Chapter 2🖤

7.9K 374 2
                                    

Hi guys'_'
Welcome back to my story. Jangan lupa Vote vote vote yah. Komen juga:)

_________________________________________

Hari yang begitu melelahkan untuk keluarga Hadson itu.

Mereka bertiga memutuskan duduk di ruang tengah, tentunya dengan tampilan acak-acakan. Semuanya terdiam dan hening hanya ada hembusan nafas panjang Helena.

Keyla melirik kedua orangtuanya.

"Hahahahaha" Tawa Keyla pecah. Sungguh dia sudah berusaha menahan ini dari waktu mereka di mobil. Tampilan orangtuanya sangat lucu, bahkan ketika mereka adu bacot tadi di sekolah.

"Kamu kenapa sih Key?" Helena mendengus kesal, bukannya putrinya meminta maaf malah tertawa.

"Key, kamu bener-bener ga salah kan?" Rudolf menatap putrinya lekat.

"Mom Dad, aku minta maaf sama kalian soal tingkah Key. Aku memang melakukan kekerasan sama Angel tapi itu semua bukan tanpa alasan. Bahkan Angel lebih parah dari Key. Dia cuman akting doang depan banyak orang, tapi di belakang itu semua dia seperti monster sering nyiksa Key bahkan rambut Key hampir rontok semua gegara dijambak teros" Aku Key yang menundukkan kepala sedikit menyesal

Helena dan Rudolf tentu terbelalak hebat, ternyata selama ini putrinya yang sering sekali bermuka ceria itu menyimpan rasa sakit.

"Dad jadi tidak mikir dua kali untuk menyeret ini ke pengadilan!"

"Mom setuju!"

"Udahlah Mom Dad. Lagi pula Key ga papa ko, cuman Key udah kesel aja sekarang karena si Angel udah berani ngadu-ngadu guru dan menghasut semua anak-anak di sekolah"

"Ga bisa sayang, ini namanya pembullyan. Nanti kalo kamu trauma gimana? Itu akan sangat mempengaruhi masa depan kamu"

"Iya Key, betul kata Mom. Kali ini serahin aja sama kami masalah ini, Dad yakin Angel akan dapat pelajaran yang setimpal!"

"Mom Dad, Key bener-bener udah ga mau terlibat lagi. Key ga mau dicap sebagai anak tukang ngadu"

"Tapi sayang, ini demi kebaikan dan kebahagiaan kamu nak"

"Mom dan Dad mau liat Key bahagia?"

"Tentu saja sayang"

"Ayo kita kembali ke Jakarta, Key udah ga mau tinggal di sini lagi. Ayo kita balik di rumah yang dulu Mom Dad, Key mau tinggal dan sekolah di sana" Pinta Keyla menatap Helena dan Rudolf silih berganti

"K-kamu serius sayang?" Helena seperti takut-takut menanyakan hal itu. Key yang mengerti tatapan Mom nya pun paham.

"Hahaha, jangan bilang Mom takut aku sedih karena rumah itu mengingatkan aku sama dia?"
Helena mengangguk pelan.

"Ayolah Mom, Keyla udah sepenuhnya lupa sama hal itu. Bahkan Keyla baik-baik aja kan dulu? Seriusan Key ga papa Mom. Key pengen balik di Jakarta, Key udah ga mau di sini, Key capek hadepin anak-anak satu sekolahan yang mandang Key sebagai orang jahat"

"Kalau begitu mau kamu, Dad dan Mom akan lakukan"

Seketika mata bulat Keyla berbinar. Akhirnya dia kembali ke kota kelahirannya. Tempat di mana Key sangat nyaman dan bahagia.

•••

"Sa!"

Lelaki itu berbalik dan menatap perempuan yang memanggilnya sambil menenteng beberapa kertas.

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang