Boss21.

2.1K 191 55
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Bangchan melenguh pelan, mengerjapkan matanya beberapa kali dan akhirnya sadar jika dirinya tengah ada di pangkuan jaehyun.

Jaehyun yang menyadari pergerakan Bangchan pun hanya tersenyum. Menyukai bagaimana Bangchan memandangnya dengan ekspresi penasaran.

Tapi sayang sekali, Ini bukan waktu yang tepat bagi Bangchan untuk bangun.

Suara Berisik dari Helikopter yang mereka tumpangi membuat tubuh Chan tersentak kaget.

Ia berusaha turun dari pangkuan jaehyun. Mendorong-dorong dada jaehyun dengan kuat.

Jaehyun merogoh kotak kecil di belakangnya, mengambil sebuah suntikan berukuran kecil. "Aw!" Dan menusukanya pada paha Bangchan.

Bnagchan meringis sembari memegangi pahanya yang masih tertancap suntikan. Dengan tangan bergetar Chan mencabut benda itu dan membuangnya.

"Sleep again baby," Bangchan tidak lagi memberontak, tenanganya terasa terkuras.

Bahkan untuk sekedar menggelengkan kepala agar Jaehyun tak mengecup keningnya pun sulit.

"Jerman masih 4 Jam lagi. Bersabarlah~" Senyuman senang terpasang jelas di wajah Jaehyun, Bangchan kembali terlelap akibat efek dari obat bius.

Lucas memandang Heran pada Jaehyun. Ia sangat penasaran dengan Boss besar mereka ini. Bagaimana bisa jatuh cinta apalagi dengan seorang agen kepolisian?!

"Boss, apa yang kau sukai darinya? Maksudku, dia Cantik, kurus agak berotot dan bagian bawahnya terlihat kenyal. Tapi aku yakin kau punya alasan lain?"

Bukan apa-apa, Lucas hanya terkejut Jaehyun masih punya hati. Mengingat semua yang telah Jaehyun lakukan sedari dulu.

"Anggap Saja...." Jaehyun mengelus Wajah terlelap Bangchan. "Aku terpikat pesona dan sifat pembangkangnya."

Lucas memerhatikan, Bagaimana Jaehyun dengan perlahan mendekatkan bibirnya dengan milik si polisi, dan menciumnya dengan lembut.

"Membuatku selalu ingin menghancurkanya."

Dan setelah kata-kata itu terucap, Kini Lucas tau.

Jaehyun tidak benar-benar jatuh cinta.

Pemuda Jung itu hanya ingin melampiaskan hasrat dan dendamnya.

"sudah kubilang Hyung...." Lucas menyeringai.

Nafsu untuk menghancurkan seseorang bukanlah Cinta.

"Nafsu adalah benih dari cinta."

.
.
.
.
.
.

Langit benar-benar sudah terlihat hitam, hanya ada Cahaya dari lampu. Jaehyun membaringkan Chan di ranjang khusus pasien milik minho.

Dokter gila itu terlihat sangat senang karna kembali ke ruang kerja kesayangannya. "Woooah aku merindukan tempat ini!"

Setelah sekian lama ia pergi dari jerman, meninggalkan tempat kerja yang Jaehyun berikan dulu. Minho sangat merindukan tempat ini.

Tempat di mana hidupnya sebagai gelandangan dan mahasiswa abadi berubah.

Jaehyun berjalan ke menghampiri minho, yang tengah memeluk tirai penghalang ranjang pasien.

Ia Menepuk bahu sang dokter kemudian memberikan sebuah Chip kecil.

Minho membelalakan matanya, senyum senang tercipta di wajahnya. Jaehyun memberikan Chip itu pada minho dan kembali berjalan menghampiri Bangchan.

[8]🌷Yes!Boss[JaeChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang