★·.·´¯'·.·★ [ ingat roda kehidupan itu berputar ,mungkin untuk saat ini kalain ada di atas tapi tidak tahu besok? ]★·.·´¯'·.·★
🍃🍃🍃—(••÷[ BULLY ]÷••)—
Bugh
Bugh
Drakkk....
Bugh
Sura baku hantam terdengar jelas di ruangan yang sepi nan kumuh itu,yang pasti suasana di dalam sana terlihat menegangkan
"Puas lo hah?,puas?!"ucap seseorang dengan mata menyalang, dirinya telah di rundung amarah yang sudah berada di ujung tanduk
Sedangkan lawan bicaranya hanya bersemirik,dan memandangnya remeh, waw! Hebat sekali dia, masih bisa bersemirik dikala kondisinya sudah babak belur seperti itu
"Cih.." ecehnya..
Dia mendekat dan mencengkram kerah lawan bicaranya
"Lu cari mati ha?!, gausah main main sama gue bangsat!,sekali lagi lu buat rumor tentang avelyn , Mati lu di tangan gua " ya ... mereka yang di maksud di sini adalah marsel dan stevan
Marsel menghempas tubuh stevan hingga terjatu, marsel beranjak meninggalkan stevan yang terkapar lemah, biarkan dia menjadi orang jahat untuk kali ini saja, itu memang pantas stev dapatkan, stev sudah keterlaluan!. Pantas kalau marsel marah, sebab adiknya sudah begitu banyak menderita yang di sebabkan oleh manusia biadab seperti Stevan Anggara.
—(••÷[ BULLY ]÷••)—
Avelyn dan renal berjalan beriringan hendak memasuki kelas mereka, ketika renal mebuka pintu kelas
"Astagfirullahalazim..."pekik avelyn matanya terbelelalak dan tangannya menangkup mulitnya sedang kan marsel sama kaget dengannya,
Mungkin kalian mengira bahwa mereka melihat tas mereka yang sudah acak acakan atau kelas mereka yang sangat berantakan ,namun semua presepsi itu salah..
Tapi mereka melihat
melihat teman sekelasnya yang sedang menangis,dirinya terikat di kursi dengan lakban yang berada di mulutnya dirinya terlihat sangat mengenaskan...
ya tuhan mengapa kelas ini seperti nereka,mengapa dari kalangan orang-orang tak mampu selalu di asingkan dan di kucilkan ...
Avelyn dan renal mendekat dan membantu melepaskan ikatnya, avelyn pun membantu membuka lakban yang tertempel di mulut si korban dengan hati hati... dia masih menangis tersendu sendu dan dia memeluk avelyn... tenang dia perempuan sama seperti avelyn dia berjilbab...
Avelyn menepuk nepuk pundak temanya,ya dia adalah rina, dia memang anak yang sering di bully juga seperti avelyn...
Renal hanya menyimak saja dia terdiam dia tak tahu harus apa.. dirinya benar benar bingung...
Tangisan rina mulai mereda, dia melepaskan pelukanya pada avelyn
"Ave, renal terimakasih sudah menyelamatkan aku hiks , aku nggak tau kalau nggak ada kalian, apa yang akan terjadi sama aku hiks... makasih banyak " ucap rina dengan mata yang berkaca kaca di sertai isakan kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
bully [END] on REVISI
De TodoEntah lah seberapa kuat lagi aku bersekolah, aku bersekolah hanya untuk cari ilmu, aku tidak mengganggu kalian kenapa kalian mengganggu ku, apa salah ku ____/mauren avelyn/___ Kenapa gue suka banget gangguin tuh bocah, haha rasanya sehari ngga ngru...