BAB 10

1.2K 76 0
                                    

"Lelah memang namun apalah daya diri ini hanya sebatas sampah yang mereka anggap,biarkan lah,biarkan sesuka mereka mau beranggap apa saya lelah"

....

"

Eh si ada nak pelacur mo lewat nyingkir lo pada nnti pada ketularan wkwk"

Lagi ucapan pedas terlontar dari teman teman sekelasnya membuat hatinya tertusuk... namun ave hanya diam tak menggubris mereka dan melanjutkan jalannya ke tempat duduknya

"Idihh belagu banget dasar jalang"ucap salah satu temanya kelasnya yang merupakan siswi di gandrungi sekolah ini ya  dia anak orang kaya dan merupakan primadona sekolah, namun sayang perilakunya tidak baik

"Wkwk ngakak dah gua... duhh... dapet kelas kok gini amat ya"

"Malu maluin "

"Jijique iwhhh "

"haha jilbab panjang, tp ko kelakuannya gitu wkwk "

Tangan avelyn mengepal.. buku buku jarinya memutih dirinya sudah di rundung amarah, dia terus merafalkan istighfar agar hatinya lebih tenang dan tidak kemakan rayuan setan untuk memaki orang yg telah mengolok"nya tanpa tahu kebenaranya... dirinya tetap diam.. namun berbeda dengan Renal, ya dia teman sebangku avelyn dia tidak tahan mendengar semua ocehan teman teman sekelasnya itu pun angkat bicara  kenapa sih mereka jahat sekali di benak renal...

"Hei.. sudah! Kalian kenapa menjudge orang seenaknya saja? Kenapa kalian tidak mencari tahu terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kalian hanya mau memandang dia , menilai dia dari  omongan orang ? Emng kalian suka gitu makan makanan yang sudah di cerna orang lain? Kalian suka bekas makan orang lain? Enak gitu iya? Heran gw sama kalin... kalian di sini di kelas ini tuh sebagai siswa terpilih ... siswa cerdas... inget siswa CERDAS! tapi apa? Sifat kalian tidak mencerminkan kalian itu cerdas!, kenapa ? Kalian saja tidak bisa memilah mana yang benar dan mana yang salah ? Jadi percuma kalian masuk kelas unggulan kalo mulut kalian aja belum bisa di filter, percuma kalo kalian ngurus idup orang , urusin aja noh idup kalian sendiri , idup lu lu pada masih ambur adul , ngurus idup orang !, maaf kalo gw lancang sebagai murid baru , tapi gw gak tahan dengan sikap kalian yang suka menjudge orang sembarangan!,lo pikir enak ha di bully secara verbal... di omongin ini itu? Enak iya ? Kalian mah enak yg tinggal ngomong lah yang dengerin nusuk di ati dan gak bakal sembuh sembuh... obatnya gak ada , tanpa kalian sadari  kalian juga bisa membunuh dia ... coba kalian di posisi dia , kuat gak lo? Paling lo lo pada udh pada bunuh diri... heran gua, ayo ren kita cabut "

Renal menarik ave meninggalkan kelas sedangkan suasana kelas hening, perkataan renal membungkam seluruh murid yang ada di sini... semuanya terdiam mereka mencerna apa yang di katakan rena, memang benar  kata renal mereka tidak pantas menjudge orang seenak jidat..

Sedangkan renal membawa avelyn ke atap sekolah mereka berdua terduduk, menghadap jalanan dan di suguhkan pemandangan gedung gedung menjulang tinggi di dean mereka...

"Ren.. sejak kapan lu di giniin sama mereka?" renal bertanya pada avelyn mengenai kasus pembulian dia

Ave menghembuskan nafas... rasanya berat untuk dia membeeitahu renal.., secara dia anak baru dan belum kenal lama

Cukup lama ave terdiam menimang apa yang harus ia jawab, namun hati kecilnya berkata tidak ada salahnya bercerita pada orang baru

"Hmm... sejak pertama kali  masuk sini,haha tapi itu udah biasa kok, tadi harusanya kamu tidak usah begitu.. nanti kamu ikut ikutan d bully kaya aku ren... aku gak ppa.. sudah biasa mereka mengolok ku.. kamu tak perlu kasihan dengan ku..." ucap ave dengan senyum manisnya

"Heii... kenapa kamu nggak ngelaporin kepada pihak sekolah? Harusnya kamu melapor tidak diam saja seperti ini, bagaimana kamu mau  bebas jika kamu saja terus diam" tukas renal.. dia merasa geram dengan temannya yang satu ini, kenapa dia tidak melapor kepada pihak sekolah..

"Haha... aku melaporpun tak ada guan nal , mereka akan menggunakan uang mereka untuk menutup kasus.. sedangkan aku? Aku hanya anak orang tak mampu yang beruntung bisa masuk sini lewat beasiswa"ucap ave tertawa miris, renal menatapnya iba hatinya tersayat dia baru menjumpai peristiwa seperti ini selama hidupnya... kasus" pembullyan yang dulu dia temukan di sekolahnya tak separah ini apalagi korban bully tersebut adalah temannya

Dia merasa gagal menjadi teman yang baik, dia tak bisa melindungi dan membelanya ..

Heii renal kau tadi habis menyelamatkannya... kau teman yang baik bagi ave, ave pun merasakan itu kau memang orang baik renal.

avelyn tersenyum kecut memandang kedepan dengan tatap mata kosong..

"Ren mulai sekarang aku akan menjaga kamu , jangan khawatir lagi ada aku " ucap renal menatap avelyn tulus

Avelyn menoleh dan menghadap renal, dia tersenyum dan berucap

"Terimakasih renal, kamu sudah mau menjadi teman baik ku, selama aku bersekolah disini... aku tak mempunyai teman, mereka hanya mau berteman dengan kalangan mereka yang sederajat sma mereka , dan orang orang seperti aku hanya sebagai sampah yang tak ada gunanya dan perlu di buang... mereka merendahkan orang orang yg tak selevel dengannya sebagai hiburan bagi mereka... yah begitu lah disini yang kaya akan di hormati sedangkan yang miskin? Akan dibully , haha lucu memang " avelyn tertawa sumbang meratapi nasibnya yang begitu pedih dia kembali terdiam dan menatap gedung gedung di depan sana ... renal pun sama dia terdiam membisu ... mereka berdua sama sama menikmati hembusan angin... birkan lah untuk hari ini mereka membolos pelajaran biarkan untuk kali ini saja mereka menjadi murid tak taat aturan ... mereka butuh ketenangan batin  nya tertekan jiwanya lelah raganya rapuh...

Tak terasa waktu sudah semakin sore dan tanpa mereka sadari,bel pulang sudah berbunyi dan siswa siswi mulai berhamburan keluar kelas untuk pergi kerumah mereka masing masing,namun berbeda dengan renak dan ave , mereka menunggu sekolah mulai sepi dan baru mereka akan turun dan mengambil tas mereka.

Dan sekarang mereka sudah ada di depan pintu kelas dan pas ketika mereka beruda masuk ingin mengambil tas mereka namun apa yang terjadi?

"Astagfirullahalazim"....



Tbc

Haii aku up lagi ni...

Jan lupa vomenta oke
Tanpa dukungan dr kalian aku jd males mau lanjutinya .. makanya suport aku terus ok, supaya aku semangat nerusinnya

Sekian terimakasih

bully [END] on REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang