[42] the jaded middle-aged dilettante

616 84 65
                                    

Gabriel's Oboe—Ennio Morricone; oleh Mikael Samsonov & Metamorphose String Orchestra.

_

_

"Menikahlah denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menikahlah denganku."

Yoongi menatap Wendy penuh harap selagi kotak kecil tersebut terbuka dan memperlihatkan sebuah cincin permata yang sinarnya merefleksikan cahaya bulan. Wendy membuka sedikit mulutnya, tercengang dan tidak tahu bagaimana merespon. Yoongi yang masih dengan tatapan penuh harap merasakan keringat yang mengucur di punggungnya.

Mengapa ia masih belum menjawab? Yoongi membatin.

"Yoongi?" Wendy akhirnya bersuara.

"Ya?" tanya Yoongi was-was.

"Kau serius dengan hal ini?" tanya Wendy hati-hati.

Yoongi menelan ludah.

"Tentu saja aku yakin," kata Yoongi. "Aku tak mungkin meninggalkan Hierheich yang masih belum siap untuk kutinggalkan sama sekali, hanya agar aku bisa kesini dan memastikan bahwa kau adalah milikku."

Wendy menghela napas dan tersenyum padanya. Tanpa sadar, sebuah titik air mata jatuh ke pipi Wendy.

Yoongi seketika panik, langsung berdiri dan mencoba untuk mengeluarkan sapu tangan dari kantong celananya. Perlahan, ia mencoba untuk mengusap air mata Wendy, takut jika ia terlalu meletakkan penekanan pada tiap usapannya—membuatnya berpikir entah bagaimana sang Putri akan retak dan berakhir dengan pecah tercerai-berai.

"Kau baik-baik saja?" Yoongi benar-benar panik selagi ia sibuk memastikan bahwa sang Putri tak terluka baik secara fisik ataupun emosional.

"Aku baik-baik saja, Yoongi," bisik Wendy. "Hanya bahagia."

Untuk sesaat, Yoongi merasa lega. "Kau harus berhenti membuatku jantungan."

Wendy terpaku mendengar perkataannya barusan.

"Sudah cukup kejutan-kejutan yang kau lakukan pada jantungku yang malang ini, tak perlu kau perburuk," lanjut pria itu sambil kembali duduk di sebelah Wendy.

Mereka terdiam untuk beberapa saat dan menatap dinding tanaman rambat sebelum sadar bahwa mereka masih berada di dalam labirin.

Tanpa aba-aba, sang Putri kemudian memiringkan kepalanya agar ia bisa bersandar pada bahu kiri Yoongi. Ketika dapat merasakan berat bahunya bertambah, Yoongi menatap ke samping untuk melihat bahwa penglihatannya kini dikaburkan dengan sebuah pemandangan ubun-ubun dan aroma hairspray yang menyengat meresap masuk ke dalam indra penciumannya.

of Lace and Velvet || {btsvelvet/bangtanvelvet; Wendy x rap line}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang