Happy reading
.
.
.
.
.Jaehyun mengusap punggung tangan ber ingfus sang ibu yang terbaring lemah di ranjang.
Tubuh itu lemah itu terlihat semakin kurus ,wajahnya begitu pucat namun masih terlihat cantik di mata jaehyun.
"Ibu! cepatlah sadar! Jaehyun pasti akan menjadi anak yang lebih baik!"
Ia menghela nafas kemudian mengucup punggung tangan wanita kesayanganya. Sedikit enggan untuk beranjak namun apa daya, tugas memanggilnya.
"Ibu jaehyun kerja dulu ya! cepatlah sembuh agar kau bisa mencium dahiku lagi!" Jaehyung mengusap sudut matanya yang sedikit berair.
Ia beranjak dari duduknya kemudian membuka pintu ruangan VIP, berjalan keluar rumah sakit kemudian memasuki mobilnya.
Beberapa kali jaehyun mengecek matanya di kaca spion , berusaha menutupi bahwa ia sedang menangis.
"Dia benar! Aku terlihat memprihatikan eheheh" jaehyun menjalankan mobilnya ,pikiranya kini melayang dengan kejadian kemarin saat dia mengobrol dengan bangchan tentang sapu tangan. Entahlah percakapan itu terasa lucu bagi jaehyun.
Sapu tangan!..
Jaehyun merogoh saku celananya ,mengeluarkan sebuah kain dari sana kemudian tersenyum. "Saya gak akan kembalikan!" Jaehyun kembali memasukan kain itu ke saku celananya ,menyetir dan menatap fokus ke arah jalan.
"Tapi kamu yang bakal ngambil sendiri bangchan!, saya harap kamu gak akan keberatan kalau saya bertanya sedikit tentang kamu!" Jaehyun menepuk jidatnya. Sedikit aneh dengan dirinya sendiri saat ini. Kebiasaanya berbicara sendiri sepertinya tidak pernah hilang.
"Ehehe aku sudah gila! Jung jaehyun fokus menyetir dan berhenti bicara sendiri ! Oh aku melakukanya lagi ck!"
.
.
.
.
.
."hey Chan kenapa kau lama sekali membeli makanan di rumah sakit kemarin!" Woojin meregangkan tubuhnya yang terasa kaku akibat duduk terlalu lama. Ia melirik ke arah jam tanganya.
Sudah jam makan siang ,jam yang paling di tunggu seluruh kalian setelah jam pulang!.
Woojin melirik ke arah bangchan yang masih fokus pada layar komputernya."Aku hampir memakan felix saat itu juga ... aw!!" Woojin mengusap bahunya yang di pukul oleh bangchan.
"Macam macam dengan adiku! Kau mati kim!!" Bangchan berdiri kemudian meregangkan kedua tanganya. Pinggangnya terasa sakit dan matanya mengantuk.
Woojin terkekeh, ia ikut berdiri dan memeluk bangchan dari belakanga ,membuat tubuh si pemuda pucat itu tersentak kaget.
"Ya bukan memakan seperti itu! tentu tidak akan! Lagi pula..." Woojin menenggelamkan wajahnya di leher bangchan yang berusaha menyembunyikan wajah merahnya.jantungnya berdetak kencang.
Woojin terkekeh karna ia bisa melihat dengan jelas telinga bangchan yang merah."Lagi pula kakaknya ini lebih menggoda eheheh!"
Setelah mengatakan itu woojin berlari secepat mungkin ,meninggalkan bangchan yang menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah. "Kim sialan woojin!"
"Jangan berpura pura chan! noona tau kau menyukaianya " bangchan kembali tersentak kaget , sedetik kemudian ia justru tersenyum lucu pada Nayeon yang menghampirinya.
Nayeon terkekeh, "kenapa kau tidak jujur saja Chan? Woojin juga sepertinya menyukaimu?"
Bangchan mendengus."Dia hanya suka mengangguku Noona!" Nayeon memutar matanya. Ia cukup jengah melihat adegan tarik ulur antara woojin dan bangchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[8]🌷Yes!Boss[JaeChan]
Fanfiction"Saya Jung jaehyun bos baru kalian!" Sepertinya Bangchan harus menulis surat pengunduran diri!. Bxb Dom jaehyun Sub bangchan No like dont read!