Aku mendapat kesadaranku saat aku mencium aroma masakan yang mengelilingi indera penciumanku, aku membuka mataku saat merasa perutku mengisyaratkan untuk segera diisi. Tapi yang ada aku kembali menutup kedua mataku saat merasakan empuknya tempat tidur, menarik selimut dan menutupinya hingga batas leher, menggerakkan sedikit badan yang kaku agar kembali rileks. Aku kembali membuka mataku saat perutku tidak bisa diajak kompromi, sebenarnya aku ingin melanjutkan tidurku, aku tidak pernah merasakan empuk tempat tidur yang seperti ini tidak seperti tempat tidur dirumahku bermodalkan kasur kapuk yang semakin keras akibat lama penggunaan.
Aku sadar saat aku mengingat tempat tidurku, aku keliru, tidak mungkin tempat tidurku senyaman ini. Aku bangkit dan segera terduduk saat melihat pemandangan didepan mataku, aku mengucek kasar kedua mataku berharap aku dalam keadaaan mimpi, aku melihat ruangan yang aku yakini bukan sebuah hotel, lalu mendapati Jungkook yang sedang memasak disalah satu sudut ruangan.
Aku takjub dengan ruangan tersebut. Sangat nyaman, berbeda seratus delapan puluh derajat dari rumahku. Aku melihat sebuah dapur dengan meja yang menjadi sekat dengan ruangan televisi, disana juga ada tangga menuju sepetak lantai dengan komputer juga tempat tidur gantung.
Aku menoleh kearah kiri kemudian menyipit saat melihat jendela besar tanpa gorden yang terpampang lebar agar sinar matahari bebas masuk keruangan tersebut, aku sangat suka ruangan ini, mungkin apartemen.
Aku tersadar melihat matahari yang sudah tinggi, aku harus bekerja sebelum aku dipecat. Aku kembali terpaku saat melihat Jungkook sudah berdiri diujung tempat tidur tanpa menggunakan baju sebagai penutup atasan tubuhnya, aku melihat dengan jelas tubuh kekar juga otot yang terbentuk diperut layaknya roti sobek yang sering kumakan, satu hal lagi yang membuatku tak bisa mengalihkan pandanganku darinya, tato yang hanya kulihat dijari-jari tangannya memiliki kelanjutan dibagian lengan. Tato dengan berbagai bentuk memenuhi lengan kanannya, tidak hanya itu didada kanannya juga penuh dengan tato, didada sebelah kiri tertulis sebuah nama seorang perempuan aku juga tidak terlalu memperhatikan tulisan tersebut.
Diantara semua tato yang dia miliki, ada satu tato yang mengusik rasa ingin tahuku, tato tersebut ada dibagian lengan kirinya seperti tulisan kecil dengan bentuk kode; inisial huruf yang dikombinasi dengan angka sebanyak sebelas baris. Aku tidak tahu apa maksudnya itu, tapi yang jelas itu menarik rasa penasaranku, aku juga bahkan sempat menghitung berapa baris tulisan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy MAN ✔
Fanfiction[ FINISH ] 🔞🔞⚠️⚠️ Seorang pembuat permen yang penuh dengan rahasia.