Chapter 11🖤

4.6K 270 0
                                    

Halo guys'-'
Maaf yah telat banget update ceritanya:'
Soalnya sekarang lagi USP hehe

Oke deh ga usah banyak bacot, selamat membaca:)

Dan yah Votenya:)))))))

_________________________________________

"Makasih yah Sa, kamu udah nganterin aku"

Angaksa hanya diam, kemudian hendak menancap gas dan pergi dari sana namun tangan Flora berhasil menahannya.

"Eh tunggu Sa, masuk dulu yuk?"

Lagi, Angaksa diam, menatap lurus ke depan tak ada niat melihat wajah gadis itu.

"Sa, sampe kapan kamu diemin aku kaya gini? Aku minta maaf soal kejadian malam itu, aku bener-bener nyesel Sa. Aku janji, aku ga bakalan bohong-bohongan lagi"

Pikiran Angkasa sangat berantakan sekarang, meski di luarnya dia terlihat santuy bak tak mempunyai masalah, namun aslinya sebaliknya. Entahlah apa yang memenuhi otak lelaki itu. Tanpa kata permisi, Angkasa pergi.

"Aku pasti bisa dapatin maaf dari kamu Sa, dan kita akan kembali seperti dulu lagi" Flora menghapus air matanya kemudian mencoba tersenyum.

•••

"Gila lo! Punggung gue sakit-sakit semua tauuuu!"

"Yaelah, yang namanya kerja emang gini Key. Dari sini lo bisa ambil hikmah tau gak, lo mungkin jadi nyadar, nyari duit itu susahnya minta ampun"

"Hehe, iya juga yah. Eh, motor yang kita pake ke sini motor lo kan?"

"Cieeee ada kata kita" Jonathan menggerakkan alisnya usil ke arah Keyla

"Apaan si, jangan bilang lo GR lagi"

"Hahaha. Yaiyalah motor gue, yakali gue pinjem"

"Waaaah, lo butuh kerja berapa taun di sini? bisa beli motor sport keren kaya gitu"

Jonathan terdiam. Dia memang belum menceritakan sosok dirinya yang sebenarnya kepada gadis itu. Namun entah kenapa dia saat ini memilih untuk diam dulu.

"Kok bengong? Lo tersinggung yah dengan omongan gue? Ya maap, gue ga bermaksud" Key merubah mimiknya drastis

"Ck, ngga ko. Ngapain gue tersinggung. Gue beli motor itu pake uang gue ko"

"Eh, lo haus ga?" Keyla yang ditanyapun menggangguk antusias

"Banget, gue kayanya menjelang dehidrasi nih"

"Hahaha lo lucu banget sih Key, bentar yah gue ke kantin rumah sakit dulu"

Keyla diam-diam memandangi punggung Jo yang mulai menjauh, sesekali terlihat Jo menyapa Dokter ataupun Suster yang lewat.

"Waaah, kayanya tuh anak udah lama banget kerja di sini, sampe akrab gitu sama dokter dan suster"

Di lain sisi, Angkasa baru saja memarkirkan motor kesayangannya di garasi.

"Angkasa" Panggil seseorang, suaranya tak asing lagi di telinganya

"Eh Tante" Angaksa tersenyum melihat Helena mendekat padanya

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang