Dong Hyuck mengunjungi rumah Yoong Hwa, di mana rumah itu sempat menjadi tempat tinggalnya bertahun-tahun dan menjadi bagian dari keluarga Tuan Kang, dia pun punya 2 marga, yaitu Lee dan Kang, bahkan punya nama juga yaitu Kang Haechan.
“Menikahlah denganku!” ucap Dong Hyuck tanpa basa basi.
“M-mwo?! K-kau bilang apa?” Yoong Hwa yang tidak konsen meminta Haechan mengulangi perkataannya.
“Kang Yoong Hwa-Ssi, ayo kita menikah!” ajak pria berwajah manis dan tampan dengan tegas.
Mereka saling menatap dalam, untuk beberapa detik hingga Yoong Hwa sadar dengan apa yang Haechan katakan.
“Me-menikah?! Tapi, kau kan baru saja bebas dari mana kau punya biaya untuk menikahiku?” ucapnya sambil mendorongnya.“Kau fikir aku tidak punya banyak uang hmmm? Kau ingin mahar apa? Berlian? Emas? Atau pulau Jeju? Aku akan membelinya kalau kau_”
Chup~
Yoong Hwa mencium bibir Dong Hyuck, pria itu degan cepat menarii punggung gadis itu agar semakin dekat dan membalas ciumannya. Tangan gadis itu kini melingkar di lehernya. Pagutan mereka semakin dalam dan menyatu. Merekapun terbawa suasana dengan hasrat yang mulai membara.-@@@-
Taeyong menjatuhkan buket bunga yang di bawanya. Karena terkejut dengan ucapan gadis berwajah mungil di hadapannya. Janny memungutnya.“Mawar putih? Bunga ini untuk Yoong Hwa Eonni ya?”
“Tadinya! Tapi, kalau kau suka, ambil saja!” Ucap Taeyong dengan tatapan dingin dan ketus.
“Tapi, aku tidak suka mawar putih! Ini, buang saja!” balas Janny yang juga kesal sambil memberikan buket itu pada Taeyong kemudian pergi.
Taeyong mendengkus kesal kemudian berjalan menghampiri Janny, “Temani aku,” ucapnya sambil menarik lengan gadis itu.
Dalam perjalanan, tidak ada percakapan sedikitpun. Janny memilih untuk diam sambil menatap keluar jendela, walau bertanya-tanya. Taeyong ingin membawanya kemana?”
“Janny-a, kenapa diam saja?” tanya Taeyong yang akhirnya mengalah dan memulai percakapan.
“Tidak apa-apa.” Jawabnya singkat.
Taeyong terus melajukan mobilnya, mengajak Janny pergi ke suatu tempat.
-@@@-
Dong Hyuck terus tersenyum sambil mengusap lembut kepala Yoong Hwa yang tiduran di lengannya. Tubuhnya tertutup selimut tebal, entah apa yang mereka lakukan tadi. Kini keduanya tengah kelelahan. Sesekali Haechan mencium aroma harum rambut Yoong Hwa.
“Jadi, apa kau siap untuk aku nikahi?” tanya Haechan sambil mensejajarkan wajahnya.
“Aku siap. Tapi, bagaimana dengan Ayah? Kau harus bertemu dengannya dan mengatakan niatmu untuk menikahiku.”
“Hmmm... Kau benar, aku hampir melupakan Ayah tercinta. Kapan Ayah akan pulang?” tanya Haechan.
“Lusa, Ayah akan pulang dari London.” Jawab Yoong Hwa.
“Baiklah, aku juga ingin bertemu dengan Ayah. Karena sudah lama sekali tidak bertemu dengannya.” Dong Hyuck dan Yoong Hwa tersenyum. Mereka berdua kembali berciuman.
-@@@-
“Ayo turun,” titah Taeyong yang sudah membukakan pintu mobilnya.
Janny melihat pemandangan di hadapannya, senyumanya langsung mengembang.
“Pantai?! Kyaaaaaa.... Pantai!” teriaknya kegirangan sambil melesat pendekati ombak, dia berlari sambil melepas high hellnya, kemudian bermain air dengan senyuman yang begitu sangat lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, Because I'm Bad Boy (TAMAT)
Fanfiction"Ini kisahku, seorang anak broken home yang meninggalkan luka mendalam hingga menjadi dendam" Lee Dong Hyuck (Haechan)