[33] sacred territory

683 89 45
                                    

Yoongi dapat merasakan tangan Wendy yang perlahan terjalin di belakang kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi dapat merasakan tangan Wendy yang perlahan terjalin di belakang kepalanya. Bibir Wendy begitu lembut dan penuh, sehingga Yoongi merasa seakan-akan mulutnya sedang dipeluk erat. Kedua tangan Yoongi semakin mendekap pinggang dari tubuh wanita yang sedang bercumbu dengannya sekarang ini.

Yoongi terlena.

Benar-benar terlena.

Ia sangat terlena sehingga ia sendiri dapat merasakan tubuhnya bergetar pelan. Punggungnya berkeringat dingin akibat kegugupan dan sedikit rasa semangat yang campur aduk dengan rasa takut dalam perutnya. Yoongi belum pernah mencium gadis manapun, belum pernah. Dan kini ia sedang berduaan dengan seorang mahakarya Tuhan yang sedang mencoba untuk menghisap seluruh jiwa dari raga Yoongi dengan pesonanya. Yoongi berharap bahwa waktu akan berjalan dengan sangat lambat agar ia bisa mengabadikan momen ini dalam pikirannya.

Mereka hanya bertaut bibir tanpa ada pertikaian mengenai siapa yang mendominasi kegiatan apa yang sedang mereka lakukan sekarang ini. Benar-benar hanya bertaut bibir, sampai akhirnya Yoongi memberanikan diri untuk perlahan-lahan menggerakkan lidahnya, membiarkan bagian lunak dari tubuhnya itu menjelajahi mulut wanita yang akan menjadi istrinya kelak.

Ketika lidah Yoongi dengan lincah mengajak lidah Wendy berdansa dalam kecupan mereka, Yoongi dapat merasakan jari-jari Wendy yang menyusuri rambutnya dan bagaimana wanita tersebut kini menyandarkan hampir seluruh berat tubuhnya pada tubuh Yoongi.

Setelah hampir lebih dari satu menit rasanya mereka memuaskan diri sampai akhirnya Wendy memutuskan untuk melepas tautan bibir mereka dan melihat Yoongi yang kini terpaku dengan tatapan sendu.

"Apakah itu ciuman pertamamu?" Wendy bertanya pelan dengan nada bercanda.

Disambut dengan sebuah anggukan pelan dari Yoongi dan sebuah usapan tengkuk yang canggung, Yoongi tersipu malu. "Darimana kau tahu?"

"Kau gugup, aku bisa merasakannya," Wendy tersenyum. "Tak begitu buruk kurasa."

Yoongi hanya menyengir. "Akan kuperbaiki lagi lain kali."

Wendy mengangkat alisnya, terkesan sedikit terkejut. "Akan ada 'lain kali'?"

Yoongi benar-benar merah padam menahan malu.

Bodoh sekali kau, Yoongi, pikirnya pada diri sendiri.

Sudah lancang ia tanpa memberikan kejelasan apapun pada sang Putri dan menjanjikan bahwa akan ada gulatan lidah lainnya yang akan ia persembahkan pada wanita ini.

"Jika kau mau, tentu saja," Yoongi berkata pelan.

Wendy terkekeh mendengar jawaban Yoongi dan hanya tersenyum manis menatap pria tersebut.

"Maaf jika aku terkesan canggung," Yoongi berkata lagi.

"Canggung?"

"Ketika menciummu," Yoongi terlihat putus asa. "Aku benar-benar tak tahu apa yang kulakukan. Kurasa aku hanya nekad."

of Lace and Velvet || {btsvelvet/bangtanvelvet; Wendy x rap line}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang