Chapter 24🖤

3.2K 187 4
                                    

Keyla masih setia menggenggam ponsel dan mendekatkan ke telinganya. Namun nihil, tetap saja panggilannya tak diindahkan.

"Lo dimana sih Jo?"

"Mungkin Ka Jonathan ke pemakaman?" Kata Lucy di sampingnya.

"Iya Key, mungkin aja dia di sana. Kan dia kehilangan banget" Tambah Sasha. Keyla pun langsung berlari hendak ke luar kelas.

"Eh Key mau kemana?!"

"Mau cari Jojo dulu. Lo tolong bilang ke Angkasa yah kalo dia pulang sendiri aja!" Teriak Keyla dari pintu.

Keyla akan terus mencari Jonathan dimana pun lelaki itu berada. Mumpung kelas kosong karena hari pertama sekolah, ia pun pulang lebih awal.

Wajahnya menampakkan mimik gelisah, tak ada satupun kendaraan umum yang lewat. Dia harus apa? Jarak pemakaman dengan sekolahnya sangat-sangat jauh.

Ia melihat angkot, dan tak tanggung-tanggung menaikinya.

Setibanya di tempat pemakaman. Nihil. Ia pun tak mendapati Jonathan di sana. Ya Tuhan dia harus apa?

Lo dimana sih Jo? Gue khawatir sama lo!

Gadis itu benar-benar frustasi harus mencari lelaki itu entah kemana. Kenapa dengan dirinya? Ia pun tak mengerti kenapa dengan dirinya. Yang ada dalam pikiran Key sekarang adalah keberadaan Jonathan saat ini dimana?!

Keyla menjentikkan jarinya, tanda ia mendapatkan ide.

"Oh iya!!!" Katanya bermonolog. Langsung saja ia segera bergegas ke tempat pikirannya arahkan.

•••

Lelaki itu terduduk menatap satu arah, tampilannya begitu acak-acakan. Dunianya seakan terhenti, ia seperti tak mempunyai semangat untuk hidup lagi.

"Den Jo?" Tegur perawat yang kembali untuk ke sekian kalinya. Kondisi Jonathan benar-benar miris. Perawat itu tak diindahkan sama sekali, akhirnya ia memilih pergi lagi.

Tak lama, bunyi hentakan sepatu mulai mendekat. Terdengar jika si empu sepatu itu pasti berlari.

Meskipun ngos-ngosan, bibirnya tetap melengkung. Keyla merasa lega, matanya benar-benar sangat bahagia menangkap sosok itu. Jantungnya berdegup kencang lantaran bahagia.

"Jo?" Cicit Keyla, Jonathan akhirnya berpaling dari lamunannya. Ia menatap gadis itu, lalu kembali pada lamunannya.

"Sampai kapan sih lo kaya gini Jo?"

Hening. Jonathan masih sibuk dengan lamunannya.

"Jo?! Lo pikir Tante Kirana bakal seneng kalo liat lo kaya gini?!!"

"Jawabannya enggak Jo!"

"Jonathan William! Hidup lo masih panjang! Lo adalah seorang remaja! Jangan lewatkan masa-masa remaja lo dengan seperti ini Jo!"

"Banyak hal yang bisa lo lakuin!"

Percuma saja Keyla memancing. Jonathan sama sekali tak menggubrisnya. Lantaran tak sabaran Key menarik paksa Jonathan, agar lelaki itu bangkit.

KEYLA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang