Win win langsung masuk ke kamar nya dan membuka kancing baju nya. Wajah nya masih kesal karna wanita itu.. Tapi ia juga tak bisa menyembunyikan kecemasan nya soal yura. Ia pun memikirkan bagaimana nanti kalau yura tau win win telah meniduri seorang wanita.. Jangan kan untuk bisa mendapatkan kesempatan, untuk bisa di maafkan saja sepertinya sangat mustahil.
"Sialan! apa susah nya ia tinggal pergi saja. Bahkan Ia sudah mendapatkan yang jauh lebih baik dripada aku. Munafik sekali rasanya"
Win win membuka baju nya itu dengan kasar. Rahang nya mengeras bagai di landa rasa kekesalan yang amat mendalam.
Ia pun menelpon art nya untuk menyiapkan beberapa botol vodka di lantai bawah.
Mendapatkan masalah lalu melupakan nya dengan cara meminum seperti ini sudah sangat biasa.. Win win adalah seorang pria yang tidak bisa menceritakan masalah hidup nya pada siapapun, dengan keluarga sekalipun Ia tak pernah menceritakan betapa kejam nya masalah datang terus menerus. Dan di hadapan yura? win win hanya menampilkan wajah bahagia seakan tidak memiliki masalah apapun. Ia juga tidak pernah ingin yura tau masalah apa yang sedang menimpanya.
"Malam tuan..."Sapa art itu di telpon
" Ya. Tolong siapkan botol vodka. Aku ingin minum sekarang "
Win win pun mematikan telpon nya Dan membanting telpon itu di lantai.
***
Udara yang datang di lantai atas membuat yura menikmati akan indahnya langit di malam hari.. Ia menikmati akan angin yang terus berhembus seakan membawa masalah yang ada pada dirinya..
Secangkir kopi dengan roti tawar isi nutella ia siapkan di atas meja kayu berwarna coklat tua. Sweater berwarna merah muda dengan celana pendek bergambar BT21 seakan cocok Ia gunakan malam itu
Malam itu sudah pukul 11 malam. Ia bahkan tidak bisa tidur daritadi. Padahal win win telah menyuruh nya untuk tidur lebih awal.
Saat sedang meneguk kopi hangat, yura terkejut Karna tiba tiba win win menelpon nya. Ia kira win win sudah tidur dari tadi. Rasa takut semakin membara saat ia Mengangkat telpon itu..
"Halo?" Nada suara yura sangat pelan dan lembut..
"Yura? Ini kau?"
"Iya... Ada apa?"
Win win mendengus pelan "sudah jam berapa ini?! Tidak lihat jam?!"
Nada suara nya agak kesal.. Yura semakin takut.. Bibir nya tak sanggup untuk menjawab perkataan win win.
"Jam 11 malam.. Aku minta maaf... Aku tidak bisa tidur.."
"Tidurlah! Jangan banyak alasan. "
Yura pun langsung berdiri dan pergi ke dalam..
"Lalu kau? Kau tidak tidur?"
Win win terdiam sejenak... Hanya ada suara batuk di telpon itu. Yura sangat khawatir Karna takut win win akan demam lagi seperti dulu
"Kau makan apa? Hm, kau sedang minum? Sayang.. Kau sudah janji kan ?"
"Aku tidak minum.. Hanya kurang istirahat Saja.. Aku sedang mengerjakan tugas kantor"
Sepertinya yura tak curiga sama sekali dengan win win. Bahkan perkataan win win barusan membuat yura sedikit lega.
"Syukurlah.. Selamat malam.. Aku akan tidur"
"Tidur lah. Jangan berbohong"
Win win tetap menegukan segelas vodka di ruang minum keluarga. Dia tetap menikmati dengan pakaian yang sudah sangat berantakan. Matanya seakan sudah tidak kuat, bahkan tangan nya sudah sangat lemas untuk memegang segelas kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Man //-Lee Taeyong
Fiksi RemajaYUK LAH DI FOLLOW DULU SEBELUM BACA HEHE 🥰 "Ubah pola pikir bodohmu itu! Terkadang, kau punya hati, tapi tidak dengan otak!"-lee taeyong "Lalu, bagaimana denganmu? Kau mempunyai otak, tetapi tidak dengan hati. "-yura Seorang lelaki bernama lee t...