Chapter 23🖤

3.2K 195 12
                                    

Keduanya terus memukul satu sama lain. Meski tenaga mereka sudah mulai lemah dengan luka tercetak jelas di wajah mereka. Keduanya seperti pemabuk yang saling menghajar satu sama lain dengan kondisi oleng, dan saling mengumpat akibat kehabisan tenaga.

"Lo kenapa berubah Jo?" Tanya Angkasa dengan mata memerah. Sebenarnya lelaki itu sangat merindukan Jonathan, sangat.

"Diem lo bangsat! Lo yang berubah"

"Gue ga berubah!"

"Lo salah Sa! Lo bukan Angkasa yang gue kenal semenjak masuk di organisasi sialan itu!"

"Itu kewajiban gue bangsat!"

"Kewajiban....(tersenyum remeh) kewajiban melupakan sahabat... Iya?"

"Jojo!!!"

Mereka kembali saling memukul satu sama lain. Dan akhirnya mereka ambruk di atas rerumputan.

"Maaf.." Lirih Angkasa. Jonathan masih terdiam menatap ke arah langit.

"Maaf udah negur lo. Maaf udah hukum lo. Maaf udah laporin lo ke guru BP...."

"Maaf..."

"Maaf..."

"Maaf..."

"Diem lo bangsat!" Desis Jonathan

"Gue yang salah...." Katanya selanjutnya. Tak sadar Jonathan mengeluarkan air mata.

"Gue yang harusnya ngerti. Kalo itu kewajiban lo, lo memang berhak hukum gue kalau gue bolos.."

"Gue yang salah. Gue minta maaf sama lo semua"

Juna mulai tersenyum. Ini lah saat-saat yang dia tunggu. Akhirnya saat itu terwujud juga.

Juna mengulurkan tangannya untuk Jonathan. Jonathan tanpa ragu menerima uluran tangan itu lalu bangkit.

"Thanks sod!" Ucap Juna lalu memeluk Jonathan

"Gue juga minta maaf ama lo Jo. Sikap gue sedikit keras sama lo, semenjak gue jadi Ketua Osis"

"Gue yang salah. Gue yang keras kepala" Balas Jonathan mengeratkan pelukan mereka.

Arkie dan Johan tak mau tinggal diam.

"Aaaaa baby kambing gue dah balik uyeeee" Sorak Arkie ikut memeluk.

"Gue bangga ma lo Jo. Gue bangga punya sahabat se bad lo hehe" Ikut memeluk juga. Angkasa bangkit lalu melihat kawan-kawannya. Semuanya sudah berakhir, ego yang mereka bangun masing-masing kini telah hancur oleh keterbukaan.

"Angkasa? Lu ga sayang ma Jo?" Tanya Juna. Angkasa pun berlari memeluk mereka, dan mereka semua ambruk di atas rerumputan karena tak mampu menjaga keseimbangan.

Itulah persahabatan, aneh tapi nyata.

Yah, mereka memang pernah bersatu di bawah naungan hubungan bernama PERSAHABATAN. Namun semenjak Angkasa, Juna, Johan dan Arkie masuk di organisasi OSIS membuat mereka disiplin dan tentu saja menegur dan menindak tegas orang-orang yang melanggar peraturan seperti Jonathan. Saat itulah Jonathan merasa sahabat-sahabatnya berubah, bahkan mereka tak segan-segan memberikan hukuman pada Jonathan karena tingkahnya.

Namun kini, dengan sentuhan bogeman dan juga keterbukaan akhirnya ego masing-masing telah hilang, dan menciptakan kehangatan yang sudah lama tak terasa.

Sekali lagi, itulah persahabatan.

•••

Sunrise menyambut mereka, sangat indah dan menenangkan. Mereka menikmati sunrise dengan perasaan berbeda.

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang