MCW -32-

642 53 0
                                    

"Yura, pastikan semua sudah terkendali. Minggu depan kita akan mengadakan presentasi untuk menjual beberapa produk"

Yura sedang memahami materi presentasi minggu depan. Hanya yura yang sekarang menjadi harapan taeyong untuk bisa melariskan semua produknya.

"iya pak... Saya akan memahami dulu semua materinya."

Taeyong mengangguk. "hm.. Kamu mau coffee?"

"Mau... Aku mauu coffee. "

Dengan girang yura menjawab pertanyaan taeyong.
"Baiklah, beli kan saya coffee. Ada di kantin kantor kita kok. Kamu tau kan?"

Yura mendatarkan ekspresi nya. Ia kira, taeyong yang akan membeli kan coffee

"ehm baiklah... Mau menu yang mana pak?"

"ya seperti biasanya... Kamu kan sudah tau"

"ouh oke baiklah"

Yura pun keluar dari ruangan taeyong. Sepanjang perjalanan banyak saksi mata yang melihat.. Seakan sudah menjadi tradisi sekretaris boss harus di lihat seperti ini bila jalan di lantai dasar.

"Hai yura! "

Tiba tiba samuel datang di hadapan yura, dan ia menyapa secara tiba tiba.

Yura melotot "Astaga sam... Saya kira siapa.. "

"ahaha.. Mau kemana? Sepertinya buru buru banget"

Yura merendahkan nada bicaranya "hm, bnyak saksi mata yang melihat ku disini. Aku sangat tidak nyaman.. Aku harus pergi ke kantin kantor untuk membeli coffee pesanan pak taeyong."

Samuel pun ikut merendahkan nadanya.
"ouh oke.. Pegawai disini merasa asing melihat sekretaris pergi keluar di jam kerja.. Baiklah, hati hati"

Yura dan samuel pun berpisah..

Yura sudah sampai di kantin. Ia pun langsung memesan 2 menu. Ia pun duduk sambil menunggu pesanan nya itu.

Tetapi, hal aneh mulai terjadi... Ada seseorang yang datang menggunakan mobil mewah ke kantin ini.

"Ini kan kantin perusahaan ini.. Kok ada orang asing yang masuk ? Harusnya gabisa masuk lah"

Dan saat sedang berfikir kritis, ada lelaki yang keluar dari mobil itu, yura sangat kaget kalo yang datang itu adalah musuh taeyong.

"HAH?"
"WINWIN?"
"MAMPUS GIMANA INI! "

Yura langsung menghampiri barista dan menanyakan dimana pesanannya.. Saat sudah mendapatkan pesanan itu, ia buru buru pergi. Tapi sudah terlambat... Winwin sudah ada tepat di belakang yura.

"Ohmaygot!"

Ia kaget menabrak dada winwin. Firasat yura sudah sangat tidak enak..

"Hai yura."

Di tatap mata yura dengan senyum sinisnya itu. Tatapan winwin membuat yura semakin takut.

"maaf.. Permisi"

Yura berusaha kabur tpi tetap saja tidak bisa. Bahkan tangan dia sekarang sudah di pegang oleh winwin.

"Mari duduk dulu.."

Yura hanya menunduk. Tidak berani untuk menatap sekaligus melawan.

"ayoklah yura... Aku ini hanya jahat untuk taeyong."

'"ehm, tpi ini pesanan pak taeyong... Aku takut pak taeyong marah.."

Jawaban polos yura membuat winwin tertawa. Winwin pun mengambil pesanan itu dari tangan yura.. Dan meletakkan di meja depan.

Cool Man //-Lee Taeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang