•03•

598 48 1
                                    

Jangan lupa vote ya karena vote dari kalian sangat berharga bagi author♡

Plagiat dilarang mendekat!!!

Kini Gadis cantik dengan seragam sekolah tengah berdiri tepat di depan pintu gerbang sekolahnya yang sudah terlihat tertutup rapat. Sudah Renia duga bahwa ia akan terlambat karena tadi ia memilih untuk berjalan kaki menuju ke sekolahnya karena ia menolak ketika bundanya menyuruhnya untuk berangkat bersama Ayahnya. Sungguh setelah kejadian malam itu ia tak sudi melihat wajah lelaki tersebut bahkan ia tak sudi menganggap laki-laki itu sebagai Ayahnya.

Ia lebih memilih untuk berjalan kaki saja daripada satu mobil dengan orang yang sudah merenggut mahkotahnya dengan paksa. Meskipun rasa sakit di selangkangnya membuatnya sedikit meringis sembari berjalan namun ia tetap berjalan mencoba menutupi sakitnya.

"Eh sorry sengaja!" seorang laki-laki menabrak bahunya sontak membuat Gadis itu menoleh ke arah lelaki tersebut dan menatapnya sinis.

"Cih.." decihnya pada laki-laki tersebut.

Ia sungguh kesal dengan laki-laki itu karena setiap saat ia bertemu laki-laki itu selalu saja membuat amarahnya naik.

"Tumben amat lo telat," ujar laki-laki itu dengan santainya.

"Bukan urusan kamu!!" balas Renia cuek sungguh ia tak mood bertengkar dengar laki-laki di depannya ini.

"Heh kalian berdua!!" ucap seorang guru BK saat melihat keduanya kini di depan gerbang sontak membuat keduanya menoleh dan melihat guru tersebut mendekat.

"Sekarang kalian berdua ke lapangan saya tunggu!" titah seorang guru itu pada keduanya lalu melangkah pergi dan diikuti oleh keduanya.

"Karena kalian telat maka kalian bapak hukum keliling lapangan 5 kali!" perintah guru Bk tersebut saat berada di lapangan.

Sontak Renia dan laki-laki itupun tampak protes namun dengan cepat guru Bk itu mengancam mereka dan mau tak mau mereka harus menjalani hukuman yang di berikan.

'Satu putaran lagi aku harus kuat' batin Renia sembari berusaha untuk tetap berlari walaupun rasa sakit pada selangkangnya masih terasa namun ia tetap menahannya.

'Itu cewek ko larinya aneh' batin Laki-laki yang juga ikut terkena hukuman.

Laki-laki itu tampak mengernyit bingung karena melihat cara perempuan itu berlari. Ia melihat seperti perempuan tersebut menahan rasa sakit, entah itu sakit apa tapi ia dapat melihatnya dari raut wajah yang di tunjukkan perempuan itu.

"Lo istirahat aja biar gue yang ganti hukumannya," ucap laki-laki tersebut seraya menahan lengan Renia sontak hal itu membuat gadis cantik tersebut terkejut karena laki-laki itu memegang lengannya. Dan hal itu mengingatkannya pada kejadian malam tadi sontak ia langsung menipis keras tangan laki-laki itu lalu melangkah mundur.

Lelaki yang melihat tingkah Renia terkejut karena gadis itu tiba-tiba menipis keras tangannya. Awalnya ia ingin sekali marah pada gadis itu namun seketika amarahnya tiba-tiba hilang karena melihat mata bulat milik gadis itu yang menyiratkan akan ketakutan di dalamnya
E.ntah ketakutan apa itu.

Tiba-tiba Renia berlari kencang entah kemana sontak membuat Lelaki itu semakin bingung dengan tingkah gadis yang menurutnya aneh.

"Gadis aneh!" gumam lelaki tersebut mencoba tak menghiraukannya lalu kembali menjalankan hukumannya.

Sedangkan kini Renia tengah berada di dalam toilet sembari memandang pantulan dirinya di cermin. Ia sudah tak dapat membendung lagi airmata yang sudah tertampung di pelupuk matanya. Hingga akhirnya tanpa perintah airmata tersebut keluar membasahi pipi mulusnya layaknya air sungai yang mengalir deras membanjiri pipinya.

'Tuhan kenapa cobaan ini sangat berat' batinnya sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan dan mulai terisak.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Mohon maaf jika banyak typo bertebaran

Jangan lupa vote and coment ya😊
Saran dan kritik author tampung:)

Jangan lupa follow akun Author ya

Follow juga
Ig:@Auliarohmatika92
Twett:@Auliarohmatika1

because of an incidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang