Suasana kantin yang ramai membuat yoongi bingung saat memilih tempat duduk untuk memakan bekal yang dia bawa dari rumah nya.
Hingga seseorang melambaikan tangan kepada pada dirinya.yoongi menghampiri sosok itu saat mengetahui bahwa sosok itu adalah minki teman kelasnya.
"Bergabunglah bersama kami yoon." Ucap junhui sambil menepuk bangku kosong yg berada disebelah nya.
"Terima kasih." Ucap yoongi yg menerima tawaran junhui dengan senang hati.
"Kau lama sekali yoon apa ada sesuatu yg terjadi?" Tanya minki dengan hati hati.
"Papa ku akan keluar kota hari ini jadi dia berpamitan dulu pada ku dan juga hoseok." Ucap yoongi dengan datar sambil menatap minki.
Saat mereka bertiga sedang sibuk memakan makanan mereka tiba tiba datang sekelompok orang yang datang kekantin.
"Belagu sekali dia." Ucap minki sambil menatap segerombolan itu dengan sinis.
"Ssttt jaga mulut mu minki kau mau dihajar oleh mereka apa." Bisik junhui yang memperingati sahabatnya.
Yoongi yang haus saat memakan bekal nya dia beranjak dari tempat nya untuk membeli minum.
"Kau mau kemana?" Tanya junhui
"Aku mau membeli minum."
"Duduk dan ambillah punya ku." Ucap junhui sambil menyodorkan botol yang berisi air mineral yg masih tersegel.
Yoongi yang merasa ada yang aneh dengan suasana kantin langsung memerhatikan seluruh penghuni kantin.
"Kenapa dengan wajah kalian?" Tanya yoongi tiba tiba saat melihat raut wajah kedua teman nya berubah ketakutan.
.
.
Prangkkkk.....
.
.
Yoongi langsung terkejut mendengar suara beling pecah.saat mencari asal sumbernya dia langsung melihat adiknya yg dikepung oleh 6 orang namja bertubuh tinggi.
"BERANI SEKALI KAU MEMBANTAH KU JALANG." Bentak salah satu namja itu.
"Kau tidak berhak mengaturku." Ucap hoseok dengan berani sambil menatap namja tersebut dengan tajam.
"DASAR JALANG KURANG AJAR." seru namja itu sambil mengangkat tangan nya untuk menampar pipi hoseok.
Belum sempat tangan itu mengenai wajah hoseok,yoongi dengan cekatan menahan tangan namja itu agar tidak melukai adik nya hoseok.
"Berengsek jangan ikut campur." Bentak namja itu.
"Berani kau melukai adikku barang sekecil apapun kupastikan kau berakhir diruang operasi." Ucap yoongi dengan suara rendah menahan amarahnya yang meluap.
"Kau berani mengancamku bocah albino?" Bentak namja tersebut.
Suasana kantin begitu hening dan mencekam hanya dengan suara percakapan yoongi dengan namja yg menantangnya tadi.
"Mengapa tidak."
"Kurang ajar."
Saat namja itu melayangkan tangan kirinya untuk memukul yoongi dengan cepat yoongi langsung manarik tangan kanan namja itu yg sendari tadi di cengkram untuk melindungi adiknya hoseok dan langsung membanting tubuh namja itu kelantai.
Orang orang yang melihat kejadian itu langsung syok saat melihat yoongi yg berbadan kecil bisa membanting sosok namja bertubuh tinggi.
Namja yang dibanting yoongi langsung berdiri dari tidurnya dan langsung menghajar yoongi secara membabi buta. Yoongi terus mengelak dari pukulan namja itu hingga tanpa sengaja namja itu memukul wajah hoseok hingga membuat hoseok terjatuh. yoongi yang melihat kejadian itu semakin emosi hingga tanpa di sengaja dia dapat menemukan cela untuk menyerang balik namja tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa [END]
General Fictionkim Namjoon atau yg sering dipanggil RM ini merupakan seorang pengusaha sukses yg memiliki cabang perusahaan dimana-mana,baik didalam maupun diluar negeri. kehidupan seorang kim namjoon yg awalnya begitu sangat bahagia kini berubah menjadi suram set...