Happy reading.
.
.
.
.
.Chan terbangun dengan perasaan kosong, sudah 3 hari ia masih di rumah sakit.Woojin maupun Jaehyun tidak membiarkanya pulang kerumah, mereka bilang dirinya bisa saja pingsan tiba-tiba di jalan.
Terserah mereka saja, Chan tidak memiliki niat untuk membantah.
Dirinya menghela nafas, ini adalah ranjang pasien milik Felix. Bahkan mainan dan gambar yang sering Felix buat disini masih ada.
Chan beranjak, mengambil semua Gambar itu dan mainan -mainan Felix.
Memasuknya pada sebuah kresek Hitam.Chan berniat membawa semua ini pulang ke Rumahnya.Dengan keahlian mengendap-endap tanpa terdeksi kehidupan. yang entah Chan dapatkan darimana, akhirnya dia bisa keluar dan menjauh dari area rumah sakit sembari membawa kresek hitam itu.
Masa Bodo dengan woojin yang akan mencarinya nanti, Chan hanya ingin pulang ke rumahnya. Lagipula dia bisa mengirim Woojin pesan nanti kan.
"Hiks!" Sebuah insakan mengalihkan atensi Chan, melirik kesana kemari hanya untuk mencari sumber suara,hingga matanya menangkap sebuah sosok gadis yang tengah di seret-seret oleh seorang pria.
"YAK!" Chan berteriak, melemparkan sebuah batu berukuran lumayan tepat pada kepala Pria itu hingga pingsan. Hmm dia tidak mati kan.
Chan menghampiri gadis yang menangis terduduk dengan rambut kacau itu."Kau tidak apa-apa?" Tanya Chan dengan Nada Khawatir.
Gadis itu menatap Chan yang sedikit terkejut. "W-wonyoung?!"
Wonyoung menangis, memeluk perut chan dan menyembunyikan wajahnya disana. "H-hiks ma-af hiks!" Chan bingung.
Tidak tau apa yang harus ia lakukan, wonyoung tidak mengatakan apapun selain meminta maaf padanya. Chan bahkan tidak tau apa salah wonyoung padanya...
"Kenapa kau minta maaf..." chan mengusap lembut rambut wonyoung."Sudahlah, kau membuatku bingung, setidaknya bercerita dulu. Siapa tau aku bisa memaafkanmu."
Wonyoung terdiam, meremat pakaian Chan. "Tenanglah, aku tidak akan kemana-mana." Chan memegang pundak wonyoung yang bergetar.
'Astaga wonyoung tenanglah,itu hanya petir, aku disini menemanimu! Aku tidak akan kemana-mana'
"Eonni Eunbi hiks maaf..." wonyoung bergumam, bayangan tentang kakaknya seakan terputar kembali.
Wonyoung hanya sangat merindukanya..."H-ah? Kau bilang apa?!" Wonyoung melepas pelukanya, menyeka air matanya yang terus mengalir. Ia menatap Chan dengan penuh rasa bersalah.
"A-aku...."
"DISANA!!"
Keduanya sama-sama terkejut, seorang polisi mengahmpir mereka,disusul oleh yang lainya. Bahkan Jaehyun ada di antara mereka.
"Boss?!"
"Chan apa yang kamu lakukan disini?" Jaehyun menarik Chan agar mendekat ke arahnya,sementara para polisi itu memengangi wonyoung yang memberontak.
"LEPASKAN AKU!HIKS MEREKA YANG MEMAKSAKU! UNNIII HIKS!"
Wonyoung terus berteriak, menangis dan berusaha lepas dari dua polisi yang memegangi kedua tangannya. Chan memandang tidak tega, namun jaehyun terus mencengkram pergelanganya.
Seakan meminta chan untuk diam.Wonyoung mulai bertingkah aneh, ia menangis dan tiba-tiba tersenyum."ehehehe mereka menjualnya, mereka menjual kakakuu! Mereka iblis! Mereka iblis! UNNIII EUNBI hiks ahaha Aku akan menyusulmu!"
Jaehyun memberi kode pada kedua polisi itu untuk segeram membawa wonyoung pergi. "Boss apa yang kau lakukan? Kenapa wonyoung...."
"Wonyoung bertanggu jawab atas kematian Felix,Chan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[8]🌷Yes!Boss[JaeChan]
Fanfiction"Saya Jung jaehyun bos baru kalian!" Sepertinya Bangchan harus menulis surat pengunduran diri!. Bxb Dom jaehyun Sub bangchan No like dont read!