Jaehyun berlari dengan cepat menyusuri koridor rumah sakit yang nampak sepi. Pria Jung itu benar - benar di landa rasa senang dan khawatir dalam waktu yang bersama.
Langkah kakinya melemas saat matanya menangkap sosok gadis yang ia cinta tengah di kerumuni oleh para medis di dalam ruang ICU.
Tak jauh dari sana Seungheon dan Rosé berdiri dengan tangis.
Lebih tepatnya tangis bahagia saat sesuatu yang mereka harapkan akhirnya terkabul. Mata bulat gadis berponi itu akhirnya terbuka setelah 2 minggu lamanya terpejam.
Jaehyun tidak bisa lagi menahan senyumnya kala dirinya kembali melihat mata hazel milik Lisa yang napak bersinar.
"Gomawo karena telah kembali"
.
.
.
.
Rosé menangis haru dengan dirinya yang terus menggenggam tangan adik kembarnya itu.
Gadis berponi itu baru saja di pindahkan dari ruang ICU dan langsung di kerumuni oleh banyak orang.
"Lisa kau dengar eonnie kan?" Tanya Rosé dengan suara bergetar.
Adiknya itu hanya terus terdiam tanpa pergerakan. Bahkan tak jarang adiknya itu menutup matanya cukup lama membuat Jaehyun dan yang lain kembali di landa rasa khawatir.
"Mungkin ia masih lelah Rosé" ujar Jisoo mencoba meyakinkan.
"Tapi ia tidak melakukan apa pun sedari tadi. Bahkan tangannya tak menggenggam balik tangan ku"
Rosé menggigit bibir bawahnya gusar "Lisa~ya apa ini, huh? Katakan sesuatu jangan membuat ku terus merasa takut"
Perhatiannya teralih saat dokter Jung dan sosok ayahnya melangkah memasuki ruang rawat.
"Kenapa dia tak merespon ku?" Tanya Rosé tak sabar membuat dokter Jung segera memeriksa adiknya itu.
"Lisa, apa kau bisa dengan aku? Kedipkan mata mu sekali bila iya dan dua kali jika tidak"
Mata gadis itu berkedip sekali membuat senyum muncul di bibir Rosé "Kau bisa merasakan sentuhan ku?"
Senyum manis itu seketik menghilang saat mendapati adiknya yang berkedip dua kali. Rosé menoleh meminta penjelasan.
Dokter Jung menarik selimut Lisa, dan menampilkan kaki jenjang gadis berponi itu. Suasana semakin terasa tegang saat Lisa tidak merespon sama sekali sentuhan tangan dokter Jung pada kakinya.
"Bisakah kau menggerakkan tubuh mu?"
Rosé menutup mulutnya menahan isak saat mata Lisa kembali berkedip dua kali "Aku akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut"
Beberapa perawat datang setelah dokter Jung menekan tombol di atas kepala Lisa lalu menggiring gadis itu untuk melakukan pemeriksaan.
****
Jennie tersentak saat mendapati usapan pada bahunya "Kenapa sendirian?"
"Hanya ingin. Kau sendiri, apa yang kau lakukan di sini Taehyung? Ku kira kau menunggu di dalam"
"Aku tidak suka melihat seorang yeoja duduk sendirian dan larut dalan kesedihan, terlebih itu kau"
Jennie tersenyum tipis menanggapi ucapan temannya itu "Bolehkah aku bertanya?"
Taehyung mengangguk dengan senyuman. Mata pria itu tak lepas pada gadis bermata kucing di sampingnya yang nampak sendu.
"Apa Lisa selalu begitu?" Taehyung mengerutkan keningnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Days With You ✔
Fanfic" Orang bilang .... ~Akan ada saatnya dimana, Sesuatu yang datang untuk menemani akan pergi setelah singgah ~ Sama halnya seperti diri mu, yang datang meraih ku untuk saling menguatkan dan pergi saat diri ku menjadi tangguh" Jennie. Menjadi seorang...
