"Rene, ntar jangan lupa jam 4 dateng rapat pertama panitia festival olahraga sama yang lain ya", gue yang baru lepas sepatu mau masuk ke sekre langsung disambut sama mas JB buat rapat di BEM Garuda ntar sore buat acara festival olahraga kampus.
"Oke mas ntar gue ingetin yang lain"
3 hari yang lalu tepatnya hari Senin mas JB ngumpulin semua pengurus Mahimp manajemen bisnis buat ngebahas acara tahunan dari BEM kampus gue dalam rangka menyambut ulang tahun kampus dengan ngadain Festival Olahraga Garuda dan seperti yang udah-udah BEM bakalan minta bantuan dari setiap Mahimp ataupun Himpunan kreativitas mahasiswa yang dibawah naungan mereka untuk berpartisipasi dan menjadi anggota panitia.
Hasilnya gue dan beberapa pengurus yang lain termasuk geng ciwi-ciwi gue si Joy dan Jennie bakalan masuk ke kepanitiaan buat bantu BEM sebagai perwakilan dari Mahimp manajemen bisnis dan hari ini udah dijadwalin buat kita rapat ngebentuk struktur kepanitian berikut jobdesk yang bakal kita dapet selama festival diselenggarakan. Gue berharap gue nggak megang peran yang terlalu krusial ntar soalnya kondisi gue lagi naik turun dan takut malah ngeribetin panitia yang lain kalau gue dapet jobdesk yang tanggung jawabnya besar.
Jam empat gue, Joy, Jennie, Jihyo, Suga, Seungyoon sama mas Jongdae udah ada diruang rapat BEM Garuda dan ada beberapa orang juga delegasi dari Mahimp lain atau HKM yang duduk didalam. Nggak berapa lama para anggota BEM dan ketua BEM masuk keruangan dan mulai ngatur tempat buat mulai rapat.
"Selamat sore semuanya, sebelum mulai rapat saya Suho selaku ketua umum BEM Universitas Garuda mengucapkan terima kasih untuk kehadirannya hari ini. Sesuai agenda yang udah kami share melalui undangan ke setiap Mahimp dan HKM hari ini kita bakal bentuk panitia untuk acara Festival Olahraga Garuda dalam rangka menyambut ulang tahun Universitas", Buka mas Suho si ketua BEM kampus gue.
Selagi mas Suho ngasi pembukaan dan sambutan mata gue menjelajahi orang-orang diruangan ini yang 80% gue kenal orangnya, pas mas Suho memperkenalkan mas Minho sebagai ketua pelaksana acara ini tiba-tiba pintu ruangan rapat kebuka dan masuklah anak mahimp psikologi yang ternyata ada Seulgi juga yang jadi delegasinya.
"Maaf kami telat ada jam pengganti mata kuliah yang tiba-tiba dijadwal hari ini pas sama jam rapat", jelas mas Sehun ke para anggota BEM dan anggota Mahimp HKM yang terfokus ke mereka
"Oke nggak apa-apa, lain kali jangan lupa konfirmasi kalau semisal datang telat ya biar nggak mengganggu yang lain", balas mas Suho yang dibalas dengan anggukan mas Sehun.
Anak-anak mahimp psikologi mulai ambil tempat duduk dan si Seulgi duduk pas banget di depan gue jadi bikin kita saling berhadapan. Gue tiba-tiba ngerasa canggung pas Seulgi ngasi senyum tipis kearah gue yang emang lagi liatin dia. Duh mata gue nggak bisa jaga manner deh!
Rapat berjalan lancar karena emang hari ini bahasannya hanya seputar ngebentuk panitia dulu plus jobdesknya dan untuk kordinator tiap jobdesk bakal ditunjuk langsung sama mas Minho. Gue nggak gitu merhatiin tiap-tiap kordinator yang ditunjuk karena nggak tau kenapa habis ditatap dan disenyumin sama Seulgi tadi gue jadi rada salting, gue pura-pura sibuk nyatet sambil nunduk sampe tiba-tiba Joy nyenggol tangan gue
"Apa sih Joy nyenggol-nyenggol"
"Yee ngegas, tuh elo ditunjuk sama mas Minho buat jadi kordinator desain publikasi dan dokumentasi malah diem aja kayak orang budek", bisik Joy
"Hah?", gue auto kaget dan langsung negakin kepala dan bener aja mas Minho sama anggota yang lain lagi ngelirik gue kayak nunggu tanggapan dari gue atas permintaannya mas Minho. Gue yang nggak enak langsung ngangguk aja biar nggak jadi pusat perhatian lagi.
"Oke berarti untuk ketua pelaksana, wakil, sekretaris, bendahara dan seluruh kordinator udah fix ya jadi sekarang tinggal masing-masing kordinator buat cari anggota", lanjut mas Suho ambil alih terus disambung sama lagi sama mas Minho, "untuk setiap kordinator saya beri waktu 1 hari untuk cari anggota dan segera setorkan namanya ke saya".
"Jika tidak ada pertanyaan saya tutup rapat kali ini dan terima kasih waktunya, jaga kesehatan karena acara kita adalah acara besar yang setiap tahun pasti dilaksanakan jangan mengecewakan almamater dan jaga nama baik kita. Selamat sore", tutup mas Suho saat semua anggota yang hadir hari ini menyetujui hasil rapat tadi.
Gue masih cengo karena dijadiin kordinator bagian desain publikasi dan dokumentasi karena panitia ini jobdesknya nggak main-main. Dibagian desain publikasi dan dokumentasi kita harus bikin desain segala macam bentuk yang berhubungan dengan akan diselenggarakannya festival mulai dari ngedesain kaos panitia sampe bikin pamflet buat diupload disosmed official festival supaya banyak yang tertarik dan pas hari acara pun kita harus dokumentasiin moment-moment selama acara berlangsung. Gue baru ngebayanginnya aja udah stress.
Saat keluar ruang rapat gue langsung bergegas menuju mas Jongdae buat minta saran kira-kira siapa yang bisa bantuin gue buat dibagian desain publikasi dan dokumentasi biar kerja tim gue entar bisa maksimal.
"Mas Jongdae sibuk nggak?", tanya gue
"Nggak sih Rene, kenapa?"
"Bantuin gue milih anggota buat publikasi dan dokumentasi dong, gue bingung mas soalnya kan mesti nyari yang pinter desain sama fotografi juga biar hasilnya ntar maksimal"
"Gue ada sih Rene beberapa orang yang cocok masuk dibidang elo tapi usaha sendiri ya buat bujukinnya"
"Iya deh gpp yang penting nemu orangnya dulu deh mas urusan rekrut mah entar gue langsung turun tangan sendiri"
"Oke gue suka nih kalau elo mulai menggebu-gebu gini", tawa mas Jongdae
"Mmm kalau mau paket komplit alias bisa desain sekaligus hasil fotonya bagus yang gue kenal cuma Seulgi doang sih tapi kalau yang pinter desain doang ada Eunwoo sama Mark anak DKV kalau fotografi yang bagus ada Kai sama Ravi oh sama Wendy juga bagus sih tuh anak kalau ambil foto, tuh tinggal elo pertimbangin aja mau minta tolong ke siapa", terang mas Jongdae panjang lebar ke gueGue langsung speechless pas tau rata-rata orang yang disebutin mas Jongdae anak psikologi semua, emang diantara anak manajemen yang lain mas Jongdae doang yang paling akrab sama anak psikologi soalnya mas Jongdae orangnya nggak bisa ketus atau marah ke orang tanpa sebab nggak kayak mas JB wkwkwk.
Setelah denger saran mas Jongdae tadi gue jadi bingung mau minta tolong ke siapa, diantara yang disebutin mas Jongdae tadi yang gue lumayan kenal cuma Seulgi sama Wendy doang. Apa gue minta tolong ke mereka aja ya ?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
When Irene Meet Seulgi
FanfictionKisah cinta Mama Irene saat bertemu Papa Seulgi Dari organisasi turun ke hati 💛❤