Hidup Wendy bagaikan labirin, penuh kejutan dan tak lari dari kompleksitas. Berisikan gemerlapan lampu gantung dan alunan musik klasik, serta sutra yang dikenakan oleh orang-orang yang berkuasa di negerinya; dibalut dengan aroma kuat alkohol. Intipl...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri Ingrid Alexandra dari Norwegia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_
_
"Satu jengkal saja...." Hoseok dapat mendengar suara Beomgyu menggelegar di seluruh penjuru koridor hotel.
"Tidak akan! Percaya padaku!" jawab Wendy dengan suara tak kalah lantang.
Hoseok menggelengkan kepalanya dan menoleh untuk menatap seorang pria yang ditugaskan untuk memimpin tim keamanannya.
"Apa yang sedang terjadi di sana Letnan Wang?" tanya Hoseok selagi ia sedang merapikan tiap kancing setelannya.
"Seperti biasa, Tuanku," jawab Letnan Wang yang berdiri dengan tangan terlipat di balik tubuhnya. "Anda letakkan Yang Mulia Putri Wendy dan Yang Mulia Pangeran Beomgyu dalam satu ruangan—"
"Ah, kau benar," Hoseok kemudian menarik sedikit kerutan yang terbentuk di lipatan kemejanya. "Tapi setidaknya, hanya bersama Beomgyu-lah Wendy benar-benar bisa merasakan pengalaman menjadi kakak yang sesungguhnya."
Letnan Wang mengangkat satu alisnya sebelum mengerti maksud Hoseok. "Jujur aku tak pernah mengira Anda memiliki humor yang cukup gelap, Tuanku,"
Hoseok menghela napas. "Aku hanya berbicara fakta."
Dan Hoseok memang benar berbicara fakta. Hubungan Wendy dan Jaehyun—ah rasanya sudah seperti berita lama, buat apa ia ulang-ulang kembali memori tersebut. Kemudian ada Kino yang memiliki sifat dingin terhadap hampir semua orang. Yoonbin walaupun dianggap sebagai adiknya sendiri, namun perlu diingat bahwa realitanya adalah Yoonbin hanya berstatus sebagai salah seorang sepupu mereka, sama seperti Rosé. Memang hanya Beomgyu yang mau bergelut dengan Wendy dan berseteru dengan wanita itu layaknya kakak-adik pada umumnya. Walaupun betapa durhakanya Beomgyu pada Wendy, namun wanita itu sangat menyayangi Beomgyu dan Hoseok pikir Beomgyu juga sadar akan hal itu.
"Sungguh aku bersyukur bahwa Wendy masih bisa beradu mulut dengan Beomgyu," kata Hoseok yang mendapatkan sebuah tatapan aneh dari Letnan Wang. "Jangan berpikir yang tidak-tidak, Letnan. Kau tahu betul maksudku."