Chapter 2

1.2K 107 0
                                    

Pagi menjelma, Donghyuck membuka matanya perlahan. Dia menatap langit-langit dengan lukisan awan di langit biru. Lalu mencoba beranjak duduk “Aaaarrgghh, kepalaku sakit dan seluruh tubuhku terasa remuk. Tapi, di mana aku sekarang?” gumamnya.

Di depan pintu kamar,  gadis itu berdiri sejenak. Hingga seseorang mendekat dan membuatnya berbalik menoleh. “Bibi Nam, itu...Makanan untuk orang di dalam ya?”

“I-iya Non, kenapa Nona ada di sini? Seharusnya Nona pergi ke sekolah kan?” Bibi Nam sambil membawa baki berisi makanan dan minum.

“Ah, biar aku saja yang membawanya ke dalam. Sekalian melihat kondisinya. Sini” Gadis itu mengambil baki dari tangan Bibi Nam, lalu membawanya ke kamar tersebut.

CEKLEK!!
Mendengar suara pintu, Donghyuck terkejut dan langsung kembali berbaring  dan memejamkan matanya seolah belum sadarkan diri. Terdengar suara langkah kaki mendekatinya.

“Permisi, aku bawakan makanan untukmu” ucap pelan gadis tersebut sambil menaruh baki di meja dekat tempat tidur. Kemudian fokus melihah wajah pemuda tersebut.

“Ya ampun!! Apa yang terjadi, kenapa wajah pemuda ini penuh memar? kasihan sekali. Tapi...,” Gadis tersebut mengamati pakaian pemuda tersebut yang masih mengenakan seragam sekolahnya. “Bukanlah, ini seragam sekolahku? Apa... Pemuda ini sekolah di sana? Aku ingin tahu, siapa namanya.”

Gadis tersebut mencoba membuka jaketnya untuk melihat name tag di dada sebeah kiri pria tersebut. Dia mulai membungkuk lalu tanganya menjulur untuk menyikap jaketnya. Tapi, seketika dia terkejut saat sebuah tangan mencengkram pergelangannya.

GREP!! BRUK!
Pemuda itu membuka matanya setelah menarik pergelangan tangan gadis tersebut dan menjatuhkannya ke pelukannya. Iya gadis itu terkejut bukan main karena posisinya berada di atas pemuda itu dengan wajah yang sama, mata keduanya beradu dengan nafas yang begitu dekat menyentuh wajahnya.

“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya pemuda tersebut dengan nada dan tatapan yang datar.

Gadis itu membulatkan matanya “Ka-kau sen-di-ri, A-apa ka...kau sudah sadar sejak tadi dan...”

“Iya aku sudah sadar sebalum kau masuk, apa yang kau lakukan hmmm? Kenapa kau menyentuh dadaku?”

Gadis itu mengerjapkan matanya karena gugup “A-Aku hanya ingin tahu namamu, lepaskan tanganku!” ketusnya sambil mencoba bangun tapi pria itu kembali menariknya hingga bibir mereka hampir bersentuhan.

“Tidak sopan!” tegas pria tersebut. Pintu dibuka kembali oleh seseorang membuat mereka berdua terkesiap dan langsung beranjak dari posisinya.

Dilihatnya seorang pria tampan dengan tubuh yang atletis mengenakan kaus berkerah. “Yoong Hwa?! Sedang apa kau di sini?”

“A...ayah, A-aku habis mengantar makanan untuk orang ini” jawabnya. “A-aku akan pergi sekarang” tambahnya lagi lalu pergi.

“Kau sudah sadar Nak?” Donghyuck hanya mengangguk. “Namaku Kang Yunho, aku pemilik rumah ini, sekali lagi. Aku minta maaf karena membuatmu seperti ini.”

“A begitu. Sebaiknya, aku harus pergi sekarang.” Ucap Donghyuck sambil beranjak dari tempat tidur dan mengambil tas ranselnya.

Tapi, Tuan Yunho mencegahnya “Bisakah kita bicara sebentar?”

Donghyuck, Tuan Yunho, putrinya dan beberapa pelayan serta pengawalnya sudah berkumpul di ruang keluarga. “Kenapa kalian diam huh?! Cepat minta maaf pada pada anak ini!” pintanya pada ke tiga pengawalnya.

“Ka... Kami minta maaf, sudah salah mengira dan membuatmu terluka. Tolong maafkan kami” mohonnya.

“Sudah ku bilang kan, kalau aku bukan copet! Tapi, kalian memukulku begitu saja!. Aku maafkan. Oia Tuan, sebaiknya aku pergi sekarang. Aku permisi” pamitnya. Tapi, lagi-lagi Tuan Yunho mencegahnya.

“Tunggu Nak, sepertinya kau tidak punya tempat tinggal”. Donghyuck menoleh wajahnya memperlihatkan ekspresi bingung. “Aku melihat pakaian di tas yang kau bawa. Apa kau... Kabur dari rumah?”

“Tidak, aku memang tidak punya tempat tinggal.”

“Orang tuamu?”

Donghyuck diam, wajahnya terlihat sedikit muram kali ini. “Aku_”

“Orang tuamu pasti orang kaya kan?! Dan kau kabur dari rumah. Lihat saja, dia memakai seragam SOPA. Bukankah itu salah satu sekolah elit?” celetuk Gadis yang sedari tadi duduk diam sambil bertumpang kaki.

“Kau sekolah di SOPA?” tanya Tuan Yunho.

“Iya, aku mendapat beasiswa di sekolah itu dan orang tuaku... Sudah tidak ada” jawab Donghyuck.

“Waah ternyata kau anak yang pintar ya. Hmmm karena kau tidak punya tempat tinggal dan juga orang tua. Mulai sekarang, tinggalah disini dan aku, akan menjadikanmu sebagai anak angkatku!” tegas Tuan Yunho. Membuat Donghyuck dan Putrinya terkejut.

“Maksud Tuan?!”
“Maksud Ayah?!” ucap Donghyuck dan putri Tuan Yunho bersamaan.

“Aku beritahukan pada semuanya. Bahwa mulai hari ini, dia akan menjadi bagian dari keluargaku, lebih tepatnya anak angkatku. Dan kalian harus memperlakukannya sama seperti memperlakukanku dengan putriku. Satu lagi, siapa Namamu Nak?”

“Lee Donghyuk”

“A, Margamu akan diganti menjadi Kang. Jadi, namamu sekarang Kang Donghyuk, Dan kau sayang,” ucap Tuan Yunho pada Putrinya “Mulai sekarang, Dia adalah saudaramu dan menjadi kakakmu.”

“MWO?! Kenapa dia yang harus menjadi kakakku? Diakan orang baru!” Gadis itu tidak terima.

“Usianya 1 tahun lebih tua darimu. Jadi, kau harus memanggilnya kakak. Ayah harap, kalian bisa hidup dengan baik dan damai.”

Perkumpulanpun selesai. Kini diruangan, hanya menyisakan Donghyuck dan Gadis tersebut.
“Kau berbohong pada ayahku kan?” ketusnya.

“ Tentang?!” ucap Dobghyuck.

“Beasiswa dan orang tuamu.”

Donghyuck beranjak mendekati gadis tersebut lalu membungkuk menyamai wajahnya sambil mendekat, menatapnya intens membuat gadis itu memundurkan kepalanya sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.

“Untuk apa aku berbohong. Kau tidak mengenalku. Jadi, jangan asal bicara. A satu lagi, mulai sekarang aku adalah kakakmu. Jadi, aku harap kau menjadi adikku yang manis. Ok!?” ucap Donghyuck sambil tersenyum dan mengacak-acak rambutnya lalu beranjak pergi ke kamarnya.

“Oia, siapa namamu?” tanya Donghyuck sambil berbalik.

“Kang Yoong Hwa!” jawabnya ketus.

Donghyuck hanya mengangguk kemudian pergi kembali ke kamarnya.

I'm Sorry, Because I'm Bad Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang