Maaf banyak typo...
.
No copy and past !!!
.
Happy reading all...
.
.
.
1 minggu berlalu...
Semenjak namjoon dan anak anaknya menginap di apartemen milik seokjin Hubungan anak anak namjoon dengan seokjin semakin dekat.Saat anak anak namjoon meminta no hp seokjin dengan alasan yg berbeda beda lalu seokjin dengan senang hati memberikan no hp secara percuma yg disambut antusias oleh anak anak namjoon.
.
.
Flashback....
"Kim Seokjin-ssi kami pamit dulu..dan terima kasih atas kebaikanmu dan maaf karena telah membuatmu repot." Ucap namjoon
"Iya sama sama tuan kim Namjoon-ssi lagi pula saya juga merasa tidak keberatan kok."
"Nunna apa aku boleh meminta no hp mu?" Tanya taehyung yg berada didalam gendongan namjoon
"Boleh." Ucap seokjin lalu mengeluar kan handphone samsung berwarna putih yg merupakan handphone edisi terbatas.
"Apa kau bisa menulisnya untuk kami?" Tanya yoongi dengan datar
"Ouh..te..tentu saja bisa." Ucap seokjin dengan canggung lalu terburu buru memasuki kamarnya dan kembali keruang tamu sambil membawa buku berwarna pink dengan sebuah pulpen bergambar alpaca.
Saat seokjin mendudukkan dirinya dilantai sambil menulis di atas meja tamu..anak anak namjoon terlihat sangat antusias saat seokjin mulai menulis sebuah angka pada kertas yg dia robek dari buku yg dia bawa tadi.
"Ini." Ucap seokjin setelah selesai menulis no hpnya dan menyerahkan selembar kertas yg berisi no hp diriny pada taehyung.
"Gomawo nunna." Seru taehyung dengan senang
"Nunna.." seru jimin
"Iya jiminnie."
"mengapa nunna tidak memberikan no hp nunna pada chim chim juga?"
"Eh.."
"Apa nunna membenci chim chim?" Ucap jimin dengan mata yg berkaca kaca.
"Ti..tidak jim..nu..nunna..ha..""Kau kan bisa minta pada tae chim." Sela namjoon saat seokjin kelabakan mencari cari alasan agar jimin tidak menangis
"Hiks..tapi itu beda papa." Ucap jimin yg mulai terisak
Yg membuat seokjin buru buru merobek kertas tengahan pada bukunya dan membaginya menjadi empat.
Dengan wajah panik seokjin menulis no hpnya yg fasih diluar kepala pada 4 lembar kertas yg dia sobek tadi.
"I..ini jim." Ucap seokjin sambil memberikan 2 lembar kertas sobekan yg berisi no hp nya.
Wajah muram jimin seketika sumriang saat seokjin menyerahkan 2lembar kertas yg berisikan no hpnya
"Gomawo nunna." Ucap jimin dengan senang lalu memeluk leher seokjin dengan erat.
"Eem..jiminnie nu..nunna sesak." Ucap seokjin sambil mengusap punggung kecil jimin dengan lembut
"Minhae nunna." Ucap jimin dengan pelan lalu perlahan mulai melepaskan pelukannya
"Ini untuk kalian." Ucap seokjin sambil menyerahkan sisa 2 lembar kertas sobekan yg berisi no hp diriny pada yoongi dan hoseok.
"Apaan nih?" Ucap yoongi dengan datar sambil menatap kertas pemberian seokjin
"Ini no hp nunna."
"Aku tidak butuh." Ucap yoongi dengan ketus sambil melipat lipat kertas pemberian seokjin hingga menjadi kecil.
"Tapi kau yg memintanya tadi." Ucap seokjin
"Taehyung tidak punya hp jadi Aku memintamu menulis no hp mu untuk taehyung bukan untukku." Ucap yoongi dengan ketus yg membuat wajah seokjin mulai memerah karena menahan amarahnya yg bisa saja meledak kapan saja.
"Hahahh..Kena kau." Batin namjoon
Namjoon terus memperhatikan interaksi antara seokjin dengan anak anakny sambil tertawa nista walau wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi.
"Dasar beruang kutub." Batin seokjin
Berikan suara mu dengan cara klik bintang pada pojok bawah sebelah kiri kamu.
Thanks for reading the my story
KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa [END]
General Fictionkim Namjoon atau yg sering dipanggil RM ini merupakan seorang pengusaha sukses yg memiliki cabang perusahaan dimana-mana,baik didalam maupun diluar negeri. kehidupan seorang kim namjoon yg awalnya begitu sangat bahagia kini berubah menjadi suram set...