Chapter 31🖤

3.4K 189 4
                                    

2 hari telah berlalu, kondisi Keyla sudah mulai membaik karena gadis itu sudah mulai sadarkan diri, meski ia sudah sadarkan diri di hari sebelumnya namun belum boleh banyak gerak. Bahkan untuk penjenguk sangat dibatasi waktunya, ia bahkan belum bisa berbicara banyak. Namun hari ini sudah membaik, gadis itu sudah mulai berinteraksi lebih banyak dari biasanya.

Hari ini seperti biasa Angkasa akan datang untuk menjenguk Keyla.

Di sana bahkan Jonathan sudah bertengger.

"Udah di sini?" Suara Angkasa terdengar di pintu. Keyla dan Jonathan menoleh ke arah sana. Keyla tersenyum melihat sosok itu, sosok yang juga ia rindukan.

"Udah baikan?" Tanya lelaki itu menatap Keyla yang bersandar di punggung brankar. Jonathan berdiri dari duduknya dan mempersilahkan Angkasa untuk duduk di sana.

"Yaaah gitulah. Di sini bosen banget, pen cepet-cepet pulaaaaang"

"Belum lagi Key, perban di kepala kamu aja belum dilepas" Jawab Angkasa lembut

"Mending gue keluar aja dari pada jadi obat nyamuk!!" Cebik Jonathan pura-pura marah dan keluar dari ruangan. Keyla terkekeh.

"Oh iya, dimana si Naura?!! Kalau ku dapet aku pastiin bakal ajak dia berantem dulu!!" Dengus Key, kening Angkasa mengkerut, kenapa Keyla mencari Naura?

"Ko Naura?"

"Yaiyalah Sa, si Naura!! Siapa lagi coba?! Dia tuh kaya monster parah, ga ada rasa kemanusiaannya sama sekali!! Persis waktu SMP, licik!!!"

"Tunggu tunggu Key.... Aku ga ngerti maksud kamu apa? Bukannya yang lakuin ini semua..... Flora?"

Keyla menatap Angkasa spontan dengan tatapan kaget.

"Apaan sih Sa! Ka Flora ga ada di tempat kejadian! Aku disiksa habis-habisan sama Naura dalam UKS"

Hening. Angkasa menundukkan pandangannya, mencoba mencerna kebenaran yang baru saja gadis itu ucapkan.

Keyla akhirnya ngeh, kenapa Angkasa berpikir bahwa Flora lah yang melakukannya.

"Jangan bilang...... Ini semua rencana Naura.... Ngefitnah Ka Flora!" Pekik Key, ia ingat betul rencana licik gadis itu. Sangat persis yang dilakukannnya pada Key waktu SMP.

"Sa?! Jangan bilang kamu.... Jangan bilang kamu percaya sama perkataan Naura, dan semua orang juga percaya bahwa Ka Flora pelakunya?!"

Angkasa tak bisa berkata apa-apa, dia masih sangat shock dengan kebenaran ini. Wajah Flora yang menangis meminta kepercayaan padanya mulai terbayang-bayang dalam ingatannya.

Pantes Ka Flora ga pernah jenguk aku, Naura brengsek!!- Batin Keyla emosi.

Di sisi lain, seorang gadis mencoba menarik nafas sedalam-dalamnya berulang kali. Sangat berat rasanya harus melakukan ini, namun apa lagi yang dia harapkan di kota kelahirannya?

Tangan kanan gadis itu menggenggam kuat koper yang ditariknya.

"Sayang? Ayo!" Teriak wanita paruh baya dari dalam mobil.

Flora berbalik sekilas menatap rumahnya, kemudian tersenyum.

"Makasih udah menjadi bagian dari cerita hidupku..." Ucapnya lirih. Tak terasa matanya kembali berkaca-kaca, setetes air bening pun mulai membentuk sungai kecil di pipinya. Ini sangat sulit, namun harus dia lakukan.

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang