Rose lembut kembali mengusap rambut basah milik Lisa
" Belum"jawab Lisa lesuh

"Mau makan apa? Biar ku buatkan"Lisa menggeleng

"Baiklah, akan ku buatkan susu coklat hangat. Tunggu di sini"

Lisa terduduk di pinggir kasur menatap pemandangan di keluar balkon "Minumlah"

Rose mengulurkan segelas susu coklat yang masih terasa hangat di tangan Lisa, lalu mengambil tempat di samping Lisa dan kembali mengusap handuk pada rambut sebahu milik Lisa

"Kenapa pulang terlambat, hm? Appa menunggu mu makan malam tadi"Lisa meminum beberapa teguk susuk coklatnya

"Ada urusan"

"Ku perhatikan seminggu ini kau sering pulang terlambat. Apa ada sesuatu? Apa imo memberimu—"

"Jangan bahas apa pun"

Rose terdiam berhenti mengusap rambut Lisa yang nampak mulai mengering, beralih meletakkan handuk tersebut di atas pahanya dengan tangan yang meraih tangan Lisa

"Mianhae, Istirahat. Jangan sampai sakit"

Rose bangkit mengecup kening Lisa lama lalu beranjak pergi
"Sweet dreams, twins" ucap Lisa tanpa menoleh

Sudah suatu kebiasaan untuknya saling mengucapkan, walau pun suasana hati dan moodnya sedang tak baik

Rose berbalik tersenyum manis kepada Lisa "Too, jangan lupa minum obat mu"

Days With You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang