"Apa-apaan sih, so kenal banget sama gue. Mending lo sama gengnya pergi ke luar negri lagi,jangan harap datang bahkan nemuin gue."
"Gue tunggu lo pergi ke luar angkasa eh luar negri. Tiga minggu? Anjing, lama itu bangke. Itu artinya gue ketemu dia? Eeee-eeh gak gak gak dan gak!"
"Walaupun gue murid baru disini, tapi gue udah ngehandle jadi gen terbaik. Ga kayak lo!" cibir Ara dalam hati
"Woi! Bengong mulu"
"Lo bikin gue jantungan tau ga mel?" cetus ara sekalian jitak mantap
"Sakit goblok" ringisnya lalu membalas jitakannya
"Anjir"
"Eh btw, salsa mana?" tanga Ara bungkam
"Nah tuhh tuh dia" tunjuk amel ke arah salsa yang baru saja tiba di kelas.
"Abis kemana lo?" tanya ara
"Toilet, biasa lah jadwal berak gue pagi. Gue ga sempet berak jingan"
"Lo perginya sendirian?" tanya ara
"Ye, si amel biasalah sibuk sama hp"
"Anjir baru juga main hape mak lampirr emang" cibir amel
"Halah nenek gombel diem aja deh, tuh urus rambut lo. Udah panjang kagak di iket" cibir Salsa tak mau kalah caci.
Percekcokan hari ini yang Ara dengar adalah masalah lagi.
Telat bahkan bertemu cowo tengil sudah cukup membuat otak dan hati ambyar.
Wah hati.
Ara menutupi telinga sambil memejamkan matanya.
Ara tarik nafasssss
"BISA GA SIH KALIAN JANGAN RIBUT! GUE MAU SANTAI AJA SUSAH" Amarah Ara kian memuncak.
Keduanya seketika diam dan bungkam, untung nya guru yang mengajar di kelas sudah pergi.
"Ya lo gak usah teriak, bisa gak sih." ucap salah seorang di kelas tak lain adalah Mia, haters Ara.
"Ye"
"Oiya ra, semalem gue ditanyain" kata salsa membuka percakapan
"Sama?" tanya amel
"Sama?" tanya Ara lalu melirik ke amel
"Copy terus" cibir ara"Asu, kalian jangan ribut dong."
"Siapa lagi yag ributttt" kesal ara
"Siapa buruann?" tanya Amel penasaran. Padahal Ara lah yang objek sasaran di percakapan ini.
"Itu si Devano"
Mata Ara seketika melotot, dan nyaris memukul kepala Salsa dengan kasar membuat bando yang salsa kenakan menjadi mencong eh menjadi gak rapih.
"Serius jingannnn, gue ga bohong"
"Bohongan juga gak papa, ga ada yang ngelarang"
"Halah palingan nanti lo tempeleng salsa lagi"
"Bisa ga sih mel, diem duluuu"
"Ya lo buruan jelasin gimana ceritanya"
"Ya semalem dia nanyain sifat seorang ara" jelas salsa, ara hanya diam tak peduli.
Ara sibuk memainkan ponselnya dengan bersender di tembok.
"Ra, gue udah ngomong"
"Gue punya telinga yang masih berfungsi dengan baik" ucap ara
"Bacot emang dia mah" cibir amel

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [REVISI]
HumorGeorgius Danieelo Devano Danendra Sesuai namanya, ganteng, percaya diri, berkharismatik, cerewet, sopan, dan juga pintar. Namun sifat positifnya tidak berlaku untuk gadis berzodiak capricorn. Brandalan sekaligus kasar, julukan yang ia terima dari g...