•15•

291 18 0
                                    

Jangan lupa vote ya karena vote dari kalian sangat berharga bagi author♡

Plagiat dilarang mendekat!!!

Kevin pov

Gue sama sekali enggak tau apa yang ada dalam pikiran gue saat itu tubuh gue dengan sendirinya melangkah maju begitupun dengan mulut gue yang berucap bahwa gue yang telah melakukan itu semua.

Dan saat gue mengatakan itu dengan cepat nyokap nya Renia langsung nampar dan mukul-mukul gue tapi anehnya gue sama sekali enggak mencoba buat ngehindar atau narik ucapan gue yang mengatakan kalo gue lah penyebab hamilnya Renia.

Gue ngeliat dengan jelas gimana ekspresi dari Renia setelah mendengar ucapan gue begitupun dengan teman-teman gue mereka pun tak kalah terkejutnya dengan penuturan gue. Waktu itu gue liat Nyokapnya Renia dengan jelas terlihat emosi dan gue sempet kaget di saat dia mengatakan bahwa Renia anak yang tidak tau diri gue yang bukan anaknya mendengar itu aja udah sakit apalagi Renia yang anak kandungnya.

Setelah kejadian itu Raka tiba-tiba narik kerah baju gue langsung ngehajar gue dan buat gue langsung tersungkur gue sih gak ngelawan karena gue ngerti Raka sebagai sahabat Renia pasti juga sangat marah ngeliat nasib sahabat itu gue pun tetep diam meskipun dia semakin ngehajar gue. Setelah itu Raka pun pergi entah kemana setelah ngehajar gue dan gue ngeliat Andra sama Alina langsung nyusul tuh bocah.

  Setelah kepergian Mereka gue pun langsung berdiri menahan rasa sakit akibat pukulan Raka dan gue langsung menghampiri Renia yang sedari tadi diam. Mungkin dia shok ngeliat kejadian tonjok-tonjokan tadi. Dia langsung meluk gue dan langsung minta maaf waktu gue nyamperin dia gue ngeliat dia udah keliatan kacau dan hal itu ngebuat gue semakin ngerasa iba ngeliat gadis itu. Gue pun langsung ngajak Gadis itu pulang bareng gue karena gue gak tega ngebiarin itu gadis tinggal di luar setelah orang tuanya mengusirnya.

Entah gue juga bingung diri gue sendiri buat apa gue susah-susah ikut campur sama urusan perempuan itu tapi di balik itu hati kecil gue seakan mengatakan jika apa yang gue lakuin ini benar dan tepat.

Kevin pov end

"Arghhh!" teriak Raka meluapkan amarahnya seraya menendang kerikil saat pemuda itu keluar dari rumah Renia.

Raka mencoba menenangkan dirinya mencoba menetralkan amarah yang memuncak pada dirinya. Pemuda itu emosi lebih tepatnya kecewa terhadap Kevin yang ternyata tega melakukan hal itu terhadap Renia, sahabat yang ia sayangi. Pemuda itu juga merasa kecewa terhadap dirinya sendiri karena tidak becus menjaga amanah dari Almarhum Ayah Renia yang meminta dirinya untuk menjaga Renia.

"Ini semua juga salah gue gue gak becus jaga Renia!" Ujar Raka seraya menjambak-jambak rambutnya.

"Raka udah stop!" ucap Alina yang baru saja datang menghampiri Raka.

Alina mencoba mengelus punggung Raka untuk menenangkan pemuda itu.

"Gue emang gak becus jaga Renia Al..." lirih Raka membuat Alina langsung memeluk pemuda itu untuk menghentikan pemuda itu menyalahkan dirinya sendiri.

Sedangkan Andra yang kini baru saja datang hanya terdiam melihat Alina dan Raka dia juga tidak menyangka atas kejadian tadi satu sisi dia juga tidak percaya jika Kevin nekat melakukan itu sampai berani menghamili Renia.

"Gue enggak tau mau ngomong apa ngeliat semua kejadian ini" batin Andra masih menatap Alina yang tengah menenangkan Raka.

♡♡♡

"Untuk sementara lo bisa tinggal di apartemen gue," Ucap Kevin pada Renia yang tengah terduduk diam.

Kevin dan Renia kini tengah berada di apartemen kevin pemuda itu membawa Renia untuk ikut bersamanya.

"Terimakasih banyak," ucap Renia masih terduduk menatap ke arah lantai.

Renia, gadis itu sungguh merasa berterima kasih kepada Kevin karena pemuda itu mau menampungnya di apartemen ini menampung dirinya yang sudah kotor ini.

"Bukannya kita sesama manusia harus saling tolong-menolong," Balas kevin menatap ke arah Renia yang kini juga tengah menoleh ke arah dirinya.

"Dan mana mungkin gue biarin cewek kayak lo ini tidur di jalanan," lanjut kevin seraya terkekeh sedangkan Renia masih terdiam.

Kevin yang melihat Renia tetap terdiam menghela nafas, pemuda itu tau apa yang tengah di pikirkan Renia. Gadis itu pasti tengah memikirkan masalah yang kini dia hadapi. Kevin melangkah mendekat ikut mendudukkan dirinya lalu menatap ke arah Renia.

"Gue tau ini memang berat," tutur Kevin menatap wajah Renia membuat Netra mereka bertemu.

"Tapi gue harap lo jangan ngelakuin hal-hal yang bodoh yang bisa mengancam keselamatan diri lo, karena masih banyak cara lain buat ngadepin masalah ini," lanjut Kevin masih menatap netra hitam nan menenangkan itu.

Drt...Drt...

Getaran ponsel membuat mereka berdua tersadar dan Kevin langsung merogoh ponselnya untuk melihat siapa yang tengah mengirim pesan padanya. Kevinpun langsung membaca pesan setelah melihat nama Raka tertera pada layar ponselnya.

Rakaogev🐵

Gw cm mau nyampein amanah dari nykp Renia Bsk lo disrh kesini Bareng Renia

Kevin langsung mematikan ponselnya setelah membaca pesan dari Raka, pemuda itu beralih menatap Renia membuat gadis itu mengangkat sebelah alisnya.

"Raka chatt gue nyokap lo nyuruh kita kerumah," ucap Kevin memberitahu Renia.

"Beneran??" Tanya Renia dengan berbinar dia berharap jika bundanya memaafkan dirinya.

Kevin pun langsung mengangguk kemudian berdiri membuat Renia ikut berdiri.
"Gue mau mandi dulu mending lo istirahat gih,"  ucap Kevin lalu berlalu pergi meninggalkan Renia yang masih terdiam memandangi kepergian Kevin


°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Jangan lupa vote&comment ya
Hargailah penulis

Kritik dan saran Author tampung:)

AuliaR92😚😚





because of an incidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang