Chapter 21🖤

3.4K 205 5
                                    

Di sini lah mereka, di mobil mewah milik Daniel. Jonathan tak henti-hentinya mendengus kesal pada Keyla karena memaksanya untuk naik.

Hingga tak sadar mobil itu telah memasuki pekarangan yang sangat luas. Keyla bahkan dibuatnya terkagum-kagum.

"Waaah luasnya, Key bisa main bola di sini" Ujar gadis itu tanpa sadar.

Keyla benar-benar tak menyangka. Jonathan yang pertama kali ditemuinya di angkot ternyata anak orang tajir.

Setelah mobil kembali diparkirkan, dengan semangat 45 Keyla memutari pekarangan di sana yang sangat luas dan terawat.

"Woow! Kita bisa camping di sini Jo!!"

"Ga!" Talak mentah-mentah Jonathan yang masih kesal.

"Tidak ingin masuk?" Tanya Daniel. Key lantas menghentikan aktivitasnya yang nyaris mengelilingi pekarangan tersebut.

"Mau Om"

Lutut Keyla gemetar saat menginjakkan sepatunya di teras yang menurutnya sudah sangat mewah itu. Keyla sangat hati-hati menginjak lantai marmer itu.

"Santai aja kali Key, ga bakalan retak tehelnya" Tegur Jo geleng-geleng kepala.

Rumah ah tidak-tidak, lebih tepatnya Mension itu sangat-sangat besar dan mewah. Key serasa berada di negeri dongeng.

"Seriusan ini rumah Papa lo?" Bisik Key. Jonathan hanya mengangguk kecil.

Tak berselang lama mereka telah sampai di ruang tengah yang lebih tepatnya di sebut lapangan saking luasnya.

"Silahkan jelajahi" Daniel mempersilahkan Keyla karena gadis itu terlihat sangat greget.

Jonathan hanya tertarik melihat deretan bingkai foto yang tersusun rapih pada meja paling pojok. Di sana terdapat foto masa kecilnya.

"Abang?!"

"Abang Jojo?!!"

"Iya bener, Abang Jojo!!!!" Suara pekikan anak-anak tiba-tiba menyeruak di ruangan tersebut. Keyla memandangi rombongan anak-anak yang memeluk Jonathan spontan.

"Abang Jo kenapa baru ke sini? Hiks"

"Kita kangen banget sama Bang Jojo! Hiks"

"Abang Jojo jahat!! Hiks"

Seorang Daniel William hanya tertegun melihat pemandangan yang sangat dirindukannya. Anak-anaknya lengkap dan semuanya tersenyum.

Jonathan memeluk mereka semua dengan posisi jongkok. Tak terasa setetes air matanya mencuat.

"Abang juga kangen sama kalian" Jawabnya dengan volume rendah sembari terus memeluk mereka erat.

Hening.

Aksi peluk-pelukan sudah kelar.

"Oh iya Key, ini adek-adek gue" Akhirnya rasa penasaran Keyla terjawabkan. Gadis itu mendekat dan juga ikut berjongkok.

"Banyak banget Jo" Keyla berbisik sambil tertawa.

Ke enam anak-anak itu melihat sosok Keyla.

"Ini Deandra, tertua, udah kelas 2 SMP" Menunjuk ke arah anak perempuan yang menggunakan kacamata minus.

"Ini Dina anak kedua, kelas 1 SMP"

"Kalo ini Dono kembarannya Dina, dia juga kelas 1 SMP"

"Yang ini Derry, kelas 6 SD"

"Kemudian ini Damian baru kelas 3 SD"

"Dan yang terakhir Desty masih kelas 1 SD"

Semuanya salim pada Keyla, gadis itu nyaris terharu karena sudah seperti orang tua saja.

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang