BAB 2

2.6K 145 8
                                        

happy reading

[BAB 2]

©©©

Avelyn berjalan dengan gontai, menyusuri jalan setapak yang sudah mulai akan menggelap. sudah 20 menit ia berjalan namun tak kunjung sampai di rumahnya, memang bisa di bilang rumahnya dengan sekolah jaraknya lumayan jauh.

Entah apa yang akan ia katakan nanti pada ibunya soal sepeda. ia bingung. avelyn terus melanjutkan langkahnya ia berharap ia bisa sampai di rumah dengan selamat sebelum hari gelap.

sesekali avelyn menghela nafasnya. tak terasa hari hampir larut namun ia belum sampai ke rumah nya.

di tengah ia berjalan , tak di sadari tiba tiba ada seseorang  berhenti di sampingnya yang membuat ia juga terhenti untuk melanjutkan langkahnya.

"Hai?!." sapa seseorang yang tiba-tiba saja berhenti di samping avelyn

"kamu mau kemana? ayo bareng. kelihatanya kamu sangat kelelahan.?"lanjutnya

"Oh hai? eh engga usah, aku engga papa kok,  kamu duluan aja takut merepotkan nanti. terimakasih ya?" tolak avelyn sopan.

" engga, engga ngerepotin kok, santai aja, ayo naik..."ajaknya lagi, sepertinya stranger di depannya ini tidak suka akan penolakan?

" Tapi....kata ibuku aku tidak boleh percaya begitu saja pada orang yang tidak ku kenal." sahut avelyn mulai ragu ragu

"Aduhh....kamu ini,  kenalin aku renaldo safrial panggil aja renal..."balasnya dengan senyum manis dan menjulurkan tangannya seperti orang mengajak berjabat tangan.

"mauren avelyn " avelyn hanya menyebutkan namanya saja ia tidak menyentuh tangannya

"Sekarang sudah kenal kan? ayo bareng . nanti aku antar kamu sampai depan rumah." renal menarik tangannya kikuk dengan tampang kesalnya namun itu hanya bercanda, avelyn dengan tidak enak hati pun akhirnya mengangguk dan menaiki motor tersebut.



Sekitar 10 menit mereka berkendara akhirnya mereka berdua pun sampai di rumah avelyn.

"Sudah di sini sja nal..."ucap avelyn ketika sudah sampai di depan rumahnya

Renalpun memberhentikan motornya dan avelynpun turun

"Ini rumah kamu?"tanyanya

"Iya...rumahku, kecil...tapi alhamdullilah masih bisa melindungiku dan ibu..., oh ya nal mau mampir dulu...?"ucapnya basa basi, namun di dalam hatinya ia menginginkan renal menolaknya

"kapan kapan aja deh ren...soalnya aku abis ini masih ada urusan" balas renal sambil tersenyum— yashhh gotcha— dalam hati avelyn berteriak

"Ren ?" ulang avelyn, merasa aneh dengan panggilan itu

"Iya kenapa ? ada yang salah ? Kan nama mu mauren jadi engga papa dong panggil ren...,eh tapi berasa manggil diri sendiri ya...renal mauren...haha engga papa sih lucu jugaa" Renal terkikik pelan alih-alih pulang ia malah hanyut dalam percakapan singkat.

"Oh ya ren duluan ya. dah..."pamitnya pada avelyn ketika ia mau pergi meninggalkan pelataran rumah.

"iyaa hati-hati ya nal, terimakasih tumpangannya! "avelyn tersenyum dengan ramah yang dibalas anggukan dan acungan jempol, akhirnya renal pun pergi melesat dan avelyn pun masuk ke dalam rumahnya.

©©©

"Assalamualaikum ibu?"ucap avelin begitu memasuki rumah dengan raut muka cemasnya

"Waalaikumusalam, baru pulang dek?, kok tumben dek, sore banget pulangnya?" tanya ibu dengan khawatir.

"iyaa bu, emmm soalnya....."avelyn nampak berfikir sejenak ia harus berkata apa sebab sepada ibunya sudah ringsek oleh sekomplot iblis.

"Kenapa dek...?"tanya ibu dengan muka penasaran

"emm anu bu. se-sep-sepeda ibu rusak. sudah tak berbentuk lagi. maafin avelyn bu." tangis avelyn pun pecah, sedangkan si ibu hanya tersenyum dan menghampiri anaknya dan memeluknya

"Sudah nak. tidak apa apa. lagian sepeda itu sudah tua.sudah jangan menangis"ucap ibu masih memeluk anaknya dan mengelus kepalanya,sedangkan avelyn masih menangis sesenggukan di pelukan ibunya

"Tapi nak. kamu besok berangkat sekolah pakai apa...?jarak sekolah sama rumah kan sangat jauh.apa kamu mau berangkat pagi-pagi setiap harinya?"tanya ibu dan melepas pelukannya dengan anaknya dan ditatap muka anaknya dengan lembut

"Iya bu engga papa. maafin avelyn ya bu"jawab avelyn

" tidak usah minta maaf nak, ini bukan salah kamu okey? Ibu hanya khawatir nak, ayo sana cepet gih mandi baunya sudah kecium ni."ucap ibu sambil tersenyum kepada avelyn

"Ih ibu.... iya ave mandi dulu ya bu.."ucap avelyn dan melenggang pergi untuk mandi, sedangkan ibunya hanya tersenyum memandang tingkah lucu anaknya, padahal hati ia sakit melihat anaknya di rundung.

.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya....

























Tbc

Maaf sedikit
Lama up ya...

bully [END] on REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang