Chapter 32🖤

3.5K 182 0
                                    

Satu bulan telah berlalu, namun tidak dengan peristiwa itu. Tentu semua masih mengingat lekat kejadian dimana gadis tidak bersalah dituduh dan tak mendapatkan kepercayaan sedikit pun, bahkan kesempatan berbicara dan membela diri tak diberikan pada gadis itu.

Angkasa. Tentu lelaki itu masih sangat menyalahkan diri atas kejadian itu, namun ia tak mengatakannya secara terang-terangan pada orang terdekat. Cukup hati, pikiran dan juga ekspresinya yang menggambarkan semua. Angkasa akhir-akhir ini terlihat lebih suka menyendiri, termenung dalam waktu yang lama dan juga dingin.

"Sekarang kamu udah tau kan betapa liciknya Naura?"

"Dia ga pernah berubah"

Angkasa masih terdiam, menatap ke depan.

"Maaf Key...." Lirihnya kemudian. Keyla menatap pandangan kosong Angkasa lalu tersenyum.

"Maaf udah ga percaya kamu waktu SMP"

"Hehe ga papa Sa"

"Jadi, udah tau Flora dimana?" Lanjut Keyla, Angkasa menggeleng lemah sebagai jawaban.

Keyla adalah perempuan, ia lebih peka dari yang lain. Terutama apa yang dirasakan Angkasa sekarang, ia sangat-sangat paham. Dan kini ia mulai tersadar.

Keyla bahkan mulai menyukai tempat ini, tempat yang pernah ia kunjungi sebelumnya bersama Angkasa. Taman Kota. Meski disebut taman kota namun suasananya terbilang cukup sepi lantaran luas. Sehingga membuat kita nyaman untuk menumpahkan isi hati di sini.

"Sa?"

"Iya Key?" Angkasa mulai beralih menatap kedua mata Keyla yang indah.

"Perasaan ga bisa bohong Sa. Aku sekarang udah sadar, dan mungkin sampai saat ini kamu masih keliru dengan perasaan kamu".

Angkasa terdiam, tak mengerti yang diucapkan gadis itu.

"Maksudnya?"

"Kamu ga pernah suka aku, Sa" Keyla tersenyum. Angkasa yang sadar kemana arah pembicaraan Keyla buru-buru menepis.

Ia memegang kedua pundak gadis itu.

"Ga ga Key, aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu. Maaf, maaf karena aku terus kepikiran Flora. Dan itu karena rasa bersalah aku sama dia, ga lebih" Angkasa begitu terburu-buru mengucapkan hal itu, ia tentu tak mau Keyla tersinggung dengan perubahan sikapnya akhir-akhir ini.

Keyla menggeleng.

"Ga Sa. Kamu keliru dengan perasaan kamu. Aku mulai ngerti, kalau kamu sukanya sama Ka Flora, Sa. Bukan aku, dan aku udah liat semuanya dari dulu"

"Ga Key, mana mungkin aku suka sama Flora. A aku bahkan ga pernah rasain hal itu"

"Ka Flora pernah bilang sama aku, bahwa saat seseorang belum tau perasaannya seperti apa, bukan berarti dia ga cinta sama orang itu. Seseorang mempunyai cara mencintai masing-masing"

"Dan sekarang, kamu di tahap belum tau perasaan ke Ka Flora bagaimana tanpa sadar hati, tubuh, dan pikiran kamu semuanya tertuju pada satu nama. Flora"

"Itu adalah jawaban yang tepat Sa atas semua kebingungan yang kamu alami"

Angkasa terdiam, benarkah dirinya suka dengan Flora? Lalu rasa apa yang dia rasakan selama ini pada Keyla?

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang