MCW -33-

615 52 0
                                    

Pagi ini, gua bangun dengan rasa campur aduk. Amarah, kesal, takut, khawatir. Semua nya nyatu.

*tok tok tok

"permisi non...".

"Ya bi?"

"non sudah bangun?"

"heem. Saya akan makan nnti siang bi. Hari ini kan saya libur"

"Oh yasudah non kalo gitu saya buatkan salad buah ya"

"gaush bi... Saya lagi ga laper"

"Baik non"

Bahkan, untuk makan aja sama sekali ga nafsu. Gua udah nelpon taeyong sebanyak 50 kali. Dan spam chatt juga. Tapi taeyong sama sekali ga angkat telpon gua. Ketakutan gua cuman 1. Gua di keluarin dari kantor setelah itu taeyong menjadi dendam sma gua karna mengira gua lah yang udah bocorin berkas rahasia kantor.

"Apa gua harus kerumah taeyong ya? Plissss ini gua harus gimana??"

Tiba tiba aja ada ide goblok yang muncul di otak gua. Gua pun lngsng nyari nomor yunho yg waktu itu yunho pernh kasih di note book gua.

"Nah ini dia"

Lngsng gw catet dan gua telpon dah tuh yunho

"ayok dong yunho please jawab!"

"Hey! Berisik!"-yunho

Gua pun membuang nafas gua dengan penuh kelegaan.

"akhirnya! Yunho please jangan di matiin dulu"

"Hah? Sekretaris lee?"

"iya... Ehm saya ingin menanyakan sesuatu"

"hahaha... Harusnya kita ini ketemuan saja sekretaris lee.."

"ahha.. Tidak tidak.. Saya hanya ingin menanyakan perihal pak taeyong"

"hah? Apa maksudnya?"

"Jadi gini, saya hanya ingin menanyakan bagaimana nasib mantan sekretaris taeyong kalau taeyong marah kepada sekretaris nya?"

"Ehm... Maksudmu, kecewa?"

Otak gw berpikir sebentar..
"Hm iya.. Sepertinya pak taeyong kecewa dengan saya."

"yang saya tahu, kalau pak taeyong kecewa dengan seseorang. Ia akan memberikan surat kematian."

"Hah? Maksudnya?"

"iyaa.. Surat pemecatan"

Jantung gua bener bener mau copot woi. Jangan smpe pas gw masuk kerja surel kematian itu ada di meja gua.

"trus saya harus bagaimana?"

"hm... Kau ini kan sekretaris.. Bonus dan gaji yang sudah kau dapatkan jauh lebih besar dibanding pendapatan yang aku terima selama sebulan sebagai karyawan biasa. Yasudah, pakailah uang itu untuk membuka rumah makan"

Astaga naga. Itu kan ide lo yunho!! Ide gua tuh kosong kalo smpe nnti di pecat yunho gblokkk

"Ish.. Goblok kali. Aku tuh ga ada niatan untuk buka rumah makan."

"kau harusnya bersyukur akan di pecat dalam keadaan kaya raya. Sudah lah, aku akan tutup telpon nya"

*nit nit nit...

Yunho mematikan telpon nya. Gua semakin bingung gimana caranya buat taeyong percaya lagi sama gua. Salah satu jalan, gua harus kerumah dia. Dan menjelaskan semua nya panjang lebar.

Oke! Gua pun memutuskan untuk kerumah taeyong. Gua tau bakal canggung banget nantinya kalau sekretaris ke rumah boss secara tiba tiba.

Gua pun menyuruh bibi untuk membuatkan salad buah. Karna gua tau pasti taeyong bakal suka banget sma salad buah.

Cool Man //-Lee Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang