Jangan lupa VOTE ya karena VOTE dari kalian sangat berharga bagi Author ♡Plagiat dilarang mendekat!!!
Kini sudah tengah malam namun kedua mata lentik itu tak kunjung terpejam. Sedari tadi Renia terus membalikkan badannya ke kanan lalu ke kiri, entah kenapa ia merasa gelisah sekarang. Bahkan sedari tadi gadis itu mencoba untuk tertidur namun sekuat apapun ia mencoba matanya tak ingin terpejam.
Tidur Ren! Batinnya lalu kembali menutup mata.
Tak sampai semenit sepasang mata itu kembali terbuka.
Sate!
Renia menghela napas lelah, kenapa tiba-tiba makanan itu muncul di pikirannya bahkan sekarang dirinya merasa sangat-sangat ingin makan sate yang tadi siang ia lihat saat pulang sekolah.
Kenapa aku tiba-tiba pengen makan sate itu? Batinnya menatap langit-langit. Atensinya menoleh ke samping tepat dimana jam itu berada, waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam dan tidak mungkin baginya untuk keluar mencari makanan di jam segini.
Sedangkan dari arah sofa Kevin yang memang masih belum tertidur seketika membuka matanya kala mendengar suara decitan akibat Renia yang terus bergerak gelisah. Alisnya mengkerut kala melihat gadis itu yang sepertinya tengah mencoba untuk tertidur.
Kevin terduduk lalu segera melangkah menuju gadis itu.
Renia yang tadinya tengah mencoba untuk tertidur tiba-tiba terkejut karena seseorang menyibak selimut yang ia kenakan, gadis itu sontak bangun dan bingung melihat Kevin yang kini sudah berdiri tepat di depannya.
Pemuda itu menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Kenapa?"
What?! Renia semakin bingung kala mendengar ucapan pemuda itu.
"Ha?" Beonya.
Kevin menghela napas lalu tangannya beralih untuk menyalakan lampu tidur yang tadinya sudah ia matikan sebelum hendak tidur.
"Lo kenapa belum tidur?" Ulangnya bertanya dengan lebih jelas.
Renia yang di tanya pun lantas terkejut karena Pemuda itu mengetahui jika dirinya belum tertidur.
Renia masih terdiam tak tau harus mengatakan apa.
Kevin mengangkat sebelah alisnya melihat gadis itu yang masih terdiam. Pemuda itu akhirnya memberanikan diri untuk ikut duduk di tepi kasur.
"Kenapa?" Ulangnya kembali.
Mendengar itu membuat Renia semakin bingung, ia ingin mengatakannya pada Kevin namun ia tak punya banyak keberanian.
"Ren," panggil Kevin karena tak kunjung mendapatkan jawaban.
Renia menunduk. "Aku.. aku..."
Kevin mengerutkan alisnya sambil menunggu apa yang akan gadis itu katakan.
"Gapap gak perlu di pikirin," lanjutnya akhirnya dengan kepala yang masih ia tundukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
because of an incident
Romance[SLOW UP] Kisah seorang gadis dan laki-laki yang di persatukan karena sebuah insiden. dimana laki-laki itu bertanggung jawab atas kemauannya sendiri. Renia si gadis lugu yang telah kehilangan kehormatannya karena telah di renggut paksa oleh orang ya...