Chapter 29🖤

3.4K 188 7
                                    

"Gila! Bener-bener gila! Bisa gila gue lama-lama gara-gara The Apples!!!" Juna berteriak frustasi sambil menghampiri sahabat-sahabatnya.

"Napa lagi lu? Dicipok Salsa? Hahaha"

"Arkie bangsat!! Namanya Samsul!!"

"Ampuuuuun"

"Hae guys!!!" Seorang gadis datang menghampiri mereka dengan senyuman selebar tapisan beras, siapa lagi kalau bukan Flora.

"Haeee maniiiiis" Jawab Arkie. Kini hubungan mereka semakin membaik.

Flora mengambil tempat di samping Juna.

"Apaan nih maksudnya deket-deket abang?"

"Yeeee Ketos geer!"

"Angkasa Babe!!!" Teriak Naura menghampiri taman tempat Angkasa dkk nongkrong. Flora memutar bola mata jengah.

"Sa, nanti jalan yuuuuk!"

"Eh kacang panjang! Tuh jalan aja sama Samsul" Tawar Johan yang diiringi gelak tawa mereka semua.

"Samsul? Samsul siapa?" Naura bingung.

"Ada, anaknya ganteeeeeeeeng banget hahaha" Flora menjawab dengan tawa yang dibesarkan. Naura keburu naik tensi dan nyaris saja menampar Flora.

Jika tak ada tangan Angkasa, maka sudah dipastikan pipi mulus Flora akan berbekas merah

"Jangan sentuh dia!" Desis Angkasa tak suka. Acara tertawa pun terhenti.

"Eh, mendingan lo pergi deh! Ga usah mengharap hatinya Angkasa lagi, hatinya Angkasa sepenuhnya milik KEYLA titik!" Flora mengucapkan itu dengan satu tarikan nafas.

Angkasa melirik Flora, gadis itu selalu melindungi hubungannya.

"Woaaah Guardian Angkasa udah koar-koar tuh"

"Buruan pergi, entar lu disambelin ama Flora hahaha"

"Sekalian balik ke sekolah lu". Naura emosinya semakin bertambah, ia sangat-sangat membenci sosok Flora. Ingin sekali ia membalas dendam pada gadis itu.

Tunggu aja pembalasan gue Flo...

Naura meninggalkan taman dengan kekalahan.

"Kyaaaa pergi"

"Nyari si Samsul tuh hahaha"

•••

Efek kemarin masih terasa. Kepalanya masih sering pusing. Ia hendak ke UKS.

"Key? Mau kemana?" Tanya Sasha.

"Hmm cari angin bentar. Gue sumpek di kelas terus"

"Kalo gitu, kita temenin yuk. Lo kan belum terlalu pulih, ntar lo kenapa-kenapa lagi" Tawar Lucy

"Eh ga usah, ga papa. Kalian tetep aja di kelas, ntar kalo masuk telpon gue jan lupa!" Sehabis itu Keyla menghilang dari kelas.

Sepasang mata elang mengintai pergerakan Keyla, di sisi lain ia juga sedang menargetkan satu orang lagi. Ia kemudian tersenyum saat semuanya berjalan mulus.

Baru saja Key hendak masuk UKS, lengan Naura menghalangi jalannya. Dengan malas Keyla menatap Naura.

"Ngapain?"

"Ingat ga kejadian waktu SMP?" Goda Naura. Tentu Keyla sangat mengingat kejadian itu, dimana Naura bertindak kasar pada dirinya sendiri lalu menyalahkan Keyla di hadapan Angkasa. Rencana yang sangat licik.

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang