Haechan mengendarai mobilnya sampai di suatu tempat, dia membawa Janny lalu menidurkannya di sofa.
Drrt...drrrt...ponselnya bergetar.
“Yoong Hwa?!” batinnya tanpa menjawab panggilannya. Selang sebentar ponselnya kembali berdering.
“A-ayah?!” ucap Haechan saat melihat si penelpon kedua. Tapi tetap tidak juga di respon yang ada pemuda itu semakin panik.
“Kenapa kau tidak menjawab panggilanku?” ucap seorang yang membuat Haechan menoleh.
“Yo-yoong Hwa?! Da-darimana kau tahu a-ku di sini?”“Kenapa huh?! Kenapa Oppa lakukan ini semua? Apa yang akan Oppa lakukan pada anak itu? Apa kau tega membunuhnya?”
“Sudah ku bilang jangan ikut camput! Apa yang aku lakukan, ini semua untuk membalas semua rasa sakitku dan juga ibu! Kau tidak tahu rasanya kan, di tinggal oleh Ayah demi wanita lain, menyakiti ibuku dan tidak mengakui sebagai anaknya, kau tidak tahu kan?” ucapnya sambil menahan tangisnya, wajahnya memerah karena emosi, nafasnya menderu karena geram. “Oh iya, aku lupa, kau kan terlahir di keluarga kaya dan juga memiliki orang tua yang utuh, kau bahagia dengan harta yang melimpah, tidak pernah merasakan kesedihan atau terintimidasi. Jadi k_"
“CUKUP! Tahu apa kau tentang keluargaku? Kau anak angkat dan kau tidak berhak untuk menjudge kehidupanku! Kau kira dengan harta melimpah kehidupan seseorang akan bahagia? Aku memang tidak tahu bagaimana perasaanmu, terlukannya hatimu Oppa. Tapi, kau tidak harus melampiaskan dendammu pada anak kecil sepertinya, dia tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa.* jelas Yoong Hwa.
Haechan tersenyum miris “Iya, anak ini memang tidak tahu apa-apa. Tapi, Orang tuanya, orang tua anak itu yang sudah membuat keluargaku hancur! Dan aku, aku rasa, sudah puas dengan apa yang aku lakukan, dendamku sudah terbalas. Pria brengsek dan wanita jalang itu, sudah ku kirim ke neraka. Hahahaha!”
“Apa kau sudah gila huh?! K-kau me-membu-nuh o-orang tuanya? Ke-kenapa k-kau sekejam itu Oppa?
“Iya, aku sudah gila! Karena, Ayah dari anak itu adalah...Ayahku.dan ibunya adalah wanita jalang yang menghancurkan keluargaku!”
Yoong Hwa menangis, tubuhnya melemas dan terhuyung tapi dia segera menyandar di tembok. “Kenapa kau lakukan itui, apa itu akam menyelesaikan semuanya dan mengembalikan keadaan? Kau memang pria brengsek tapi kau tidak seperti ini Oppa. Kemana Haechanku yang selalu membuatku kesal, wae?”
“No-Nona, Tu-tuan Yunho, a-ada Tuan Yunho dan ke 2 bodyguard dan anak buahnya sedang ke sini. Apa yang harus kita lakukan?” ucap Paman Han.
“Ayah?! O-oppa, k-kau harus pergi dari sini! Ayah sangat marah karena kau sudah mengambil uang dan... Obat-obatannnya, cepat pergi!”
“Tidak! Aku tidak ingin menghindar, aku akan memghadapi ayah.”
“HAECHAN! DASAR BOCAH TIDAK TAHU DIRI!”
BUGH! BUGH! PLAK!
Tuan Yunho langsung memukulinya tanpa celah. Yoong Hwa yang berusaha untuk melerai langsung di tarik oleh bodyguardnya negitu juga dengan paman Han.“Ayah! Hentikan! Cukup, jangan sakiti Oppa lagi, aku mohon hentikan ayah! HENTIKAAN!!” Teriak Yoong Hwa sambil menangis dan berusaha memberontak.
“Kau benar-benar tidak tahu balas budi! Sudah baik ku merawatmu aelama ini. Tapi, kau malah mengambil uangku dan barang bisnisku! Dan satu lagi, ternyata orang tuamu masih hidup! Lee Jang Sun! Dia ayahmu kan?! Iya kan? Jawab!” hentak Tuan Yunho sambil menjambak rambut Haechan yang sudah terkulai lemas.
Pemuda iru tersenyum “Aku hanya meminjam uangmu Tuan, nanti akan ku kembalikan. Kau tenang saja, karena uang itu tidak ku pakai sedikit uang harammu!”
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, Because I'm Bad Boy (TAMAT)
Fanfiction"Ini kisahku, seorang anak broken home yang meninggalkan luka mendalam hingga menjadi dendam" Lee Dong Hyuck (Haechan)