Part 2

2.6K 185 5
                                    

"Selamat Pagi anak-anak."

"Selamat pagi pak."ucap seluruh murid kelas 6.

"Pagi ini saya ingin kalian maju satu persatu kedepan untuk mengungkapkan perasaan kalian didepan teman teman kalian dan saya memberi kalian waktu selama 10 menit jika kalian tidak mau maju maka saya akan mengurangi nilai kalian pada mata pelajaran saya."

.

.

.

30 menit berlalu.

Dan sebagian murid murid sudah maju kedepan untuk mengungkapkan perasaan mereka ada yg menangis dan ada juga yg tertawa.saat giliran yoongi tiba untuk maju kedepan kelas teman temannya mulai berbisik membicarakan yoongi karena menurut mereka mana mungkin yoongi bisa mengungkapkan perasaannya yg terkenal berhati dingin.

"Maaf."ucap yoongi saat berdiri menghadap teman teman sekelasnya.

Seluruh murid kelas 6A langsung terdiam saat mereka mendengar perkataan maaf yg keluar dari mulut seorang kim yoongi. karena menurut mereka kata kata itu langka sekali terdengar di telinga mereka dari mulut seorang kim yoongi.

"Maaf teman-teman."ucap yoongi saat dia melihat teman temannya menatap dirinya dengan serius.

"Maaf atas semua sikapku selama ini." Ucap yoongi sambil menatap teman temannya satu persatu.

"Aku tidak pandai seperti adikku hoseok yg pandai berteman dengan kalian."ucap yoongi lalu menundukan kepalanya menatap sepatu hitam yg dia pakai.

"Aku ingin bermain dengan kalian seperti yg dilakuan oleh adikku hoseok tapi aku bingung harus berbuat apa."ucap yoongi yg masih setia menundukkan kepalanya.

"Maaf atas semua sifatku ini."ucap yoongi sambil membungkukkan badannya 90° kepada seluruh temannya yg berada dihadapannya.

Yoongi bangkit dari posisinya dan menghadap sang guru sambil memberi sebuah buku tebal pada sang guru Dan Sang guru menerima buku tebal yg diberikan yoongi dengan senang hati.

"Bukalah pak kami memberikanmu ini khusus untuk mu sebagai wali kelasku." Ucap yoongi dengan sopan.

Sang guru langsung membuka buku tebal pemberian yoongi dan langsung menangis saat melihat foto-foto yg tertempel pada buku tebal yg ternyata adalah sebuah album foto yg memiliki cover coklat bermotif garis kaligrafi yg berwarna hitam pada depan album foto.

Saat dihalaman terakhir sang guru melihat sebuah tulisan tangan dengan kalimat yg cukup panjang yg tertulis pada pada lebaran buku terakhir.

" Terima kasih karena kau datang sebagai cahaya dalam kegelapan kami dan membimbing kami hingga kami bisa hidup karena cahayamu yg terang benderang.kami bisa mengetahui apa yg tidak kami ketahui karena mu. "

Saat sang guru selesai membaca kalimat itu dia langsung menatap yoongi dengan sendu.Yoongi langsung membungkuk hormat pd sang guru saat melihat sang guru yg sudah membaca tulisan nya.

"Terima kasih pak karena kau telah sabar mendidik kami hingga kami bisa seperti ini karena tekad anda yg kuat."ucap yoongi dengan bahasa formal dengan posisi tubuh yg masih setia membungkukkan badannya.

Sang guru langsung menyuruh yoongi berdiri dan langsung memeluk tubuh yoongi dengan erat sambil meneteskan air matanya.

"Terima kasih yoongi."ucap sang guru yg terisak yg membuat seluruh muris menangis haru melihat intraksi yoongi dan sang guru.

Saat jam pelajaran habis dan bel istirahat pun berbunyi sang guru keluar sambil membawa album pemberian yoongi.saat sang guru keluar dari kelasnya seluruh muris kelas 6a langsung mengerubungi yoongi yg masih duduk di bangkunya sambil mengambil sesuatu yg berada dikolong mejanya.

My Papa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang