BAB 15

1K 66 6
                                    


🍂selamat membaca🍂

Avelyn memasuki pagar rumahnya dilihatlah kakanya dengan raut khawatir yang buru buru ingin menaiki mogenya, lantas avelyn bergegas menghampirinya

"Kak avel!" Panggil avelyn gak nyelo avel yang hendak menaiki motornya terhenti dan menoleh pada sumber suara dirinya kaget dan segera menghampiri si sumber suara

"Adekk...!!, kamu gak papa?? Kemana aja hah? Abang khawatir tau , nanti kamu knp knp abang yang kena omel sama ayah ibu " avel langsung menghampiri adiknya dengan muka cemas

"Kak avel.. avelyn gak apa apa, ave tadi abis ke rumah lama ambil alat alat praktik adek " jawab avelyn dengan tersenyuk manis

"Ya ampun adekkkk, kan bisa pinjem alat praktik kakak" marsel menghela nafas kasar

"Tadi adek udah ke kamar kakak tapi kakak ga ada jadi ave mutusin ambil di rumah ave yang lama sekalian cari kakak"

"Ya ampun adekk.. harusnya tunggu di rumah aja , klo kamu kenapa kenapa gimana ??" Tanya avel dengan raut khawatir

"Hmm.. maafin adek deh " avelyn terkekeh

" yeuuu kama ini , yauda ayo masuk nanti kamu sakit taruh sepedanya dulu di bagasi ya" marsel mengelus kepala adiknya sayang

Avelyn pun membawa sepedanya masuk bagasi dan lanjut masuk kedalam rumah.

--Bully--

1 1/2 bulan kemudian

Saur...

Saurr....

Saur... saur....

Bapa bapa ibu-ibu saur... saur...

"Dek-dek bangun dek sahur" ucap wanita paru baya di depan pintu kamar anak-anaknya

Cklek

Dengan satu kali panggil mereka langsung bangun depan pintu dan tersenyum..memang ya alarem yang paling ampuh tuh ibu

"Ayo cepet sahur .."kata ibu

"Iya bu " jawab marsel dan ave kompak, dan mereka pun berjalan menuju ruang makan

.
.
.
.

Di sinilah mereka berkumpul di meja makan sudah terdapat berbagai macam makanan yang sudah di masak oleh ibunda tercinta

"Ayo doa niat puasa dulu,baru nanti kita makan ya"ucap hendry ,ayah sekaligus kepala keluarga itu memimpin doa niat puasa dan berlangsung pah acara makan sahur

"Alhamdulillah"

Mereka sudah selesai makan, marsel dan hendry pergi menuju ruang keluarga untuk menonton acara di Televisi sedangkan avelyn membantu Kiran sang ibunda membereskan meja makan..

"Ibu biar ave aja yang cuci piringnya"ucap avelyn mulai mengambil piring dan mencucinya

"Yasudah , Terimakasih ya nak " ucap kiran tersenyum lembut pada anaknya

"Sama sama ibu"balas avelyn tersenyum manis

Mereka kembali kepada aktivitas mereka masing masing, lalu bagaimana dengan rumor avelyn yang dulu tentu saja sudah kelar.. si baj*ngan stevan sudah menghapus berita itu tanpa klarivikasi yang jelas.. laknat memang sampai sampai avelyn di buat kesal setengah mati olehnya, heran tidak ada kamus cape kali ya di hidup si setan eh stevan. hhhh setiap ingat itu rasanya avelyn ingin membuang stevan ke jurang, ada ya orang seperti itu di dunia ? Heran dah...

bully [END] on REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang