Boss5.

2.9K 299 39
                                    

Happy reading

.
.
.
.
.
.

Jaehyun beberapa kali menghela nafas sambil terus melirik arlojinya beberapa kali , kaki yang terbalut sepatu bewarna hitam itu terus menerus di goyangkan, keadaan di mana seseorang tidak sabar menunggu adalah yang jaehyun rasakan saat ini.

"Boss Bangchan sudah tiba!" Suara dari Nayeon sekretarisnya dan ketukan di pintu membuat jiwa berwibawa dari jaehyun dengan cepat kembali.

Ia duduk dengan tegak ,berpura pura membaca sebuah kertas. "Suruh dia masuk!" Jaehyun memperhatikan pintu ruanganya yang dengan perlahan terbuka.

Menampilan sosok seorang Bangchan dengan balutan kemeja putih dan celana kain hitam."permisi Boss" jaehyun mengangguk, dia menarik nafas dengan dalam kemudian berdiri menghampiri Bangchan.

Kepala Bangchan menunduk menunjukan sikap sopannya pada sang boss,"Apa Boss butuh sesuatu?" Jaehyun mengangkat dagu bangchan agar pemuda itu menatapnya.

"Saya butuh bantuan kamu!" Bangchan mamandang bossnya itu dengan penasaran. "Bantuan apa?" Jaehyun berdehem kemudian menggaruk tengkuknya.

"bantu untuk menjadi tunangan kekasih saya!" Hening sesaat ,Bangchan berusaha mempertajam pendenganranya ,berharap kata-kata tadi hanyalah salah
"Hah?" Jaehyun menghela nafas "saya serius Bangchan! ,woonyong telah mengadu pada ayah saya dan beliau ingin bertemu denganmu! Jadi dengan saya sangat memohon bangchan!".ia menarik tangan bangchan untuk keluar dari ruanganya.

"B-boss? Saya tidak mau !" Teriak Bangchan sepanjang jalan ,membuat kartawan lain menatapnya dengan heran.

Pemandangan Bangchan yang di tarik paksa oleh Boss tanpa mereka menjadi pembicaraan hangat bagi kalangan penggosip, sorakan riang para Fujo dan regekan kecewa bagi para penggemar jaehyun. Namun rasa cemburu bagi Woojin yang tak sengaja melihat bangchan di tarik oleh pria lain.

Hampir saja woojin menghampiri lalu memukul wajah jaehyun jika saja tidak ada tanganya yang memegang bahunya. "Kita perlu bicar Tuan Kim!" woojin menghela nafasnya dan dengan berat hati membiarkan kekasihnya dengan sang Boss.
.
.
.
.
.

"Yak! Boss aku tidak mau!" Bangchan memberontak saat jaehyun berusaha memasukanya ke dalam mobil. "Hanya sekali BangChan! Hanya sekali dan saya janji kamu tidak akan terlibat lagi!" Jaehyun mendorong kepala dan punggung bangchan agar masuk ke mobilnya.

Tangan dan kaki bangchan pada mobil menjadi penahan dari dorongan jaehyun."Tidak! Pokoknya aku tidak mau!!! Yak boss" jaehyun mengangkat sedikit tubuh bangchan kemudian dengan sedikit kuat mendorongnya hingga masuk ke mobil.

Jaehyun langsung menutup pintu mobilnya saat berhasil memasukan bangchan,ia mengusap keringat di dahinya. Kemudian berjalan ke sisi lain dari mobil dan duduk di tempat untuk mengemudi.

"Boss keluarkan aku!!!"  Bangchan memukuli jaehyun dengan agak kuat ,setidaknya itu sedikit membuat jaehyun kewalahan untuk menyetir. "Chan! Saya janji ini hanya sebentar!". Jaehyun berusaha fokus menyetir , jalan ini agak sedikit ramai dan kecepatan mobilnya juga tidak main-main sehingga jaehyun harus extra berhati-hati. "Yak boss! Awas!" Teriak bangchan saat melihat seorang anak kecil berada tepat di depan mereka. Jaehyun dengan cekatan mengijak Rem dengan kuat.

Keduanya terengah-rengah akibat shook ,sementara anak kecil tadi yang ternyata hendak mengambil bola ,pergi karna di tarik ibunya. "Maafkan anaku ya! Permisi sekali lagi maaf!".

Keduanya hanya mengangguk ,keringat dingin terlihat jelas di kening mereka. Jaehyun memberikan tatapan kesalnya "Bangchan! Ini jalanan!jika kamu terus seperti ini kita bisa celaka!". Ucapnya sembari menunjuk-nunjuk wajah bangchan.

"Salahmu kenapa memaksaku boss? Aku tidak peduli! Aku mau keluar!" Bangchan melepaskan sabuk pengamanya kemudian membuka pintu mobil jaehyun ,membantingnya dengan kuat kemudia pergi.

"Hahh!" Jaehyun menghela nafas, ia bersandar di kursi pengemudi. "Ibu!jaehyun harus bagaimana?" Gumamnya dengan sangat pelan.

Masalah ini akan semakin rumit, di tambah dengan ayah jaehyun memberikan ancaman yang tidak main-main. " sepertinya aku benar-benar harus jadi pemaksa bagimu bangchan!"
.
.
.
.
.

Bangchan kini tengah berjalan dengan wajah kesalnya ,"sial jung bodoh jaehyun itu benar-benar membawaku cukup jauh dari kantor.!" Ia merogoh saku celananya , berniat menelphone woojin agar bisa di mintai tolong untuk menjemputnya.

Mencari nama kontak ekhem- kekasihnya-ekhen itu, senyum tercetak di wajah bangchan saat berhasil menemukan nokor woojin ,ia hendak menekan tombol itu namun seseorang menarik tanganya dengan kasar "a-apa?!" ,orang itu menyeret bangchan menuju sebuah gang sepi.

Ringisan keluar dari mulut bangchan saat orang itu mendorongnya ke tanah dengan kuat , orang itu menyeringai. "Daniel! Jakson keluarlah! Target kita sudah disini!" Ucapnya dengan nada tegas ,kemudian munculah 2 orang pria di belakang orang itu. Daniel menyeringai " kau selalu cepat tanggap Rowon! Kita akan di bayar mahal untuk ini!"

Jakson mendekati bangchan yang masih terduduk , bangchan memundurkan tubuhnya saat jakson semakin mendekat "S-siapa kalian?!".

Jakson berjongkok untuk menyemakan tingginya dengan bangchan ,ia memblerintahkan pada daniel dan rowon agar memegang tangan bangchan."le-paskan aku sialan!" Bangchan memberontak.

"Kau tidak perlu tau heh! Hey rowon! Bocah itu bilang kita boleh melakukan apapun padanya kan!" Jakson mengcengkram pipi bangchan ,Rowon mengangguk sebagai balasan ia . "Lakukan apapun asalkan itu menyakitinya! Apa kita berpikiran sama ahahahah!" Sedikit tertawa melihat bangchan yang terus menghindari dari elusan jakson.

Daniel menjambak rambut bangchan hingga mendonggak."Kulitmu sangat halus untuk ukuran laki-laki! Wajahmu terlihat sangat manis!" Bangchan menutup mulutnya rapat-rapat saat jakson meniup lehernya.

Ingin memberontak lebih kuat ,namun melihat tubuh ketiga orang di depanya ini yang bisa di bilang cukup besar dan kekar ,bangchan yakin tenaganya tidak seberapa. "Lepas!" Gumamnya ,Bangchan dapat melihat ketiganya menyeringai dan itu membuat mereka sangat menakutkan."b-berhenti!" Ia ketakutan Apalagi ketika jakson membuka satu persatu kancing kemeja bangchan.

"Siapapun tolong aku!"




TBC

Ahaha
Apakah akan ada adegan delapan belas plus pulus di chap depan:")
Nantikan kelanjutanya.
Semoga :").

[8]🌷Yes!Boss[JaeChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang