Bab 19

813 59 7
                                    

Dan bu tina pun kembali dengan membawa sesrorang di belakangnya  dan ternyata dia adalah renal mukanya penuh luka memar ntah lah dia kenapa,avelyn pun tak tahu menahu perihal itu ....

Renal berjalan menuju bangkunya yang berada di samping avelyn, renal memasang muka dingin, ntah lah dia berangkat terlamabat dan dihantarkan oleh bu tina selaku kesiswaan...

"Anak-anak ternyata ibu baru menyadari di sekolah kita selama ini terjadi beberapa pembulian kepada siswa siswa yang kurang berada, dan ternyata pelakunya dari kelas ini semua kelas unggulan!, sungguh ibu kecewa sama kalian,kalian ndak malu apa ?? Kalian kelas terpandang , keluarga terpandang bisa bisanya kalian melakukan perbuatan serendah ini!, nama nama yang ibu panggil, nanti jam istirahat segera menuju ke ruangan ibu!"Kata bu tina dengan raut wajah marah sekaligus kecewa

"Mawar, jina , serly, bian , gio, stevan,6 anak ini nanti harap keruangan ibu pas jam istirahat, mengerti!"tegas bu tina

"I-iya bu mengerti " saut orang-orang yang bersangkutan

"Avelyn, Renal , Bisa ikut ibu sebentar ke kantor " ucap bu tina

Avelyn sempat terdiam sejenak takut dirinya akan di hukum karena bajunya yang amat kumuh karena semprotan pilok

Avelyn sempat melirik renal seolah olah menanyakan "gimana nih ?" Dan di balas anggukan kepala olehnya dan akhirnya mereka berdua pun berdiri dan pergi mengikuti bu Tina

Ruang Kesiswaan

"Silahkan duduk nak " bu tina mempersilahkan mereka untuk duduk

"Terimakasih bu " jawab mereka berdua

"Avelyn kenapa kamu nggak pernah bilang kalai kamu di perlakukan nggak adil disini ?? Kenapa kamu cuman diam ?"Tanya bu tina tudep

"Bagaimana dia mau bilang bu ? Orang dia aja di ancam" jelas renal

"Avelyn jangan takut ya bantu ibu biar urusan ini cepat selesai , tolong jujur kamu di apakan saja selama ini sama mereka?"tanya bu tina menyakinkan

Avelyn sempat menelan ludahnya dan melirik pada renal dan di jawab anggukan lagi olehnya, avelyn menatap bu tina dan akhirnya avelynpun menceritakan dari awal dia pindah kesini dan dibully sampai sekarang

Bu tina menghela nafasnya, keterlaluan sekali anak anak ini...

Dan akhirnya avelyn dan renal di suruh kembali ke kelas ...

Kebetulan avelyn dan renal keluar dari ruang kesiswaan bel istirahat berbunyi dan avelyn menarik renal  membawanya ke ruang uks

Ruang uks

"Renal sana kamu duduk dulu di brankar"ucap avelyn yang di turuti oleh renal

"Sebentarya, aku mau cari obatnya dulu" kata avelyn

Renal yang melihatnya hanaya tersenyum

"Akhirnya dapet juga "

"Kamu knp si ren??, kok bisa sampe babak belur begini ??" Tanya avelyn yang mulai membuka tutup alkohol untuk membersihkan darah yang kering di sekitar bibir , jidak , dagu dan hidung renal

"Berantem ya, ga baik tau ren berantem, mau jadi jagoan kamu ?? " avelyn tanpa sadar mulai banyak berbicara, dan mulai membersihkan luka renal

Sedangkan renal hanya senyum, avelyn yg melihatnya langsung menekan kapas yang sudah di basahi alkohol di lukanya renal

"Aw, pelan pelan ren ya ampun " kata renal

" lagian di nasehatin malah senyam senyum dikira lagi ngelucu apa!" Lagi lagi renal tersenyum, ya menurutnya avelyn kalau lagi marah itu lucu

"Iya iya maaf ibu negara ~" kata renal dengan komuk tengilnya

"Renallll"avelyn mendelik

"Haha"tawa renal

Ruang kesiswaan

Tok...tok...tok

"Masuk" saut orang yang ada di dalam

6 orang tersebut pun memasuki ruang kesiswaan, dengan berbagai macam ekspresi

Klotak...

Klotak...

Klotak...

Suara hils yang menyentuh lantai memenuhi ruangan itu, suasana di sana  rupanya terlihat menegangkan..

"Ibu tanya sama kalian , tolong jawab jujur "ucap bu tina

"Apa motif kalian ngebully orang?" Tanya bu tina tudep seperti biasa

"..."

"Kenapa diem ?? Kalian nggak punya mulut ??? JAWAB!"tegas bu tina

"Kalian mau jadi jagoan hah ?? Ngebully orang, mentang-mentang keluarga kalian orang- orang berpengaruh di sekolah ini ?? Dengan begitu kalian bisa seenaknya disini gitu ??? Iya ??? Jawab !, pada punya mulut kan ???"good bu tina!

"Jangan mentang-mentang orangtua kalian berpengaruh disini kalian jadi seenaknya, semua murid disini di perlakukan dengan adil ga ada perbedaan kasta, ibu bakal bilangin kelakuan kalian selama  di sekolah sama orangtua kalian" seketika raut muka mereka menjadi pucat pias

"Bu jangan bu " titah mawar

"Iya bu jagan bu , kami janji nggak bakal ngulangin kejadian ini lagi bu, kami menyesal bu " ucap jina dan serly memelas, sedangkan yang cowo cowo hanya bisa pasrah saja

"Nggak ada tolerir kali ini ya, kalian udah terlalu keterlaluan , ini berikan surat undangan orang tua kalian, kalian di skors 1 bulan dimulai dari besok pagi"ucap bu tina dengan tegas

"Silahkan kalian pergi dari ruangan saya " bu tina meninjuk pintu dengan tangannya

"B-bu "

"Keluar"

Akhirnya mereka ber6 pun keluar dari ruangan kesiswaan








Bersambung....

Maaf guys up lama

Ada yang masih baca kah ??

Jan lupa vomennya kaka 😄

bully [END] on REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang