Chapter 24

285 18 3
                                    

Haechan, Yoong Hwa, Taeyong dan Janny sedang berkumpul di kamar rawat. Nyonya Lee sudah di antar pulang untuk istirahat. Karena semalaman harus berada di Rumah Sakit. Mereka membahas tentang hubungan Taeyong dan Janny, bahkan Dong Hyuck atau Haechan langsung membicarakan pernikahan untuk mereka.

“Kalian menikahlah di hari yang sama dengan pernikahanku dan Yong Hwa. Lu-sa!” tegas Haechan.

“M-MWO! LUSA?!” ucap Taeyong dan Yoong Hwa bersamaan, sedangkan Janny hanya membulatkkan matanya.

“YAK! Kau kira pernikahan itu adalah untuk main-main huh?! Harus ada restu dari kedua orang tua kami! Bukan itu saja, kami harus menyiapkan_”

“Aku yang akan mengatur semuanya. Jadi, kalian tinggal melaksanakan pernikahan saja. Kalau untuk restu orang tuamu... “ Dong Hyuck meraba paha Taeyong lalu mengambil ponselnya.

“Hei! Apa yang kau lakukan?! Lee Dong Hyuck!” kesal Taeyong.

Dong Hyuck mencari nomor orang tua Taeyong yang di beri nama My Father di ponselnya. Kemudian menekan video call. Tidak lama, Video di respon.

🎥 “Hallo paman, Aku Haechan. Kakak ipae Taeyong,” sapa Dong Hyuck seenaknya.
🎥 “K-kakak ipar?! Apa putraku sudah menikah? Kenapa dia tidak bilang dulu pada kami?” ucao seorang pria paruh baya dengan begitu terkejut dan terlihat kesal.
🎥 “Putra Paman, Lee Taeyong belum menikah. Tapi, aku ingin minta restu paman untuk Taeyong menikah dengan adikku,”

“YAK! Berikan padaku, biar aku saja yang bicara dengan Ayahku!” pinta Taeyong sambil merebut ponselnya dan berhasil di ambilnya.
🎥 “A-ayah i-ini aku!”
🎥 “Dasar bocah tengik! Berani sekali kau ingin menikah tanpa memperkanlkan calonmu terlebih dulu huh! Kenapa kau tiba-tiba memberi kabar itu huh?!” kesal Sang Ayah.
🎥 Taeyong duduk di dekat Janny dan mengarakan kameranya ke mereka berdua. “Ini calon iatriku Ayah, aku ingin segera menikahinya. Karena, aku sudah menghamilinya dan aku ingin bertanggung jawab.”
🎥 “A-APA?! K-KAU MENGHAMILINYA?! Oh ya ampun! Apa kelakuanmu seperti itu huh!”
🎥 “A-an-annyeonghaseyo pa-paman, A-aku Janny.”
🎥 “Jadi, kau calon istrinya? Huuffr...”
🎥 Haechan merebut ponsel Taeyong dan mengambil alih lagi. “Jadi, apa paman merestui mereka? Kalau iya, kami akan menunggu paman dan bibi segera datang untuk hadir di pernikahan mereka lusa!”
🎥 Tidak ada jawaban dari pria paruh baya itu, terlihat beliau sedang beefikir mempertimbangkan sesuatu. “Baiklah, aku merestui kalian dan Kami, akan datang secepatnya!”

BIP!
Video Call di putus. Taeyong menatap tajam Dong Hyuck yang sedang tersenyum puas.

“Sudah bereskan?”

“Aisssh Jinjja! Kau benar-benar keterlaluan Lee Dong Hyuck! Lalu bagaimana dengan persiapan lainnya huh?! Janny, kondisinya masih belum membaik. Apa Ka_”

“Serahkan semuanya pada kami, iya kan sayang?” Dong Hyuck bertanya pada Yoong Hwa yang sedari tadi diam terkejut dengan apa yang di lakukan calon suaminya itu.

“Eh?! I-iya,”

“Sayang, apa kau melamun hmmm?” tanya Dong Hyuck sambil memeluk mesra Yoong Hwa. Membuat Taeyong kesal dan iri di buatnya.

“Tidak Oppa. Kalian tenang saja, Kami akan membantu. Jadi, tinggal tahu beres saja.”

“Bagaimana dengan Janny? Dia maaih lemas dan butuh memulihkkan staminanya.” Ucap Taeyong.

“Janny-a, kau bersediakan?” tanya Sang Kakak.

“Iya, aku percayakan pada kakak saja. Tapi, pernikahannya di lakukan di sini kan? Bagaimana dengan_”

“Aniyo, Oppa akan minta izin pada petugas rumah sakit dan Dokter untuk membawamu keluar.” Dong Hyuck mendekati Janny. “Oppa yakin, kau akan segera pulih. Karena, kau adalah gadis yang kuat!” ucapnya sambil membelai rambut Janny.

I'm Sorry, Because I'm Bad Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang