BAB 5

1.6K 107 4
                                    

Silahkan hina aku sepuas kalian
Silahkan caci aku sepuas kalian
Silahlan fitnah aku sepuas kalian
Silahkan!
Karena aku tahu,
Allah tidak tidur ,ingat itu!
~mauren avelyn


***
Keesokan harinya...

'Haha muka polos tapi kok sifatnya kek pelacur.. jijik anjir'

'Tampang alim,kerudung syari tapi kok kelakuanya bejat'

'Paan pencitraan banget , anak orang miskin aja belagu'

'Jijik najis'

Kenapa ada apa ini?? Kenapa setiap ave lewat di depan teman temanya mereka berbisik bahkan secara terang terangan mengucapkan semua kata kata kasar itu...

Ia lantas menyepatkan jalanya, dan ia melihat di depan majalah dinding yang sangat ramai, dan banyak yang menyebut-nyebut namanya sambil merndahkan dirinya, ia pun menerobos di kerumunan tersebut sempat ia terdorong kesana kemari, dan hingga sampailah ia didepan mading ,matanya terbelalak lebar tanganya menutup mulutnya yang refleks menganga //ps : so pasti kalian tahulah gimana ekspreksi orang terkejut//

Matanya mulai berkaca kaca, lantas ia langsung mencabut semua kertas bergambar yang tertempel di mading tersebut, sambil bercucuran air mata ia mencabutnya paksa satu persatu, murid lain hanya memandangnya jijik, tersenyum meremehkan,dan bahkan ada yang memandangnya iba...










Sudah,....










sudah,.....






sudah cukup!.....

semua ini iya rasakan!,sudah cukup derita yang ia rasakan, ave pun meninggalkan tempat tersebut sambil membawa kertas kertas laknat itu pergi dari mading... entah lah, yang ia ingin kan saat ini hanyalah ketenangan, ia menangis sejadi jadinya di suatu tempat yang jarang sekali di kunjungi oleh siswa, ya tempat itu adalah gudang sekolah... mesti di benak kalian terlintas bahwa setiap gudang sekolah itu angker,tapi bagi ave itu tidak ,karena ia selalu percaya ada allah yang selalu melindungi dia.... ia duduk di salah satu bangku kosong dan menagis meluapkan ganjalan di hatinya

" ya allah hiks... kenapa... hiks, ken- kenapa me-mereka semua jahat hiks..., ke-kenapa ha-hanya aku yang merasakan ini semua hiks.."monolognya sambil menangis, ia merobek robek gambar tersebut sampai tak berbentu

Ya gambar itu berisikan dirinya dan renal yang berada di halaman belakang sekolah yang sedang duduk bersama di ayunan kemarin, ntahlah siapa yang memfoto, kenapa mereka seniat itu...!

Lelah....

Itulah yang ia rasakan sekarang, ia lelah, lelah dengan semuanya, ia berhak bahagia...
.
.
.
.
.

Jam pelajaran pertama berlalu namun avelyn belum juga kembali ke kelasnya.. ya ia membolos untuk pertama kalinya.. renal sangat khawatir dengan kondisi ave untun sekarang ini, ntahlah kenapa ia bisa merasa se khawatir ini...

"Ave lo kemana si, maafin gw seandainya gw gak ke situ,mungkin lu nggak akan kena masalah kaya gini"racaunya sambil melirik keluar jendela mencari keberadaan avelyn berharap ia kembali ke kelas...

Avelyn terus melamun, dan melamun di gudang sendirian ,cacian, makian,hinaan, terus berputar putar di dalam otaknya... hingga suara decitan pintu yang terbuka pun tak mengagetkanya sama sekali, air mata tak ada habis habisnya membanjiri pipinya, ya ia menangis tanpa suara...

Derap langkah seseorang yang menuju ke avelyn sangatlah pelan... sesampainya ia di samping avelyn ia duduk di meja kosong samping avelyn, avelyn masih tidak sadar akan itu, ia masih terus menerawang lurus kedepan tembok seolah olah ada kehidupan yang tidak bisa untuk di lewatkan setiap episodnya namun tatapanya kosong, ia seperti mayat hidup sekarang...

Seseorang yang di sampingnya terus menatapnya iba... hatinya terpukul sakit..

"Sudah jagan menangis, hapus air mata kamu untuk hal yang tidak berguna.. aku tau memang ini sangat menyakitkan ,tapi kamu tahu bukan?, ada tuhan, kamu pasti percayakan tuhan itu tidak pernah tidur..."katanya sambil melihat lurus kedepan seperti yang avelyn lakukan

Avelyn terlonjak kaget, dan tangan ia gemetar ia takut akan d bully,

"Hei tenang, aku bukan orang jahat, aku orang baik, aku tidak akan menyakiti kamu seperti yang mereka mereka lakukan" katanya sambil menatap ke avelyn tulus..., namun avelyn masih saja belum percaya

"Tenang, aku baik kok, nih buktinya aku gk nyakitin kamu kan" katanya sekali lagi menyakinkan avelyn, akhirnya avelyn pun duduk tenang dan mengusap air matanya

"Ma-maaf tapi kamu siapa ?, jangan di sini ,nanti ada yang nyebarin berita ga bener tentang ave lagi, ave bukan jalang, ave anak baik baik , ave gak ngapa ngapain sama renal kemarim, ave saja langsung pergi hiks, kenapa mereka semua jahat sama ave" tanpa sadar ia meluapkan uneg unegnya pada seseorang yang baru pertama kali bertemu denganya... ia menagis kembali...
Seseorang tersebut meringis ia merasa nyeri didadanya, dadanya sesak melihat ia memangis, ia sangat menderita di sini...

"Aku marsel avelino, kakak kelas kamu, udah kamu sekarang gak usah takut ada aku disini yang menjaga kamu" ya dia adalah marsel.. kakak tingkat ave

Avelyn menatapnya

"Avelino? Kok nama belakang kakak hiks sama kaya ave hiks" ia bertanya sambil sesenggukan, karena terlalu lama menangis, ia sangat lucu sekarang ia terlihat sangat polos,marsel yang melihat itu hanya tersenyum ingin sekali ia memeluknya...

"Hmm emang yang punya nama kyk gitu cuma kamu doang? Nggak kan, udh ya jagan nagis lagi, nih kakak bawain makanan buat kamu, pasti kamu laper kan dari pagi sampe siang bolong gini belum makan, nih kakak bukan in ya, mulai sekarang kamu gak sendiri lagi ada kakak yang bakal jagain kamu, anggap aja kakak ini kakak kamu oke?" Marsel berucap seperti itu tanpa keraguan sama sekali, dan anehnya avelyn yang biasanya selalau was was terhadap orang baru ..,tapi ntah kenapa ketika bersama marsel ia tidak merasa terancam sama sekali... malah ia tersa terjaga berada di sisinya serasa ia sudah mengenal marsel sejak lama

Tanpa ragu avelyn menganggukan kepalnya dan menerima roti yang sudah di bukakan bungkusnya oleh marsel dan memakanya tanpa ragu, dan ya asal kalian tahu bahwa avelyn sangat- sangat menyukai roti teurtama roti keju..

Marsel tersenyum bahagia melihat ia tenang dan tersenyum kepadanya...

Ya allah melihat ia tersenyum bahagia saja , membuat ku juga ikut bahagia.., ya rob aku berjanji muali saat ini aku akam selalu ada di sampingnya~ marsel avelino

"Nih susunya, kamu sukakan susu full crem yang gak ada rasanya kan...? Nih minum, abisin ya... kalo kamu pengen susu sama roti nanti bilang ke kakak ya, nanti kakak beliin yang bayak buat kamu" ucap nya sambil menyodorkan susu kepada ave yang sudah di pasangi sedotan olehnya

Avelyn hanya mengangguk tanpa bertanya tanya kenapa ia tahu makanan dan minuman kesukaanya...

Sebenarnya siapa marsel???....

Kenapa ia mau mengurusi kehidupan dan terkait dalam permasalah seorang anak perempuan yang tidak selevel denganya...

Ada apa ini ,sebenarnya siapa dia???

Siapa sebenarnya marsel avelino???








Tbc....

Heyo....

Hayooo siapa itu marsel???

bully [END] on REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang