Days With You ✔

42. Don't Go Too Far

Tubuh Lisa tergeletak tak sadarkan diri dengan darah yang mulai menggenang.

Irene tak menyaka bahwa Lisa bisa dengan cepat menukar posisi mereka. Gadis berambut hitam itu termenung masih tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Ia berniat menyelamatkan Lisa dari ayahnya, tapi yang terjadi malah Lisa yang kembali menyelamatkannya.

Melihat semua itu Taeyeon menjadi panik dan menarik tangan In Sung untuk segera pergi dari sana.

"Lisa~ya.... andwe jebal" Taehyung menghampiri Lisa dengan tertatih.

"Ini semua salah ku" gumam Irene mendapatkan gelengan kuat dari Taehyung.

"Kau hanya berusaha menyelamatkannya, itu bukan salah mu karena Lisa menyayangi mu"
Irene mendongak menatap Taehyung yang tengah tersenyum padanya.

"Tolong carikan sesuatu untuk memperlambat pendarahaannya" titah Taehyung menyadarkan Irene.

Gadis berambut hitam itu segera berlari untuk mengambil sebuah handuk "Tolong bukakan ikatan tangan ku"

Brak

Beberapa polisi masuk menerobos pintu dan segera menghampiri Taehyung "Pelakunya melarikan diri, kalian terlambat. Lalu dimana ambulannya?"

Irene menatap gugup beberapa polisi yang mulai menggeledah dan meneliti barang - barang di sana "Tenanglah nak selagi menunggu---"

"Apa kau tidak melihanya? Kondisinya semakin memburuk jika di biarkan!" seru Taehyung marah.

"Kami tidak bisa membawanya pergi sebelum di tangani, itu bisa berakibat fatal dan memperburuk keadaannya"

Taehyung mengeram kesal "Lisa jebal buka mata mu, katakan sesuatu"

"Rosé... bawa aku padanya" Irene dan Taehyung terdiam sejenak, terkejut dengan Lisa yang tiba - tiba bersuara dan kembali tak sadarkan diri.

"Lisa!"

Rosé berlari dengan air mata yang membasahi wajahnya "Bagaimana bisa seperti ini?"

Gadis blonde itu mengelus perlahan rambut Lisa. Dadanya semakin terasa sesak saat melihat tangan Taehyung yang penuh darah.

Jennie yang tidak kuat melihat kondisi sahabatnya itu langsung berhambur ke pelukan Jisoo, menangis keras di bahu kakaknya itu.

Sedangkan Jaehyun, pria itu mematung menatap Lisa yang tergeletak tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Kenapa selalu dirimu?" Gumam Jaehyun lirih.

"Lisa, dengar eonnie? Jangan tinggalkan eonnie. Kau tahu aku tidak bisa hidup tanpa mu" lirih Rosé terus mengecup tangan adik kembarnya yang lemas.

"Lisa sayang eonnie kan? Jangan pergi dan tetap bersama eonnie, tepati janji Lisa"

Tak lama beberapa orang berpakaian medis datang membawa Lisa menuju rumah sakit "Jangan ambil dia dari ku tuhan"

.

.

.

.

Seungheon berlari dengan amarah yang menyelimutinya. Pria itu baru saja sampai dan mendapatkan kabar putri bungsunya di larikan ke rumah sakit karena ulah kakaknya.

Saat sampai di depan IGD amarah Seungheon semakin memuncak melihat keadaan di sana.

Bugh