MCW -24-

657 51 0
                                    

"Jangan pernah menyentuh apapun itu yang menjadi hak saya! Nyonya dwi yuraya, seorang wanita yang tidak memiliki sopan santun dalam bertata krama. Saya mohon, pergilah!"-ceo

Saat gua membantu anak kecil yang jatuh dari lantai dasar tiba tiba aja taeyong marah marah gajelas. Dan lebih parah lagi, dia mempermalukan gua di depan banyak orang.

Saat itu gua cuman bisa berpikir kelakuan taeyong lah yang jahat. Dan tiba2 aja mulut gua asal ngebacot depan Dia.

"baiklah, tuan lee taeyong. Dengan begitu saya mencabut pendaftaran diri saya di kantor ini. Saya permisi."-gua

Gua yang berbicara seperti itu sambil berkaca kaca memilih untuk mengundurkan diri dibanding harus terus bertahan dengan di permalukan seperti ini.

Gua pun pergi meninggalkan kantor central asia group.

"percuma tampan, kaya, pintar. Kalo bisa nya cuman bikin sakit hati orang. "

Gua berbicara ketus seperti itu sembari jalan menuju ke arah gerbang untuk menaiki taksi.

---

"haha? Jadi tante yang bikin rencana nya? Aku ga peduli itu. Aku ga berharap juga bisa kerja di tempat itu. Aku.... Aku ga butuh perusahaan yang punya ceo bajingan itu! "-gua

Gua merasa batas sabar gua udh habis. Terlebih gua adalah perempuan. Taeyong emang ga pernah berubah. Bahkan ga akan pernah berubah.

"STOP YURA! dia ga bajingan. Ga seperti yang apa kamu kira. Tolong sayang, kamu kan udh janji buat ga bikin tante khawatir. Nnti tante cariin perusahaan yang lain ya"-tante

Tante lagi di luar kota. Dan ini makin memperburuk mood gua. Kita cuman ngobrol via telpon biasa

"terserah, aku juga bisa kok tan cari cari sendiri. Tante gaush repot nyariin perusahaan buat aku"-gua

"tante ga pernah merasakan direpotkan sayang... Yaudh kamu istirahat plus bersih bersih dlu ya.. Kalo mau makan ntr minta aja ke bibi."-tante

"hm... "-gua

Gua langsung mematikan telepon itu dan membanting nya di ranjang.

"kalo perusahaan itu hancur dan bangkrut, gua adalah orang pertama yang ketawa paling keras! Paling keras! "-gua

---

Author POV

Si kecil danis tidak kunjung diam. Dia menangis trus menerus dri arah kantor ke rumahnya. Taeyong adalah chiri orang yang sma sekali tidak menyukai suara anak kecil menangis. Bahkan ia berkali kali membentak danis

"DANIS! DIAM!! AYOK IKUT KAKA!! "-taeyong

Danis yang masih teriak teriak kesakitan tidak dipedulikan sma sekali oleh taeyong

"SAKIT KAK.. PELAN PELAN... KAKK... SAKIT"-danis

Taeyong langsung menarik tangan danis dri mobil dan saat sudah sampai di lantai dasar rumah nya dia langsung menjatuhkan danis ke lantai. Sangat kejam... Tpi inilah lee taeyong. Semua pegawai rumah tidak ada yang berani sama sekali untuk membela siapapun yang sedang berhadapan dengan tuan lee taeyong nya ifu.

"DANIS! LIAT KAKA!"-taeyong

Mata taeyong melotot dengan sangat jelas. Danis yang masih kecil hanya bisa menangis

"kakak, danis takut... Lepas kak ini sakit... "-danis

Dari lubuk hati taeyong, sebenarnya dia sangatlah kasihan. Tapi, danis sudah membuat kesalahan besar. Dimana dia membuat taeyong membatalkan meeting nya karna acara dia yang jatuh dilantai itu. Dan juga, ia memecat yura tanpa basa basi karna danis.

"KENAPA?SAKIT?IYA SAKIT? "-taeyong

Danis hanya bisa menunduk sambil menangis. Sebenarnya danis sangat dimanja oleh taeyong, tpi kalau sudah melakukan kesalahan seperti ini, dia juga akan mendapatkan hukumannya.

"kaka, maaf... Danis minta maaf... Kaka, ini sakit... Liat kaki aku berdarah kak... Danis janji ga akan ngulangin lagi.. Kan danis gatau kalau kaka mau meeting... Ahhh... "-danis

Danis seperti sudah tidak tahan dengan lukanya, mata taeyong pun tertuju pada luka yang berada di lutut itu.

"koeun, bawa danis ke kamarnya dan obati dia. Jangan lupa, beri dia makan sereal dan juga susu. Jangan ada yang menambahkan apapun. Saya mau danis memakan sereal hari ini "-taeyong

"Dan satu lagi, kunci kamar danis pada pukul 8 malam. Matikan lampu secara otomatis.!"-taeyong.

Koeun pun membawa danis ke kamarnya. Dan Dia juga membawa kotak P3K.

Taeyong berbalik arah ke arah meja makan. Dan dia menatap pelayan nya satu persatu.

"saya akan pergi lagi ke kantor. Kalau tante datang ke rumah ini, bilang saja hari ini saya lembur. "-taeyong

Ada salah satu pelayan yang maju ke arah lee taeyong.

"tuan, hari ini ingin dimasak makanan apa? Ingin menu lokal saja tuan"-pelayan

Taeyong berfikir sebentar. Sebenarnya taeyong adalah tipe orang yang menghargai masakan pelayan nya juga. Jadi apapun masakan yang dimasak oleh pelayan akan selalu taeyong makan.

"ya, apa saja. Yang penting bisa dimakan. Jangan terlalu masak terlalu banyak. Itu hanya akan menjadi sampah"-taeyong.

Ia pun bergegas kembali ke kantor dengan mobil
milik pribadi. Ia tidak di antar oleh sopir karna hanya akan membuat telat saja bila berangkat bersama sopir.

---

Cool Man //-Lee Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang