GIFTOh Sehun
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Do Kyungsoo
EXO Members
OthersYaoi, Boys Love, Romance, Marriage Life, Little Hurt, Short Story
Enjoy!
Chapter 5 - Not The Right Time
______________________________________________
Empat jam setelah menghilangnya sosok Sehun dari pandangan Baekhyun, jam di dinding menunjukkan pukul empat dini hari yang menandakan kalau pada waktu itu kebanyakan dari orang-orang normal sudah terlelap dalam tidurnya. Tentu saja tak terkecuali untuk Baekhyun yang dengan nyaman tidur di atas kasur lama milik sang suami Oh Sehun dan memeluk salah satu guling nya terlampau erat dengan selimut menutupi hampir seluruh tubuh.
Suara dengkuran halus keluar dan semua orang yang melihat mungkin akan berpikir tentang bagaimana sosok kecil ini tidak akan mungkin terbangun dalam waktu dekat karena terlalu nyenyak nya ia. Namun nyatanya tidak, karena dalam beberapa menit tepatnya lima belas menit kemudian, mata kecil itu tiba-tiba terbuka dan memperlihatkan kristal beningnya yang memukau. Mengerjap beberapa kali sampai bias nya bisa menangkap lampu tidur yang menyala.
"Erghh~" satu erangan meluncur di barengi dengan tubuhnya yang berusaha bangkit. Walau hari ini dia merasa tidak banyak bekerja kecuali membersihkan beberapa hal di area belakang dan mencuci peralatan pasca barbeque party, rasa lelah menghantam Baekhyun keras hingga membuatnya melakukan stretching singkat, dan saat ia merentangkan tangan Baekhyun mengaduh, segera memegang lengan bagian atasnya hanya untuk kembali mengaduh.
"Ackk.. a-apa-apaan ini? Kenapa bagian ini sakit sekali?" dia hanya bertanya namun semua itu berlanjut ketika Baekhyun merasakan punggungnya ikut berdenyut. Dan ingatan hampir delapan jam lalu langsung melintas, ingatan saat dia menubruk kan punggung dan tangannya pada tembok gudang karena kekagetan yang ia rasa setelah melihat Sehun berada di belakangnya. Baekhyun pun langsung meringis, menyesali reaksinya.
"Aku tidak tahu kalau rasa sakitnya akan datang sekarang." hanya bisa menghela nafas dan menggerak-gerakkan lengannya untuk sementara, lagipula Baekhyun merasa bahwa sakit semacam ini akan menghilang di telan waktu walau tanpa pengobatan sekalipun.
Selesai fokus pada dirinya sendiri, mata Baekhyun pun mulai mengedar ke sekitar, tidak menemukan hal aneh ataupun menarik dan tanpa banyak kata pria kecil itu bangkit. Mungkin orang-orang akan berpikir kalau kini Baekhyun tengah berjalan dalam keadaan tidur karena matanya seolah terlihat kosong walau terbuka. Dan itu semua di karenakan otaknya pun belum menemukan apa yang sebenarnya ingin ia lakukan saat ini.
Tanpa arahan Baekhyun keluar dari kamar, menemukan lorong lantai dua yang juga gelap gulita dan hanya ditemani lampu temaram di beberapa sudut. Suasana yang masih sepi tidak membuat Baekhyun ketakutan dan berbalik kembali ke kamar, sebaliknya pria itu berjalan menyusuri lorong sampai kakinya berhenti tepat di depan pintu berwarna putih, sama seperti pintu-pintu lainnya di rumah itu.
Tiba-tiba si pria kecil menghela nafas, namun hal itu tidak membuat tangannya berhenti bergerak untuk memutar kenop pintu. Dan saat suara khas pintu terbuka terdengar berderit, matanya membesar dan raut panik muncul seketika. Berniat berbalik namun sesuatu tak kasat mata seolah menahannya untuk melakukan hal itu. Lagi-lagi keberanian yang datang entah darimana membawa Baekhyun untuk memasuki ruangan dengan kaki berjinjit perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift (Sebaek x Chansoo) | Ongoing
FanfictionSehun dan Baekhyun adalah pasangan yang kini sudah berpisah namun terpaksa melakukan perjalanan bersama ke luar negeri ketika Chanyeol dan Kyungsoo memberi mereka hadiah tahun baru. Yang menjadi permasalahan adalah, Chanyeol dan Kyungsoo tidak tahu...